Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamu'alaikum wr.wb.
"Sedekah dapat menyelesaikan segala masalah"
Kurang lebih begitulah kata-kata yang diucapkan oleh Ustadz Arifin Ilham. Awalnya saya hanya tersenyum simpul mendengar kata-kata itu. Hati kecil tidak meng-iyakan ucapannya. Sampai akhirnya saya mengalaminya sendiri.
Tiga tahun saya menikah dengan suami, belum juga di kasih seorang anak. Segala usaha sudah kita lalui. Mulai pijit tradisional sampai ke shin she semua kita ikuti. Memang saat itu kita tidak mau lewat dokter, karena saya sering dengar rumor kalo via dokter perlu biaya yang sangat besar, sakit dan belum tentu berhasil.
Namun akhirnya kita pergi ke dokter juga, karena semua cara tradisional tidak membuahkan hasil apa-apa. Dengan mengucap basmallah kita pergi periksa ke dokter. Kita berdua menjalani pemeriksaan. Dari cek darah, HSG, cek hormon dan segala atribut pemeriksaan kedokteran tentang infertilitasi.
Namun ternyata saya belum juga dikaruniai anak. Bahkan kami divonis tidak akan punya keturunan. Hati siapa yang nggak sedih mendengar vonis dokter seperti itu. Apalagi kami sangat mengharapkan keturunan.
Sepanjang malam saya nangis,"Dosa apa yang telah kami lakukan, sehingga kami mendapat teguran seperti ini?"
Saya dan suami tidak henti-hentinya sholat tahajud dan memohon keajaiban dari Allah. Sambil terus berusaha meminum obat yang diberikan oleh dokter tersebut. Kami juga terus berpikir, "apa yang salah dari kami?"
Saya coba merenungkan lagi semua yang telah saya dan suami lakukan.
- Sholat taubat mohon ampun atas segala kesalahan kami dimasa lalu yang mungkin menyebabkan kami mendapat teguran seperti ini SUDAH kami lakukan.
- Sholat tahajud dan hajat memohon keajaiban SUDAH kami lakukan juga.
- Berzakat setiap bulan dari penghasilan yang kami dapat juga SUDAH.
- Bahkan usaha duniawi seperti minum obat, olahraga, sampai-sampai berat badanku turun 10 kg dan mulai mengganti pola makan itu pun SUDAH kami lakukan.
Tapi Allah belum juga memberikan apa yang kami minta.
Hingga suatu malam saya nonton sinetron tentang tukang bubur yang ingin naik haji bareng orangtuanya. Menurut tukang bubur dan tetangga sekitarnya, itu suatu hal yang tidak mungkin dilakukan. tapi ibunya yakin kalau mereka naik haji. Mereka pun membagikan bubur gratis ke anak yatim sebagai sedekah dan minta di doakan agar mereka bisa naik haji. dan Subhanallah keinginan mereka terkabul. tukang bubur tersebut mendapatkan hadiah merci new eyes dari bank tempat dia menabung. Merci tersebut dijual dan uangnya digunakan untuk naik haji.
Entah datangnya darimana, tiba-tiba terbesit di hatiku, "Ya Allah, apa saya dan suami kurang sedekah ya?" selama ini memang saya terbilang pelit untuk mengeluarkan uang seribu rupiah ke pengamen dan pengemis di jalan. Saya sempat bilang, "iihh nanti uang yang kita kasih dipake buat minum." atau "iihhh ini orang beneran nggal sih miskin? jangan-jangan di kampungnya kaya." atau "sayang ah, mending uang seribu saya pake buat ongkos angkot. Lumayan."
Saya jadi berpikir, mungkin itu salah saya. Saya jadi inget omongan almarhum mama,
"Kalau memang kita niat untuk sedekah jangan berpikir dibelakang mereka gunakan untuk apa, tapi dikasih aja dulu. urusan dibelakang biarkan menjadi tanggungjawab mereka ke Allah."Saya juga berpikir bahwa saat itu mungkin menurut saya, apa yang saya sedekahkan sudah cukup, tapi belum tentu menurut Allah.
Mulailah saya dan suami membuat rencana untuk memberikan sedekah ke panti asuhan di dekat rumah setiap bulannya. Subhanallah, baru satu kali saya memberikan sedekah ke mereka, bulan besoknya Allah memberikan jawaban. Ya Allah... kebayangkan betapa bahagianya saya dan suami saat melihat test pack kehamilan bergambar positif. Merinding dan tak hentinya menangis melihat kenyataan itu. Terharu dengan jawaban Allah yang begitu cepatnya.
Kami pun nggak habis-habisnya sujud syukur atas karunia yang kami dapat. Padahal sedekah yang saya berikan saat itu hanya sekarung beras 10 kg untuk makan anak-anak panti tersebut. Rasanya tidak sebanding dengan apa yang Allah berikan kepada kami sebagai balasannya. Sejak saat itu saya dan suami berniat untuk setiap bulannya memberikan sedekah ke panti tersebut. Kami yakin,
kami tidak akan miskin ataupun kekurangan hanya karena berbagi 2,5 % dari penghasilan kami kepada mereka.
Guys, khususnya buat teman-teman yang punya hajat sampai saat ini belum kesampaian, ayo deh sedekah. Bukan berarti saya bilang kalian pelit.. bukan... menurut kita sedekah yang sudah kita berikan mungkin sudah cukup, tapi mungkin belum menurut Allah. Allah maha tahu, sebesar apa keuangan kita untuk disedekahkan. Dan jangan pernah takut akan kekurangan, Allah maha pemberi, yakin lah Allah akan membalas lebih dari apa yang kita harapkan.
The Power Of Sedekah yah mba, semoga Hajat kita dijabah Allah setelah bersedekah
ReplyDeleteAlhamdulillah Alloh kabulkan permohonan mom Ade dan suami ya, semoga buah hati menjadi anak yang sholeh-sholehah.
ReplyDeleteSedekah adalah matematika ajaibnya Alloh ya mom, ngeluarin sedekah seberapa digantinya malah berlipat-lipat, MasyaAlloh.
Sedekah membawa keberkahan hidup.
Setujun mba sedekah itu memang baik, jadi ingat dulu saya ingin punya anak juga dimulai dengan sedekah. Alhamdulillah doa saya terkabul. Terima kasih ya Mba Sharing nya.
ReplyDeleteBener Mba Ade, kalau aku pribadi ngerasain kalau sedekah itu bener-bener mengayakan dan memudahkan jalan kita. Buat keluarga aku, sedekah itu jadi hukumnya wajib. Kalau nggak itu, ngerasa nggak berkah rezekinya
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba, berkah sedekah.., Allah kasih rejeki Dan amanah tepat pada waktunya :)
ReplyDeleteBener banget, sedekah ini banyak manfaatnya. Tapi aq sekarang uda gak pernah lagi kasih ke pengemis. Soalnya terbukti itu jadi pekerjaan mereka. Bahkan ada komunitas nya. Aq yg tinggal di pasar ini uda tau, tiap hari ada briefing nya juga sebelum berangkat. Terus setelah itu mereka nyebar. Bahkan di kampus aq dulu ada yg berangkat dianter sepeda bagus, terus emaknya itu turun, ganti baju di gang sempit. Abis itu mangkal deh. Tak jarang, mereka itu sebenarnya hidup sangat berkecukupan dr hasil ngemis
ReplyDeleteAkubjuga penganut prinsip tentang sedekah ini mba. Karena dlm harta kita ada harta org lain khususnya org2 dhuafa daa anak yatim piatu 😊
ReplyDeleteMbak, meni terharu bacanya. Aku pun kalau ada masalah biasanya langsung keingetan, udah sedekah atau belum ya? Jangan-jangan Allah lagi ngingetin supaya lebih banyak sedekah nih?
ReplyDeleteVery inspiring story mbaak
Terima kasih sudah membagikan cerita ini Mbak, jadi pengingat diri say nih:)
ReplyDeleteSaya setuju sekali jika sedekah dapat menyelesaikan masalah. Karena pernah ngalami juga
Semoga doa Mbak dan suami yang sudah diijabah Allah dengan memiliki keturunan berbuah anak soleh/solehah yang jadi penyejuk mata orang tuanya ya...Aamiin
Aku setuju banget mbak. Entah sugesti apa bukan ya, tiap abis memberi gtu biasanya rejeki atau kabar baik itu ada aja. Emang sedekah itu keajaibannya nyata ya mbak :)
ReplyDeleteAllah memang Maha Baik ya mba.. apalagi kalau kita selalu ingat bersandar dan mendekat kepada-Nya. MasyaAllah.. terima kasih sudah diingatkan soal sedekah ini mba :)
ReplyDeleteSubhanallah, inspiring banget. Sedekah memang jalan untuk membukakan pintu rezeki ya. Jangan takut susah karena bersedekah. Makasih ya sudah membuat postingan yang sangat mengena dihati ini. Inshaallah jangan berhenti sedekah.
ReplyDeletemom, aku ngerasain banget manfaat sedekah rutin. jujur hati lebih plong dan merasa cukup. waktu dulu ketika jarang bersedekah aku selalu merasa galau.
ReplyDeleteMasyaallah... Semoga di beri keturunan yang sholeh/sholehah. Aamiin. Allah emang Yang Maha Bisa.
ReplyDelete