Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Hampir semua sinetron Indonesia, pasti ada adegan dimana salah satu pemerannya pergi ke kuburan orang yang di cintainya. Di kuburan itu pemeran tersebut menangis sambil curhat tentang kegundahan hatinya atau kesedihannya karena harus berpisah dengan orang yang berada dalam kuburan. Dan si pemeran itu seolah berbicara dengan kuburan layaknya berbicara dengan orang hidup.
Seketika aku teringat akan pesan papaku, saat aku hendak berziarah ke makam mama. Dan saat itu aku memiliki sesuatu yang ingin sekali aku ceritakan pada mama. Serta ingin sekali aku melampiaskan rinduku pada belaiu. Seperti mampu mebaca pikiran dan hatiku, papa berpesan,"Boleh kamu ke kuburan mama, tapi nggak pake acara nangis-nangis.. Apalagi ngadu-ngadu seperti di sinetron itu... Jadi syirik... Kalau mau ngadu, ngadu sama Allah lewat sholat tahajud.. Ke kuburan itu hanya sekedar kirim doa dan mengambil hikmah untuk selalu ingat kematian.. Bukan curhat.. apalagi meminta-minta.. "
Mendengar pesan beliau, aku terdiam. Ku urungkan niatku dan ku coba melaksanakan nasehat beliau.
Jika di telaah, memang benar... sesuai dengan Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu saat mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنِّي نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا فَإِنَّ فِيْهَا عِبْرَةً وَلاَ تَقُوْلُوا مَا يُسْخِطُ الرَّبُّ
“Sesungguh dulu aku melarang kalian dari ziarah kubur. mk ziarahilah kuburan krn dlm ziarah kubur ada ibrah/ pelajaran. Namun jangan kalian mengeluarkan ucapan yg membuat Rabb kalian murka.”
Semoga Allah bersama orang-orang yang mencari kebenaran... amin..
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^