Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.
Hai.. hai..
Kalau baca judulnya saya jadi teringat saat saya ngajar dulu. Ketika saya sedang nyemil snack yang mengandung MSG, tiba-tiba murid saya menghampiri saya dan terjadi dialog :
Murid : Miss Ade makan apa?
Saya : (nyebutin nama kue), Kamu mau?
Murid : Nggak
Saya : Kenapa?
Murid : Mama bilang makanan itu bikin bodoh.
Saya : (saya cuma tersenyum getir. apalagi itu bocah habis ngomong begitu langsung ngeloyor pergi)
Jujur, saat itu saya sama sekali belum bisa menjawabnya, karena ilmu saya belum sampai kesana. Hingga saya ditraktir makan-makan seharian oleh AJI-NO-MOTO dan Tabloid Bintang Indonesia, pada hari Sabtu, 16 Desember 2017, saya akhirnya dapat pencerahan dengan cara enak. Loh kok pencerahan dengan cara enak? Iya laaah enak.. lah wong ditraktir seharian.. hahaha..
Nah, saatnya sekarang saya tulis nih acara makan-makannya.. xixixi... lanjut yaaa
Buat saya, hidup terasa indah itu sederhana. Salah satunya adalah ditraktir makan enak seharian. Alhamdulillah Sabtu kemarin, saya merasakan keindahan hidup itu. Saya bersama 19 blogger lainnya, diajak makan-makan gratis tis tiiiiis.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya diajak makan-makan oleh Aji-no-moto dan Tabloid Bintang Indonesia untuk mengikuti Umami Food Marathon dengan mengusung tema Kulineran Khas Betawi. Pas bangeeeet kaaan, secara saya orang Betawi tulen, makin indah deh dunia. ^_^
Dari 2 minggu sebelum acara, kami selalu diingatkan kalau meeting poin di :
Kantor Pusat AJI-NO-MOTO
Jl. Laksda Yos Sudarso, No. 77- 78
Sunter RT.3/RW.11
Sunter Jaya- Tanjung Priok
Jakarta Utara
Kami tidak boleh telat. Pukul 07.00 sudah harus berada disana. Alhasil saya berangkat bareng Imam sholat subuh pulang dari masjid.
Alhamdulillah dengan menggunakan commuterline dan taksi online, saya tiba ditujuan pukul 6.50. Setibanya disana kami diminta berkumpul di dapur Umami yang penuh dengan segala produk dari Aji-no-moto bahkan pajangan sertifikat halal.
Sertifikat halal di dapur umami |
Kami juga disuguhkan welcome drink, nggak pakai snack. Kami pahamlaaaah.. tidak disajikan snack, karena mau disuguhkan sarapan yang lebih dasyat nanti.. xixixi.
"Iiih, seneng deh emci di acara Blogger. Nama saya ditanya. Soalnya berapa kali ngemci nggak ada yang nanya nama saya. Jangan lupa ya, Kakak-kakak nanti tulis tentang aku juga yaa.." celetukan konyol ini keluar dari Mba Joan Brigita, saat saya bertanya namanya untuk bahan tulisan.. hahaha.. Mba yang cantik ini sebagai MC pembuka acara sekaligus pemandu kami sepanjang perjalanan.
Mba Joan Brigitta |
Selesai acara dibuka, kami mendengarkan kata sambutan dari Bapak Fahrurozi, selaku Public Reletion Head Top PT. AJI-NO-MOTO. Beliau mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran kami dan menjabarkan 3 destinasi yang akan kami tuju. Wuiiih 3 tempat kuliner? iyaaa dooong.. makanya saya sudah puasa dari jam 9 malam. Dah kayak orang mau operasi.. hahaha..
Bpk. Fahrurozi |
Bus yang membawa kami jalan-jalan |
WARUNG MAK DOWER
Destinasi pertama kami, seperti yang Bpk. Fahrurozi sampaikan, menuju rumah makan Betawi yang bertempat di :
Jl. Pemuda No.72
Jati RT.2/RW.4
Jati - Jakarta Timur
Kedatangan kami disambut oleh Bpk Wahdi, pemilik rumah makan Warung Mak Dower. Bicara soal nama rumah makan yang unik ini, menumbuhkan rasa penasaran saya. Saking keponya, disela-sela waktu, saya sempatkan bertanya dengan Bpk Wahdi kenapa memilih nama Warung Mak Dower. Menurut Bpk. Wahdi, nama tersebut diusung sebagai brand, karena masakan yang disajikan banyak yang mempunyai cita rasa pedas, sehingga bisa membuat bibir kita jadi Dower. Hmm, jadi kepo deh mau nyobain level pedasnya, apa iya bisa bikin bibir kita Dower?
Bapak Wahdi |
Warung Mak Dower ini sudah berdiri sejak tahun 2004. Sengaja mengusung masakan Betawi karena pria asli Betawi Rawamangun ini suka banget dengan masakan yang dimasak ibunya. Itu sebabnya, beliau juga ingin mengenalkan ke pengunjung, bagaimana nikmatnya masakan Betawi itu. Rumah makan ini bukan saja menampilkan masakannya yang khas Betawi, tapi juga sampai ke pernak-pernik sajiannya. Mulai dari piring, gelas, dan nuansa rumah makannya itu sendiri.
Menu sajiannya beragam, ada ikan, ayam, sayur-sayuran, pokoknya semua menu yang biasa dimasak orang Betawi sehari-hari deh. Lucunya, bukan hanya nama rumah makannya saja yang unik, nama-nama menunya juga unik.Waktu kami datang, di meja sudah disajikan 11 menu andalan dari Warung Mak Dower, yaitu :
- Tutut Ngibrit
- Udang Lenjeh
- Jengkol Nampol
- Cumi Lenong
- Tulang Jambal Sewot
- Genjer Centil
- Cue Ngacir
- Sayur Asem
- Gabus Pucung
- Pecak Bandeng
- Es Ondel-ondel
Nah, unik kaaan nama-namanya?
9 menu hidangan yang disajikan untuk kami |
Secara keseluruhan rasanya saya kasih 2 jempol deh. Slogan Pedesnya Nampol Sambalnya Bikin Sewot memang benar terbukti. Hampir keseluruhan makanan yang disajikan untuk kami, bercita rasa pedas. Ada beberapa menu yang pedasnya memang bikin bibir kita Dower, yaitu Jengkol Nampol dan Tulang Jambal Sewot. Bahkan sayur asemnya bagi yang nggak suka pedas, akan merasa kepedasan. Kalau saya sih malah seger nikmat. Asamnya berasa banget. Endolita deh, kalau bahasa Mba Joan.
Dari 10 menu makanan dan 1 minuman yang disajikan, the best-nya ada di Pecak Bandeng. Ini Pecak emang juara banget rasanya. Pecak Bandeng disini cukup ikan bandeng yang digoreng kering, lalu ditaburi sambal matah dengan kuah yang agak asam dari air rendaman asam kandis dan perasan jeruk nipis. Duuuh.. nggak usah pakai nasi putih, di-gado-in aja udah enak bangeet. Segernya bikin kita nagih dan melek. Wajib dicoba kalau datang kemari.
Pecak bandeng Warung Mak Dower |
TENTANG MSG AJI-NO-MOTO
Kelar icip-icip semua menu yang disajikan di Warung Mak Dower, kita dikumpulkan untuk menyimak talkshow dari 3 narasumber yang ketiganya ikut bareng dalam satu bis bersama kita loh. ketiga narasumber tersebut adalah dr. Diyah Eka Andayani, SP.GK, M.Gizi, Chef Ari Galih, dan pastinya Bpk. Fahrurozi dari Aji-no-moto.
Para narasumber (kika : dr. Diyah, Chef Ari, Bpk. Bpk. Fahrurozi) |
Sebenarnya Apa sih MSG itu?
MSG adalah singkatan dari Mono Sodium Glutamat yang merupakan bentuk rasa umami. Jika selama ini kita mengenal rasa pahit, asam, manis, dan asam, maka MSG menciptakan rasa baru, yaitu rasa umami (rasa dasar kelima yang paling murni). Rasa umami ini bisa menjadi sumber protein yang terdapat di glutamat, inosinat, dan guanilat. Rasa umami ditemukan oleh Kikunae Ikeda pada tahun 1908.
Sedangkan menurut Bpk. Fahrurozi kata Aji-no-moto itu berarti sumber rasa. Jadi MSG Aji-no-moto adalah sumber rasa umami. AJI-NO-MOTO terbuat dari proses fermentasi tetes tebu pilihan. Proses pembuatannya ada di link video yang diatas yaa. AJI-NO-MOTO juga sudah berstandar internasional dan di bawah lisensi Aji-no-moto CO, INC, Jepang.
Proses pembuatan Aji-no-moto |
Dari talkshow di acara Umami Food Marathon banyak ilmu yang saya dapat. Dan semua ilmu tersebut mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang MSG Aji-no-moto bagi kesehatan kita, yaitu:
1. MSG aman dikonsumsi bagi semua bahkan anak dan ibu hamil.
Diawal talkshow dokter Diyah menyatakan bahwa sebenarnya MSG itu bukan sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan kita, asalkan dipakai tidak berlebihan. Hmm.. ya iyalah segala sesuatunya kalau berlebihan juga menuai hasil nggak bagus.
Bahkan menurut Bpk Fahrurozi, bahwa MSG pada Aji-no-moto sudah melewati serangkaian penelitian ilmiah terpercaya dan cukup panjang. Berbagai lembaga dunia telah mengakui keamanan MSG. Mulai dari US FDA (United State Food and Drug Administration) yang menyatakan MSG sebagai GRAS (Generally Recognized of Safe). Bahkan nilai ADI (Acceptable Daily Intake) pada JECFA (Joint Expert Committee on Food Additive) WHO/FAO menyatakan MSG aman dikonsumsi.
2. MSG berpotensi untuk menekan obesitas.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa glutamat (MSG) juga dapat menekan terjadinya obesitas. Sebagian besar glutamat yang kita konsumsi, digunakan sebagai bahan bakar sel dalam sistem pencernaan. Hasil penelitian ini tentunya menjadi peluang untuk pengaturan berat badan. (sumber dari presentasi Dr. Kunio Torii, Institute for Innovation Japan pada Simposium Umami ke-3)
3. MSG bukan bumbu masakan.
Pada talkshow Umami Food Marathon, Chef Ari berkali-kali mengatakan bahwa cita rasa enak sebuah masakan itu berasal dari bumbu rempah-rempah yang kita olah, bukan dari MSG. MSG hanya sebagai pelengkap rasa, yang sudah enak menjadi lebih enak.
4. MSG menambah imun tubuh.
Jika MSG mampu menyempurnakan masakan pada tester tearkhir sebuah masakan, maka makanan yang dihasilkan pun tak kalah nikmat. Hal ini yang membuat Okiyama dan Beauchamp membuat penelitan di tahun 1998. Mereka mencoba memberikan MSG pada makanan yang disajikan ke pasien rumah sakit. Hasilnya selera makan pasien bertambah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi pasien, dan menunjang proses kesembuhan. Hal ini ditandai dengan membaiknya jumlah limfosit dan sel darah putih. (sumber dari presentasi Prof Hardiyansyah, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB pada Simposium Umami ke 3 di Bogor, 3 Maret 2011)
5. Kandungan MSG sudah ada dalam ASI
Pada tahun 1992, Mehaia et al. menginvestigasi kandungan asam amino bebas pada ASI. Ternyata, glutamat (MSG) merupaka asam amino bebas yang paling banyak ditemukan pada ASI. Jumlah glutamat bebas pada ASI jauh lebih tinggi dibanding dengan susu sapi, domba maupun unta. Artinya, manusia mengenal rasa umami dari makanan pertama-nya. (Disarikan dari presentasi Kumiko Ninomiya, Direktur Umami Information Center, pada Simposium 'A Century of Umami, The Fifth Basic Taste' di Jakarta 6 Agustus 2009)
Kalau memang aman, kok masih ada rasa pahit-pahit pada MSG?
Chef Galih mengatakan bahwa rasa pahit yang sering kita dapat disaat menambahkan MSG ke dalam masakan disebabkan kita terlalu banyak memberikan MSGnya. Takaran untuk memberikan MSG pada masakan itu secukupnya saja, kurleb seujung sendok teh. Karena maksimal pemberian MSG pada masakan tidak boleh lebih dari 1 sendok teh setiap harinya, kurleb 2 - 5 mg.
Kapan sebaiknya memberikan MSG pada masakan kita ?
Menurut dokter Diyah, kapanpun MSG itu mau ditaburkan tidak masalah, namun akan lebih enak dimasukkan diakhir masakan. Jawaban tersebut diperkuat oleh komentar Chef ari. Chef Ari mengingatkan berkali-kali bahwa MSG bukan bumbu masakan, melainkan pelengkap bumbu masakan yang kita racik. Jadi berikan MSG sedikit saja sebagai pelengkap masakan kita diakhir sebelum kita mematikan kompornya. ^_^
MSG itu apakah hanya terdapat di Asia?
Berdasarkan cerita Chef Ari, spesifikasi beliau adalah di western food. Chef Ari mengatakan bahwa rasa umami western food berbeda dengan rasa umami orang Asia yang berasal dari tebu, fermentasi ikan, rumput laut, dll. Rasa umami western food ada pada butter, keju dan air kaldu dari tulang-tulangan atau ikan. Jadi rasa umami itu sudah ada sejak jaman romawi di seluruh negara.
Kapan sebaiknya memberikan MSG pada masakan kita ?
Menurut dokter Diyah, kapanpun MSG itu mau ditaburkan tidak masalah, namun akan lebih enak dimasukkan diakhir masakan. Jawaban tersebut diperkuat oleh komentar Chef ari. Chef Ari mengingatkan berkali-kali bahwa MSG bukan bumbu masakan, melainkan pelengkap bumbu masakan yang kita racik. Jadi berikan MSG sedikit saja sebagai pelengkap masakan kita diakhir sebelum kita mematikan kompornya. ^_^
MSG itu apakah hanya terdapat di Asia?
Berdasarkan cerita Chef Ari, spesifikasi beliau adalah di western food. Chef Ari mengatakan bahwa rasa umami western food berbeda dengan rasa umami orang Asia yang berasal dari tebu, fermentasi ikan, rumput laut, dll. Rasa umami western food ada pada butter, keju dan air kaldu dari tulang-tulangan atau ikan. Jadi rasa umami itu sudah ada sejak jaman romawi di seluruh negara.
Ok, kelar talkshow cantik tentang MSG, kita pun diajak menyaksikan demo masak dari Chef Ari Galih. Chef Ari mendemontrasikan resep andalan Warung Mak Dower, yaitu Gabus Pucung dan Pecak Bandeng. Nah, jika teman-teman ingin menikmati Pecak Bandeng di rumah, resepnya bisa kita lihat disini : Resep Pecak Bandeng Betawi
Kelar demo masak, kini saatnya berkunjung ke destinasi kedua, yaitu ke warung Soto Betawi H. Husen di daerah Manggarai.
SOTO BETAWI H. HUSEN
Di destinasi kedua ini kami tiba pukul 11.00. Waktunya jam makan siang. Otomatis saat kita datang warung penuuuuh. Rombongan kita yang berjumlah kurang lebih 30 orang harus terpisah tempat duduknya. Tapi saya beruntung bisa semeja dengan tamu undangan khusus.. ecieee... berasa seleb. Seleb apa salep? Seleb dooooong.. Nanti beritanya khusus dimuat Tabloid Bintang Indonesia.. hahaha ^_^
Di Soto Betawi H. Husen ini kita nggak banyak kegiatan. Kita hanya menikmat soto betawi yang kabarnya terkenal enak banget. Lokasi rumah makan Soto Betawi H. Husen terdapat di :
Rumah makan Soto Betawi H. Husen ini memang spesifik di soto Betawi saja menunya. Tapi ada beberapa varian menu yang disajikan di rumah makan ini, yaitu :
Kelar demo masak, kini saatnya berkunjung ke destinasi kedua, yaitu ke warung Soto Betawi H. Husen di daerah Manggarai.
SOTO BETAWI H. HUSEN
Di destinasi kedua ini kami tiba pukul 11.00. Waktunya jam makan siang. Otomatis saat kita datang warung penuuuuh. Rombongan kita yang berjumlah kurang lebih 30 orang harus terpisah tempat duduknya. Tapi saya beruntung bisa semeja dengan tamu undangan khusus.. ecieee... berasa seleb. Seleb apa salep? Seleb dooooong.. Nanti beritanya khusus dimuat Tabloid Bintang Indonesia.. hahaha ^_^
Bukti bukan hoax, saya duduk 1 meja dengan narasumber dan MC |
Di Soto Betawi H. Husen ini kita nggak banyak kegiatan. Kita hanya menikmat soto betawi yang kabarnya terkenal enak banget. Lokasi rumah makan Soto Betawi H. Husen terdapat di :
Jl. Padang Panjang No. 6C
Pasar Manggis - Setiabudi
Jakarta Selatan.
- Soto babat
- Soto daging
- Soto daging muda
- Soto jeroan
- Soto paru
- Soto campur
Rumah makan Soto Betawi H. Husen ini sebenarnya buka dari jam 9 pagi, tapi orang sudah ramai datang dari awal buka, saking terkenalnya. Dan lagi-lagi memang terbukti nikmat sotonya.
Berhubung saya duduk dekat Chef Ari jadi ya kita juga mendengar beliau membahas soal rasa soto ini. Menurut Chef Ari, kuah soto betawinya ini bukan sekedar dari santan saja, tapi ditambahkan susu bubuk. Waaah, pantesan ya rasanya nggak terlalu gurih, tapi tetep enak banget.
Saya makan sotonya nggak pakai nasi, karena sudah kekenyangan di Warung Mak Dower. Tapi rasanya sayang jika tidak dihabiskan. Saking enaknya, soto habis sampai tetes kuah terakhir di mangkok.. xixixi..
Berhubung suasana rumah makan makin ramai dan banyak pengunjung yang menanti giliran duduk, kami pun selesai makan langsung menuju ke bis lagi. Apalagi hujan sudah mulai turun, sementara perjalanan kita masih ada 1 destinasi lagi.
Oiya, selain cita rasa masakannya yang uenaak, ada yang menjadi ciri khas saat kita datang ke Soto Betawi H. Husen ini. Setiap pengunjung yang telah selesai makan akan diteriaki, "Terima kasih, Selamat datang kembali!" lalu keluar doa-doa bagus dari Bapak yang memasak sotonya. Seperti ini kira-kira, "Terima Kasiiih, semoga dikasih banyak rejeki, sehat dan umur panjang. Jadi bisa kembali lagi kemari." Aamiiin
Nah, buat teman-teman yang mampir ke Soto Betawi H. Husen cukup mengeluarkan uang Rp 35.000 saja untuk 1 porsi soto dan nasi plus dapat doa-doa baiknya. ^_^
CAGAR BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN
Tiba di destinasi ke 3 tepat di pukul 13.30. Sesuai dengan jadwal acara yg diberikan ke kami. Padahal selama perjalanan itu hujan deras plus jam makan siang, jadi kebayang kan macetnya Jakarta di jam makan siang. Alhamdulillah kita bisa ontime di tujuan.
Setibanya di Setu Babakan yg terletak di :
Jl. Srengseng Sawah
Jagakarsa - Jakarta Selatan
Kami langsung foto bersama dan ijin untuk sholat dzuhur. Bagi yang tidak sholat kami disambut oleh Bpk. Roni, staf pemandu wisata Setu Babakan, tapi maunya dipanggil Bang Roni. Sambil menunggu teman-teman selesai sholat, Bang Roni menjelaskan tentang sejarah dibangunnya Setu Babakan. Menurut Bang Roni wisata yang hendak diangkat pada Cagar Wisata Setu Babakan ini ada 3, yaitu : Wisata Agro, Wisata Air dan Wisata Budaya.
Setelah selesai semua blogger dari sholat dzuhur, kami juga diajak ke museum budaya Betawi. Disana kita dikenalkan beragam budaya seperti alat transportasi, pakaian, kesenian bahkan sampai ke tokoh-tokoh terkenal Jakarta.
Dari museum kita diajak ke tempat pembuatan batik Betawi, tapi sebelumnya kita disambut dengan tarian Betawi Ngecek setapak.
Saat diajak jalan ke tempat pembuatan batik, Bang Roni menjelaskan jam buka Setu Babakan dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Alasan tidak dibuka malam, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Iya lah yaa.. secara luas area Setu Babakan 289 hektar, untuk setunya saja sekitar 30 hektar. Coba siapa yang bisa memantau jika kondisinya malam hari, banyak pepohonan rindang dan tempat untuk mojok. Hmm..
Tempat pembuatan Batik lumayan jauh, walaupun kata Bang Roni deket. Benar-benar acara Umami Food Marathon ini bukan sekedar mengajak para blogger merasakan nikmatnya makanan, tapi juga sehat dengan membakar makanan yang kita makan pagi menjadi energi untuk jalan.. hahaha..
Saya pikir tempat pembuatan batik itu seperti aula besar yang berisi para pengrajin batik. Ternyata dugaan saya salah. Tempat pembuatannya berupa saung bambu. Ada 3 saung bambu disana. Satu saung digunakan untuk membuat motif, baik itu dengan cetakan atau dilukis langsung. Satu saung untuk merendam kain dan menjemur, dan satunya lagi untuk proses finishing dan penjualan.
Motif batik betawi terkenal dengan parangnya dan motif ondel-ondel atau kembang kelapa. Warna khas kain batik Betawi itu warna-warna terang atau bahasa Betawinya ngejreng.
Selesai dari tempat pembuatan batik, kita kembali lagi menuju lobi dimana kita disambut oleh penari. Kali ini olahraganya dengan naik delman istimewa Mba Inna duduk dimuka. Disamping pak kusir yg sedang bekerja.. xixixi.. iya kita satu delman berempat. Saya, Nita, Mba Inna dan staf Aji-no-moto.
Akhirnyaa kita tiba dilobi penari untuk selanjutnya mengukuti workshop membuat kerak telor dan Bir Pletok. Workshop kerak telor dipandu sama Bang Udin. Daaan ternyata kerak telor Setu Babakan juga menggunakan Aji-no-moto loooh.. nih bukti fotonya, bukan hoax.
Sedangkan workshop Bir Pletok dipandu oleh Ibu Ika dan ibu Aci.
Saya sempat diledekin teman-teman khawatir mabok bir.. xixixi.. karena saya nyicipin 4 gelas. Lah kalau 4 gelas mah bukan nyicipin, doyan itu mah. Tapi bir yang ini tidak haram.. tenang. Karena Bir yang ini terbuat dari 14 rempah-rempah dan jauh sekali dari alkohol.
Bir pletok ini diciptakan karena dahulu disaat negara kita masih dalam penjajahan Belanda, orang Belanda suka minum Beer disaat kedinginan. Nah, orang Betawi kan mayoritas muslim, akhirnya mereka berinisiatif menciptakan minunan yang serupa dari rempah-rempah tapi non alkohol.
Lalu pletoknya apa?
Pletoknya berasal dari bunyi es batu yg terkocok di dalam bambu. Oiya, belum dikasih tau ya.. Bir Pletok ini jaman dahulu ditaronya di bambu.
Buat teman-teman yang mau tahu rempah-rempah apa saja yang dipakai dalam pembuatan Bir Pletok dan bagaimana cara membuatnya silakan baca ini : RESEP BIR PLETOK BIR HALAL KHAS BETAWI
Selesai workshop Bir Pletok, maka berakhir lah Umami Food Marathon hari itu. Berhubung ada beberapa blogger yang rumahnya lebih dekat dengan destinasi 3 ini, maka sambutan penutupan dilakukan di Setu Babakan.
Pada akhir kata sambutan, Bpk. Fahrurozi sekedar mengingatkan kami bahwa pihak Aji-no-moto tidak memaksa masyarakat untuk mengkonsumsi MSG. Menggunakan MSG adalah pilihan dan selera masing-masing orang. Hanya saja beliau meminta kami para blogger untuk meluruskan stigma buruk yang berkembang di masyarakat bahwa MSG bisa membuat bodoh, bahkan sampai ada istilah 'generasi micin' yang menandakan genersi terebut generasi bodoh.
Hmm.. jadi ingat pesan almarhumah mama, jika memang kita tidak suka dengan sesuatu jangan menghasut oranglain untuk ikut tidak suka seperti kita. Apalagi menghasutnya tanpa bukti dan fakta.
Untuk teman-teman yang mau tahu lebih lanjut tentang Ajinomoto, silakan kepoin sosial medianya di:
Instagram : @darupumami.id
Twitter : @dapurumami
Facebook : Dapur Umami
Oiya acara Umami Food Marathon ini juga kerjasama dengan Tabloid bintang Indonesia. Sosmednya bisa teman-teman kepoin di:
Instagram : @bintangtabloid
Twitter : @bintangtabloid
Facebook : Tabloid Bintang Indonesia
Ini cerita Umami Food Marathon versi saya. Saya juga mau berbagi cerita versi teman sharing saya, Nita. Nggak kalah serunya loh. Silakan baca versi nita di : Umami Food Marathon Bersama Aji-No-Moto dan Tabloid Bintang Indonesia
Semoga tulisan ini bermanfaat yaa bagi siapapun yang membacanya. ^_^
Wassalam
Berhubung saya duduk dekat Chef Ari jadi ya kita juga mendengar beliau membahas soal rasa soto ini. Menurut Chef Ari, kuah soto betawinya ini bukan sekedar dari santan saja, tapi ditambahkan susu bubuk. Waaah, pantesan ya rasanya nggak terlalu gurih, tapi tetep enak banget.
Saya makan sotonya nggak pakai nasi, karena sudah kekenyangan di Warung Mak Dower. Tapi rasanya sayang jika tidak dihabiskan. Saking enaknya, soto habis sampai tetes kuah terakhir di mangkok.. xixixi..
Berhubung suasana rumah makan makin ramai dan banyak pengunjung yang menanti giliran duduk, kami pun selesai makan langsung menuju ke bis lagi. Apalagi hujan sudah mulai turun, sementara perjalanan kita masih ada 1 destinasi lagi.
Oiya, selain cita rasa masakannya yang uenaak, ada yang menjadi ciri khas saat kita datang ke Soto Betawi H. Husen ini. Setiap pengunjung yang telah selesai makan akan diteriaki, "Terima kasih, Selamat datang kembali!" lalu keluar doa-doa bagus dari Bapak yang memasak sotonya. Seperti ini kira-kira, "Terima Kasiiih, semoga dikasih banyak rejeki, sehat dan umur panjang. Jadi bisa kembali lagi kemari." Aamiiin
Tukang masak di soto betawi H. Husen yang mendoakan kami |
Nah, buat teman-teman yang mampir ke Soto Betawi H. Husen cukup mengeluarkan uang Rp 35.000 saja untuk 1 porsi soto dan nasi plus dapat doa-doa baiknya. ^_^
CAGAR BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN
Ruang tamu gedung pertunjukan Setu Babakan |
Tiba di destinasi ke 3 tepat di pukul 13.30. Sesuai dengan jadwal acara yg diberikan ke kami. Padahal selama perjalanan itu hujan deras plus jam makan siang, jadi kebayang kan macetnya Jakarta di jam makan siang. Alhamdulillah kita bisa ontime di tujuan.
Setibanya di Setu Babakan yg terletak di :
Jl. Srengseng Sawah
Jagakarsa - Jakarta Selatan
Kami langsung foto bersama dan ijin untuk sholat dzuhur. Bagi yang tidak sholat kami disambut oleh Bpk. Roni, staf pemandu wisata Setu Babakan, tapi maunya dipanggil Bang Roni. Sambil menunggu teman-teman selesai sholat, Bang Roni menjelaskan tentang sejarah dibangunnya Setu Babakan. Menurut Bang Roni wisata yang hendak diangkat pada Cagar Wisata Setu Babakan ini ada 3, yaitu : Wisata Agro, Wisata Air dan Wisata Budaya.
Bang Roni |
Setelah selesai semua blogger dari sholat dzuhur, kami juga diajak ke museum budaya Betawi. Disana kita dikenalkan beragam budaya seperti alat transportasi, pakaian, kesenian bahkan sampai ke tokoh-tokoh terkenal Jakarta.
Kesibukan para blogger sambil memasang kuping untuk mendengarkan penjelasan Bang Roni |
Dari museum kita diajak ke tempat pembuatan batik Betawi, tapi sebelumnya kita disambut dengan tarian Betawi Ngecek setapak.
Photo dari Nitalanaf dokumentasi |
Saat diajak jalan ke tempat pembuatan batik, Bang Roni menjelaskan jam buka Setu Babakan dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Alasan tidak dibuka malam, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Iya lah yaa.. secara luas area Setu Babakan 289 hektar, untuk setunya saja sekitar 30 hektar. Coba siapa yang bisa memantau jika kondisinya malam hari, banyak pepohonan rindang dan tempat untuk mojok. Hmm..
Tempat pembuatan Batik lumayan jauh, walaupun kata Bang Roni deket. Benar-benar acara Umami Food Marathon ini bukan sekedar mengajak para blogger merasakan nikmatnya makanan, tapi juga sehat dengan membakar makanan yang kita makan pagi menjadi energi untuk jalan.. hahaha..
Saya pikir tempat pembuatan batik itu seperti aula besar yang berisi para pengrajin batik. Ternyata dugaan saya salah. Tempat pembuatannya berupa saung bambu. Ada 3 saung bambu disana. Satu saung digunakan untuk membuat motif, baik itu dengan cetakan atau dilukis langsung. Satu saung untuk merendam kain dan menjemur, dan satunya lagi untuk proses finishing dan penjualan.
Batik Betawi yang sedang dalam proses pengeringan |
Motif batik betawi terkenal dengan parangnya dan motif ondel-ondel atau kembang kelapa. Warna khas kain batik Betawi itu warna-warna terang atau bahasa Betawinya ngejreng.
Selesai dari tempat pembuatan batik, kita kembali lagi menuju lobi dimana kita disambut oleh penari. Kali ini olahraganya dengan naik delman istimewa Mba Inna duduk dimuka. Disamping pak kusir yg sedang bekerja.. xixixi.. iya kita satu delman berempat. Saya, Nita, Mba Inna dan staf Aji-no-moto.
Akhirnyaa kita tiba dilobi penari untuk selanjutnya mengukuti workshop membuat kerak telor dan Bir Pletok. Workshop kerak telor dipandu sama Bang Udin. Daaan ternyata kerak telor Setu Babakan juga menggunakan Aji-no-moto loooh.. nih bukti fotonya, bukan hoax.
Sedangkan workshop Bir Pletok dipandu oleh Ibu Ika dan ibu Aci.
Saya sempat diledekin teman-teman khawatir mabok bir.. xixixi.. karena saya nyicipin 4 gelas. Lah kalau 4 gelas mah bukan nyicipin, doyan itu mah. Tapi bir yang ini tidak haram.. tenang. Karena Bir yang ini terbuat dari 14 rempah-rempah dan jauh sekali dari alkohol.
Bir pletok ini diciptakan karena dahulu disaat negara kita masih dalam penjajahan Belanda, orang Belanda suka minum Beer disaat kedinginan. Nah, orang Betawi kan mayoritas muslim, akhirnya mereka berinisiatif menciptakan minunan yang serupa dari rempah-rempah tapi non alkohol.
Lalu pletoknya apa?
Pletoknya berasal dari bunyi es batu yg terkocok di dalam bambu. Oiya, belum dikasih tau ya.. Bir Pletok ini jaman dahulu ditaronya di bambu.
Buat teman-teman yang mau tahu rempah-rempah apa saja yang dipakai dalam pembuatan Bir Pletok dan bagaimana cara membuatnya silakan baca ini : RESEP BIR PLETOK BIR HALAL KHAS BETAWI
Bir Pletok produksi Cimpedak Lestari, sudah ada halal MUI dan BPOM |
Selesai workshop Bir Pletok, maka berakhir lah Umami Food Marathon hari itu. Berhubung ada beberapa blogger yang rumahnya lebih dekat dengan destinasi 3 ini, maka sambutan penutupan dilakukan di Setu Babakan.
Pada akhir kata sambutan, Bpk. Fahrurozi sekedar mengingatkan kami bahwa pihak Aji-no-moto tidak memaksa masyarakat untuk mengkonsumsi MSG. Menggunakan MSG adalah pilihan dan selera masing-masing orang. Hanya saja beliau meminta kami para blogger untuk meluruskan stigma buruk yang berkembang di masyarakat bahwa MSG bisa membuat bodoh, bahkan sampai ada istilah 'generasi micin' yang menandakan genersi terebut generasi bodoh.
"MSG bukan sesuatu yang membahayakan, asalkan dipakai sesuai takarannya dan tidak berlebihan".
Hmm.. jadi ingat pesan almarhumah mama, jika memang kita tidak suka dengan sesuatu jangan menghasut oranglain untuk ikut tidak suka seperti kita. Apalagi menghasutnya tanpa bukti dan fakta.
Untuk teman-teman yang mau tahu lebih lanjut tentang Ajinomoto, silakan kepoin sosial medianya di:
Instagram : @darupumami.id
Twitter : @dapurumami
Facebook : Dapur Umami
Oiya acara Umami Food Marathon ini juga kerjasama dengan Tabloid bintang Indonesia. Sosmednya bisa teman-teman kepoin di:
Instagram : @bintangtabloid
Twitter : @bintangtabloid
Facebook : Tabloid Bintang Indonesia
Ini cerita Umami Food Marathon versi saya. Saya juga mau berbagi cerita versi teman sharing saya, Nita. Nggak kalah serunya loh. Silakan baca versi nita di : Umami Food Marathon Bersama Aji-No-Moto dan Tabloid Bintang Indonesia
Semoga tulisan ini bermanfaat yaa bagi siapapun yang membacanya. ^_^
Wassalam
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^