|
foto taken by : ddyt.wordpress.com |
Assalamu'alaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Dalam Islam ada 1 hal yang menjadi tanggung jawab wajib bagi orangtua yang memiliki anak laki-laki, selain mendidiknya menjadi anak yang sholeh sesuai aturan Islam. Yaitu
mengkhitan atau bahasa awam kita sunat.
Apa sih arti khitan atau Sunat?
Sunat atau
khitan atau
sirkumsisi (
Inggris:
circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari kemaluan laki-laki, yang dalam islam disebut Qulfah.
Apa hukumnya?
Para ulama berselisih dalam permasalahan ini, terbagi kepada tiga pendapat.
Pendapat Pertama : Khitan itu wajib bagi laki-laki dan perempuan.
Pendapat ini merupakan mazhab Syafi`iyah [12], Hanabilah [13] dan
sebagian Malikiyah [14] rahimahullah, dan dari ulama terkemuka dewasa
ini, seperti pendapat Syaikh al Albani.[15]
Pendapat Kedua : Khitan itu sunnah (mustahab). Pendapat ini merupakan
mazhab Hanafiyah [16], pendapat Imam Malik [17] dan Ahmad, dalam satu
riwayat [18] rahimahullah.
Pendapat Ketiga : Khitan wajib bagi laki-laki dan keutamaan bagi
wanita. Pendapat ini merupakan satu riwayat dari Imam Ahmad [19],
sebagian Malikiyah[20] dan Zhahiriyah [21] rahimahullah.
(Sumber: https://almanhaj.or.id/2735-hukum-khitan.html)
Kapan waktu khitan?
Terjadi selisih pendapat para ulama tentang kapan seorang anak dikhitan.
Menurut pendapat yang shaheh tidak wajib dikhitan sehingga ia baligh
dan disunahkan pada hari ketujuh kelahirannya, hal ini berlaku bila
menurut perkiraan medis hal tersebut tidak akan berdampak negatif. Kalau
tidak maka harus ditunggu sampai ia sanggup untuk dikhitan. Maka
seorang yang sudah baligh wajib disegerakan untuk dikhitan dan bila ia
enggan maka terhadap pemerintah wajib memaksanya untuk dikhitan.
(Sumber : http://lbm.mudimesra.com/2011/09/pengertian-khitan-hukum-dan-waktunya.html)
Sementara menurut pengalaman saya saat memiliki Adek Fi, saya coba konsultasikan hal tersebut dengan dokter anak (DSA). Saya mencoba meminta pendapat DSA jika saya megikuti sunnahnya untuk dikhitan sejak usia dini.
Menurut DSA-nya Adek Fi, dr. Rianita Syamsu, Sp.A, dari segi kesehatan memang bagus jika kita mengkhitan anak laki-laki sejak bayi. Bahasa beliau,
khitan pada bayi itu sangat bagus untuk perkembangan organ dalam tubuh si bayi, terutama ginjal. Sehingga asi dan nutrisi-nutrisi yang masuk kedalam tubuh itu dapat diserap dengan baik.
Tapi saran beliau, khitan pada bayi atau anak dibawah 2 tahun sebaiknya dilakukan oleh dokter bedah anak. Tidak boleh oleh mantri atau tukang sunat tradisional (bengkong).
Nah, mulailah saya coba mendaftarkan Adek Fi ke dokter bedah anak untuk konsultasi. Waktu itu saya dapat asuransi kesehatan buat Adek Fi di RS Mitra Keluarga Depok. Saya disarankan ke dokter Y. Soni, Sp.U (Spesialis bedah Urologi). Waktu itu Adek Fi sudah berusia 3 bulan. Karena menurut dr Rianita, sebaiknya diusia 3 bulan, agar bisa diberikan obat bius. Menurut dr. Rianita khitan pada bayi itu harus bius total.
Ketika saya masuk ke ruangan dr. Soni beda lagi menurut pendapat beliau. Beliau bilang, justru
sunat pada bayi itu sebaiknya diusia bayi 0 - 7 hari.
Dalam hati, "iiih, sesuai anjuran dalam islam nih". Masih menurut pendapat dr. Soni bahwa
diusia 0 - 7 hari itu bayi belum merasakan sakit. Jadi saat disunat, tidak perlu obat bius. Karena obat bius dikhawatirkan belum bisa diterima oleh tubuh si bayi
Mendengar ucapan dr. Soni saya cuma bisa bilang, "yaaa telat dooong." Ya sudah kita pun memutuskan untuk menunda khitan Adek Fi hingga usia dia siap untuk di khitan.
Nah, buat teman-teman yang akan mendapatkan baby mungil berjenis kelamin PRIA. Sebaiknya dari sekarang coba dikonsultasikan kepada SpOG nya. Kalau memang mau disunat ya sekalian minta saat jelang-jelang lahiran. Jadi begitu bayi lahir langsung disunat. Pengobatannya sekalian dirawat 3 hari di RS. Jadi bisa dipantau dengan para ahlinya.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua.
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^