Assalamu'alaikum wr,wb,
Bismillahirrahmanirrahiim
Ayooo.. pasti belum pernah kaaan makan biskuit rempah?
Iya, di Indonesia sangat jarang produksi biskuit rempah. Banyaknya produksi biskuit susu, biskuit gandum, biskuit mentega. Kalau biskuit rempah dan enak itu biasanya dibuat sendiri dan pada moment-moment tertentu, seperti perayaan hari raya.
Biskuit rempah yang saya sering makan itu buatan adik papa, yaitu kue bangkit. Atau biskuit dari anak-anak ibu yang keturunan Arab, yaitu kue Ka'ak.
Pernah dengar biskuit rempah Verkade Speculaas?
xixixi.. pasti banyak yang jawab belum.
Apa sih biskuit rempah Verkade Speculaas?
Verkade Speculaas adalah biskuit khas dari negara Belanda dan Beligia. Asal mula namanya adalah biskuit Speculaas atau Speculoos yang artinya dalam bahasa Inggris dikenal dengan Gingerbread atau Biskuit Jahe.
Nah, kalau sudah bicara soal Gingerbread pasti sudah paham kaaan?
Ya biskuit khas yang selalu ada saat perayaan Natal bagi umat kristiani. Namun di Eropa, biskuit ini dibuat untuk perayaan hari St. Nicholas yang diadakan setiap tanggal 5 Desember di Belanda dan tanggal 6 Desember di Belgia.
Biskuitnya dengan rasa rempah-rempah ini mempunyai ciri khas bentuk biskuit bergambar dibagian depan dan datar dibagian belakangnya. Beda dengan Gingerbread yang berbentuk orang. Gambarnya beragam. Gambar-gambar khas kedua negara tersebut dan gambar tentang cerita tradisional St. Nicholas.
Lalu kemudian diberi nama Verkade karena biskuit ini diproduksi oleh perusahaan Belanda yang bernama Verkade.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Speculaas dan https://en.wikipedia.org/wiki/Verkade
Ok, cukup bicara tentang sejarahnya. Lalu saya tahu darimana?
Dulu waktu saya masih kecil, kira-kira tahun 80an, setiap pulang dari dinas di Timika papa selalu bawa Biskuit itu. Waktu itu papa selalu bawa yang kemasannya kaleng kotak. Saya sama kakak saya dulu suka rebutan cari gambar yang kami suka. Saya dulu sukanya gambar orang, gajah dan kincir angin. Dalam 1 kaleng itu gambarnya hanya ada 2 - 3 gambar yang sama, tapi ditaruhnya ngacak. Makanya kadang suka berebut cari gambar kesukaan.
Setelah pindah dari Papua (dulu Irian Jaya), saya sudah jarang dapat biskuit itu lagi. Boleh dibilang nggak pernah malah. Karena memang barang itu import dan langka.
Akan tetapiiii... kemarin saat saya belanja bulanan di Giant saya menemukan biskuit ini. Namun sekarang kemasannya plastik seperti kemasan-kemasan biskuit pada umumnya. Duuuuh langsung dong saya beli. Saya beli 1 dulu, saya takut rasanya beda dengan yang dulu saya pernah coba. Karena yang sekarang ini biskuitnya diproduksi oleh PT Dua Berlian.
Begitu saya coba dirumah... OMG samaaa rasanya.
Gimana sih rasanya sampai sebegitu rindunya sama biskuit Verkade Speculaas?
Rasa biskuit ini kaya banget sama rempah-rempah. Berasa kayu manisnya. Sebenarnya rasa asli biskuit Speculaas ini adalah biskuit karamel biasa, namun semenjak jaman Hidia Belanda, mulai memasukkan rempah-rempah seperti merica, kayu manis, jahe, cengkeh dan pala pada bahan utama pembuatan biskuit Verkade Speculaas. Bahkan beberapa keluarga di Belanda menambahkan dengan adas manis.
Iiihhh.. Ga enak kaaan?
Jujur, saya termasuk yang kurang suka dengan biskuit rempah. Tapi Verkade Speculaas ini rasanya nggak medok rempah dan agak pahit seperti kue-kue rempah yang pernah saya makan. Manisnya juga nggak kelewatan manis. Pas semua. Rasa rempah dan manisnya pas. Cocok banget buat teman ngopi dan ngeteh.
Kriuk-kriuknya juga pas banget, nggak kekerasan. Kalau digigit nggak pakai lama, langsung nyes dimulut. Sekalipun sudah kena angin atau biasa kita bilang melempem. Tetap rasanya nggak hilang. Masih berasa krenyes-kreyes rempahnya.
Rasa Biskuit Verkade Speculaas ini mengembalikan kenangan masa kecil saya. ecieee sok melow. ^_^
Dimana belinya dan berapa harganya?
Verkade di toko offline hanya ada di supermarket besar saja, seperti Hypermart, Carefour, Giant, dll. Tapi kalau kita mau beli online juga banyak, seperti tokopedia, bukalapak, dll.
Dulu biskuit ini (apalagi era Hindia Belanda) harganya termasuk kategori biskuit mahal. Karena orang-orang Belanda harus mengimport rempah-rempah dari negeri kita. Namun sekarang kita bisa mendapatkannya dengan harga kisaran Rp 11.000 - Rp 20.000.
Ini kan biskuit buatan orang Belanda nih. Halal nggak?
Kalau jaman saya kecil saya nggak paham tentang halal atau tidaknya sebuah makanan. Namun saat ini orang-orang muslim sudah sadar akan kehalalan sebuah makanan. Nah, Biskuit Verkade Speculaas yang diproduksi PT Dua Berlian itu ada logo halalnya. Jadiiii... makin cinta deh sama Verkade Speculaas. Selain pelepas rasa rindu dan enak rasanya, Verkade Speculaas juga halal Insya Allah.
Nah, yang belum coba.. silakan coba 1 bungkus saja dulu. Pasti nanti nagih deh. Selamat mencoba!
Pernah dengar biskuit rempah Verkade Speculaas?
xixixi.. pasti banyak yang jawab belum.
Apa sih biskuit rempah Verkade Speculaas?
Verkade Speculaas adalah biskuit khas dari negara Belanda dan Beligia. Asal mula namanya adalah biskuit Speculaas atau Speculoos yang artinya dalam bahasa Inggris dikenal dengan Gingerbread atau Biskuit Jahe.
Nah, kalau sudah bicara soal Gingerbread pasti sudah paham kaaan?
Ya biskuit khas yang selalu ada saat perayaan Natal bagi umat kristiani. Namun di Eropa, biskuit ini dibuat untuk perayaan hari St. Nicholas yang diadakan setiap tanggal 5 Desember di Belanda dan tanggal 6 Desember di Belgia.
Biskuitnya dengan rasa rempah-rempah ini mempunyai ciri khas bentuk biskuit bergambar dibagian depan dan datar dibagian belakangnya. Beda dengan Gingerbread yang berbentuk orang. Gambarnya beragam. Gambar-gambar khas kedua negara tersebut dan gambar tentang cerita tradisional St. Nicholas.
Biskuit gambar orang |
Lalu kemudian diberi nama Verkade karena biskuit ini diproduksi oleh perusahaan Belanda yang bernama Verkade.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Speculaas dan https://en.wikipedia.org/wiki/Verkade
Ok, cukup bicara tentang sejarahnya. Lalu saya tahu darimana?
Dulu waktu saya masih kecil, kira-kira tahun 80an, setiap pulang dari dinas di Timika papa selalu bawa Biskuit itu. Waktu itu papa selalu bawa yang kemasannya kaleng kotak. Saya sama kakak saya dulu suka rebutan cari gambar yang kami suka. Saya dulu sukanya gambar orang, gajah dan kincir angin. Dalam 1 kaleng itu gambarnya hanya ada 2 - 3 gambar yang sama, tapi ditaruhnya ngacak. Makanya kadang suka berebut cari gambar kesukaan.
kemasan kaleng (photo taken by pinterest) |
Setelah pindah dari Papua (dulu Irian Jaya), saya sudah jarang dapat biskuit itu lagi. Boleh dibilang nggak pernah malah. Karena memang barang itu import dan langka.
Akan tetapiiii... kemarin saat saya belanja bulanan di Giant saya menemukan biskuit ini. Namun sekarang kemasannya plastik seperti kemasan-kemasan biskuit pada umumnya. Duuuuh langsung dong saya beli. Saya beli 1 dulu, saya takut rasanya beda dengan yang dulu saya pernah coba. Karena yang sekarang ini biskuitnya diproduksi oleh PT Dua Berlian.
Begitu saya coba dirumah... OMG samaaa rasanya.
Kemasan baru Biskuit Verkade Speculaas |
Rasa biskuit ini kaya banget sama rempah-rempah. Berasa kayu manisnya. Sebenarnya rasa asli biskuit Speculaas ini adalah biskuit karamel biasa, namun semenjak jaman Hidia Belanda, mulai memasukkan rempah-rempah seperti merica, kayu manis, jahe, cengkeh dan pala pada bahan utama pembuatan biskuit Verkade Speculaas. Bahkan beberapa keluarga di Belanda menambahkan dengan adas manis.
Iiihhh.. Ga enak kaaan?
Jujur, saya termasuk yang kurang suka dengan biskuit rempah. Tapi Verkade Speculaas ini rasanya nggak medok rempah dan agak pahit seperti kue-kue rempah yang pernah saya makan. Manisnya juga nggak kelewatan manis. Pas semua. Rasa rempah dan manisnya pas. Cocok banget buat teman ngopi dan ngeteh.
Kriuk-kriuknya juga pas banget, nggak kekerasan. Kalau digigit nggak pakai lama, langsung nyes dimulut. Sekalipun sudah kena angin atau biasa kita bilang melempem. Tetap rasanya nggak hilang. Masih berasa krenyes-kreyes rempahnya.
Rasa Biskuit Verkade Speculaas ini mengembalikan kenangan masa kecil saya. ecieee sok melow. ^_^
Dimana belinya dan berapa harganya?
Verkade di toko offline hanya ada di supermarket besar saja, seperti Hypermart, Carefour, Giant, dll. Tapi kalau kita mau beli online juga banyak, seperti tokopedia, bukalapak, dll.
Dulu biskuit ini (apalagi era Hindia Belanda) harganya termasuk kategori biskuit mahal. Karena orang-orang Belanda harus mengimport rempah-rempah dari negeri kita. Namun sekarang kita bisa mendapatkannya dengan harga kisaran Rp 11.000 - Rp 20.000.
Ini kan biskuit buatan orang Belanda nih. Halal nggak?
Kalau jaman saya kecil saya nggak paham tentang halal atau tidaknya sebuah makanan. Namun saat ini orang-orang muslim sudah sadar akan kehalalan sebuah makanan. Nah, Biskuit Verkade Speculaas yang diproduksi PT Dua Berlian itu ada logo halalnya. Jadiiii... makin cinta deh sama Verkade Speculaas. Selain pelepas rasa rindu dan enak rasanya, Verkade Speculaas juga halal Insya Allah.
Ada logo halal dan BPOM nya loooh |
Nah, yang belum coba.. silakan coba 1 bungkus saja dulu. Pasti nanti nagih deh. Selamat mencoba!
Wassalam
Beberapa bulan ini keliling Carrefour, Hypermart dll nyari biskuit ini nggak ada. Apa karena hanya khusus di cabang tertentu kah?
ReplyDeleteSaya pernah makan Verkade juga, dikasih salah satu pengurus Museum Santa Maria di Jakarta Pusat...
Di bangka bnyk, gak ush ke supermarket bsr. Skrg di minimarket jg udh dijual. Sy udh knl biskuit ini udh lama sih, sktr di atas 10;taun lah.
ReplyDeleteini di daerah sumatera barat baru masuk hari ini di kota payakumbuh
ReplyDeleteWah keren ini Kak. Saya mulai kenal biskuit rempah ini waktu merantau di Jakarta & tinggal dengan satu keluarga yg berdarah campuran Manado Belanda. Lebih ringkas beli daripada bikin. Apalagi biskuit ini pas di lidah rasanya. Memang jarang yg menjual. Sekitar tahun 2016 saya temukan di Giant & Alfamaet Jababeka Cikarang di mana banyak WNA yg bekerja di kawasan industri tersebut
ReplyDelete