Penyitas diabetes untuk urusan makanan memang gampang-gampang susah. Banyak aturan yang harus mereka ikuti. Nggak bisa sembarangan. Kebetulan sekali saya sedang melihat tulisan-tulisan lama saya. Salah satunya tentang bahan makanan yang bagus untuk penderita diabetes yaitu H2 Tepung Kelapa. Yuk kita baca!
Jika teman-teman baca tagline blog saya tercinta ini, pastinya teman-teman paham apa hobi saya. Yes, hobi saya kalau nggak makan ya jalan-jalan. Banyaknya sih makan. ^_^
Hobi saya itu menurun pada kedua anak saya. Dan biasanya tempat-tempat kulineran yang hendak kita kunjungi itu kadang dipilih oleh Abang Fi.
Abang Fi itu memang sejak kecil, gampaaaang sekali makannya. Kalau kebanyakan ibu-ibu gregetan dan bahkan sampai keluar tanduk untuk meminta anaknya makan, tidak demikian dengan Abang Fi. Saya justru meminta Abang untuk berhenti makan. Sampai sekarang hal itu masih dilakukan.
Satu sisi sih seneng aja melihat nafsu makan Abang. Segala makanan pasti dilahap sama dia asalkan tidak berbau sayuran. Buat dia kalau nggak makan nasi, namanya belum makan. Hmm.. ini tipikal orang Indonesia banget ya. ^_^ Dan baginya wajib sehari 4x makan. Kadang saya tegur, "Bang, tadi kan barusan makan roti. Kok sekarang sudah makan?"
"Tadi kan nyemil, Ummi. Kalau sekarang kan aku makan." -_-
Dulu mungkin pola makan Abang saya anggap bukanlah masalah. Namanya juga masa pertumbuhan. Yang penting gizinya saya pantau. Tapi ternyata, pemikiran "bukan masalah" itu berubah jadi "masalah" setelah saya menghadiri undangan Diskusi Kesehatan bertajuk Cegah Diabetes dengan Cerdik yang diprakasai oleh H2 Health and Happiness dari PT. Kalbe Farma.
Tanggal 31 Januari 2018, bertempat di Restoran Akasaka Tei, Tebet, saya datang untuk memenuhi undangan dari PT. Kalbe. Ini sudah ketiga kalinya saya mendapat undangan dari PT. Kalbe. Tapi kali ini saya hadir untuk brand H2 Health and Happiness yang meluncurkan H2 tepung kelapa. H2 tepung kelapa adalah salah satu alternatif untuk mencegah penyakit diabetes. Nah, hubungannya apa ya tepung kelapa dengan diabetes? Yuk, kita kupas lebih tuntas. ^_^
Abang Fi itu memang sejak kecil, gampaaaang sekali makannya. Kalau kebanyakan ibu-ibu gregetan dan bahkan sampai keluar tanduk untuk meminta anaknya makan, tidak demikian dengan Abang Fi. Saya justru meminta Abang untuk berhenti makan. Sampai sekarang hal itu masih dilakukan.
Satu sisi sih seneng aja melihat nafsu makan Abang. Segala makanan pasti dilahap sama dia asalkan tidak berbau sayuran. Buat dia kalau nggak makan nasi, namanya belum makan. Hmm.. ini tipikal orang Indonesia banget ya. ^_^ Dan baginya wajib sehari 4x makan. Kadang saya tegur, "Bang, tadi kan barusan makan roti. Kok sekarang sudah makan?"
"Tadi kan nyemil, Ummi. Kalau sekarang kan aku makan." -_-
Dulu mungkin pola makan Abang saya anggap bukanlah masalah. Namanya juga masa pertumbuhan. Yang penting gizinya saya pantau. Tapi ternyata, pemikiran "bukan masalah" itu berubah jadi "masalah" setelah saya menghadiri undangan Diskusi Kesehatan bertajuk Cegah Diabetes dengan Cerdik yang diprakasai oleh H2 Health and Happiness dari PT. Kalbe Farma.
Tanggal 31 Januari 2018, bertempat di Restoran Akasaka Tei, Tebet, saya datang untuk memenuhi undangan dari PT. Kalbe. Ini sudah ketiga kalinya saya mendapat undangan dari PT. Kalbe. Tapi kali ini saya hadir untuk brand H2 Health and Happiness yang meluncurkan H2 tepung kelapa. H2 tepung kelapa adalah salah satu alternatif untuk mencegah penyakit diabetes. Nah, hubungannya apa ya tepung kelapa dengan diabetes? Yuk, kita kupas lebih tuntas. ^_^
TENTANG DIABETES
Siapa yang tak kenal dengan penyakit yang satu ini. Ya, penyakit diabetes adalah penyakit tidak menular, namun wajib kita waspadai. Diabetes termasuk penyakit yang menakutkan, karena diabetes merupakan satu dari 4 penyakit mematikan di dunia. Detail tentang penyakit Diabetes pernah saya tulis di blog ini.
Baca : Mengenal Diabetes Mellitus
Diabetes bisa menyerang siapapun. Bukan hanya orang tua, namun diabetes sekarang sudah mulai menyerang anak-anak usia 10 tahun. Ya Allah, ngeriiii.. jadi inget Abang.
Kok bisa, anak-anak terkena diabetes? Itu yang akan menjadi pertanyaan kita jika mendengar penderita diabetes anak-anak. Kita akan berpikir, gimana sih pola asuhnya dirumah? atau makannya bagaimana? nggak di kontrol? Duuh, lagi-lagi saya keingat akan Abang. Padahal diabetes pada anak bisa saja sudah beresiko dari kandungan. Karena kini Diabetes bisa menyerang ibu hamil, atau istilah kedokterannya Diabetes Mellitus Gestasional (DMG).
Baca : Faktor Resiko Diabetes pada Wanita Hamil
CEGAH DENGAN CERDIK
Di Indonesia, menurut drg. Dyah Erti Mustikawati (Kepala Subdirektorat Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolisme Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular), permasalahan kematian terbesar disebabkan oleh penyakit tidak menular. Jika di prosentasekan, 30 % adalah orang berpenyakit, sedangkan 70% lagi adalah orang yang beresiko terkena penyakit. Itu sebabnya, kemenkes mencoba memutus resiko tersebut, minimal mengurangi.
drg. Dyah Erti Mustikawati |
Faktor resiko penyebab penyakit tidak menular tersebut adalah :
- Diet tidak seimbang
- Makan-makanan yang kurang serat
- Kurang aktifitas fisik
- Merokok atau terpapar asap rokok
- Mengkonsumsi alkohol
C = Cek kesehatan secara ruitn.
Kebanyakan orang yang terkena diabetes datang ke dokter sudah dalam kondisi komplikasi. Padahal semua penyakit itu bisa dicegah, termasuk diabetes ini, jika kita rutin memeriksakan kesehatan kita ke dokter atau pelayan kesehatan. Jangan tunggu hingga sakit.
E = Enyahkan asap rokok
Hampir sebagian besar masyarakat kita itu merokok. Kalau jaman dahulu, lebih di dominasi laki-laki yang merokok. Perempuan biasanya malu-malu. Sekarang tidak laki atau perempuan terang-terangan merokok di depan umum. Namun tidak sedikit juga yang sudah sadar bahaya rokok bagi kesehatan kita. So, kalau nggak mau dihinggapi penyakit berbahaya, enyahkan asap rokok.
R = Rajin berolahraga
Dengan dimanjakan oleh gadget dan IT, hampir sebagian besar membuat orang males untuk bergerak. Padahal dalam sehari kita diwajibkan berolahraga minimal 30 menit sehari. Dengan rajin berolahraga membatu tubuh kita membakar kalori menjadi tenaga bukan menumpuknya menjadi lemak.
D = Diet seimbang
Diet seimbang adalah dengan prinsip piring nasiku. Dalam sepiring nasi sebaiknya berisi 1/2 untuk sayur buah (serat) lalu 1/4 nya karbohidrat dan 1/4 lagi protein.
I = Istirahat cukup
Jika orang kurang tidur justru waktu untuk mengkonsumsi makanan lebih panjang. Karena dengan kondisi tubuh kita masih aktif kita sangat membutuhkan makanan. Otomatis perut kita pun terus memamah biak. Jadi usahakan tidur yang cukup, agara makanan yang masuk termasuk kesehatan jiwanya terpenuhi.
K = Kelola stress
Ada beberapa orang yang mengelola stressnya dengan makanan. Mereka akan merasa tenang jika sudah makan (Itu saya bangeeet.. maafkan Boim Ya Allah). Nah usahakan kita mampu mengelola stress kita sebisa mungkin ke bentuk aktifitas gerak, bukan makan.
H2 TEPUNG KELAPA
Bicara soal diet seimbang, memang harus dilakukan sejak dini. Bukan menunggu dewasa. dr. Cindiawaty Josito (Ahli Gizi Klinis) mengatakan bahwa diet seimbang juga wajib memperhatikan Indeks Glikemik pada komposisi makanan. Apa itu Indeks Glikemik?
dr. Cindiawaty Josito |
Indeks Glikemik (IG) adalah penggolongan makanan berdasarkan respon kadar gula darah setelah makan apabila dibandingkan dengan suatu pangan acuan menurut pengaruhnya terhadap kadar glukosa. Xixixi... ini bahasa para dokter. Kalau bahasa kita Indeks Glikemik adalah patokan atau tolak ukur kadar gula pada sebuah makanan. Indeks Glikemik yang baik adalah dengan nilai dibawah atau sama dengan 55, contohnya seperti nasi merah dan oatmeal.
photo taken by slide presentasi |
Lalu bagaimana dengan IG nasi? Karena sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Nilai IG nasi menurut dr. Didah Nur Faridah (Kepala Layanan Anlisis Pangan IPB) adalah 89. Wow tinggi yaaa?
dr. Didah Nur Faridah |
Karena tingginya IG dari nasi, maka dr Didah bersama tim mengadakan penelitian. Dan dari hasil penelitian beliau, pencampuran nasi dengan pati kelapa membuat IG nasi menjadi rendah, artinya 55 kebawah. Wow, kok bisa?
Menurut penelitian dr. Didah, pati pada kelapa mampu mengikat gula pada nasi sehingga tidak mudah diserap oleh tubuh. Jadi nasi dicampur dengan kelapa bagus untuk dikonsumsi penderita diabetes.
H2 Health and Happiness salah satu brand dari PT. Kalbe seolah menangkap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka H2 memberikan solusi lengkap untuk hidup sehat dan bahagia melalui produk-produk suplemen, scin care dan pangan yang berbahan dasar alami.
Salah satu produk pangan yang diproduksi oleh H2 Health & Happiness adalah H2 Tepung Kelapa (Cococnut Flour). Terbuat dari kelapa yang tumbuh di perkebunan kelapa terbesar di Indonesia, Riau. Bapak FX Widiyatmo (Deputy Director Corporate Business Development PT. Kalbe Farma Tbk) mengatakan bahwa tepung kelapa memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan.
"Kelapa yang kaya serat bukan terdapat pada santannya, melainkan pada kelapa parutnya", Beliau memperinci serat yang berada pada buah kelapa.
Bpk Fx Widiyatmo |
Manfaat dan Kelebihan dari H2 Tepung Kelapa
Ada beberapa manfaat yang terkandung dalam H2 Tepung Kelapa, yaitu :1. Tinggi Fiber
- Bagus untuk kesehatan jantung & kolesterol
- Bagus untuk sistem imun
- Bagus untuk saluran cerna
2. Rendah Kalori
- Baik untuk menurunkan berat badan
- Baik untuk penderita diabetes
3. Tinggi Protein
- Baik untuk membangun massa otot selama berolahraga
4. Gluteen Free
Pada acara diskusi kesehatan tersebut, kami pun disajikan nasi yang sudah tercampur H2 tepung kelapa. Rasanya sih sama saja dengan nasi biasa, yang membedakan ada taburan bubuk kelapa.
Setibanya di rumah saya mencoba memasak nasi dengan tepung kelapa. Saya hendak memberikan nasi tersebut untuk Abang Fi. Untuk mencampurkannya ke dalam nasi, cukup kita tambahkan 25% dari takaran berasnya. Misal nih, saya mau memasak nasi 2 canting, saya tinggal nambahkan 25% dari 2 canting takeran beras. Kurang lebih 1 sendok makan.
Dan hmmm... nasinya wangiiii. Oiya Bpk Widiyatmo dan dr Didah menyarankan untuk beras yang kaya serat adalah beras yang pera. Beras pera bukan berarti beras miskin atau jelek yaaa. Dan beras pera juga banyak ragam kualitasnya. Nah, pilih beras pera yang mempunyai kualitas bagus.
Nah, untuk mengakhiri tulisan ini saya berikan salah satu resep yang menggunakan H2 tepung kelapa. Resep langsung dari instagramnya H2 Health & Happinese, yaitu @h2celebratelife
Resep Dendeng Rgi dengan H2 Tepung Kelapa
Pada kesempatan acara tersebut, kia diberikan resep dengan menggunakan H2 Tepung kelapa, yaitu Dendeng Ragi. Resepnya ini untuk 12 porsi dengan jumlah kalori kalori 271 persaji.
Bahan-bahan Dendeng Ragi H2 Tepung Kelapa :
- Daging 1/2 kg
- Gula merah 75 gr (2 sdm)
- Ketumbar bubuk 1 sdm
- Asam jawa bubuk 1sdm
- Garam 1 sdt
- Minyak 2 sdm (untuk menggoreng)
- H2 tepung kelapa 100 gr
Bumbu Dendeng Ragi H2 Tepung Kelapa:
- Ketumbar bulat 1 sdt (sangrai)
- Bawang merah 7 siung
- Bawang putih 4 siung
- Sereh 1 batang (potong 4)
- Daun jeruk 5 lembar
Cara membuat Dendeng Ragi H2 Tepung Kelapa:
Potong-potong daging memanjang dan selebar kartu. simpan di wadah.
Masukkan semua bahan ke daging kecuali minyak dan H2 tepung kelapa. Aduk-aduk hingga rata. Diamkan sejenak
Sambil mendiamkan seluruh bahan meresap ke daging, haluskan semua bahan bumbu. Lalu masukkan kedalam rendaman daging.
Setelah teredam bumbu, siapkan wajan teflon, lalu masukkan minyak goreng. Setelah minyak agak panas, masukkan adonan daging, sereh, dan daun jeruk. Aduk-aduk hingga rata. Terakhir masukkan H2 tepung kelapa. Aduk rata hinggak tepung mengering.
Nah, Dendeng Ragi siap disajikan. Jika kurang paham video masaknya ada di instagram @h2celebratelife
Coba, kalau dietnya enak begini, penderita diabetes mana yang nolak? Bahkan diet seimbang ala H2 Health & Happonese bisa diterapkan Abang Fi untuk pencegahan. Abang Fi tetap bisa makan enak, namun resiko terkendali. Buat teman-teman, Selamat mencoba. ^_^
Masukkan semua bahan ke daging kecuali minyak dan H2 tepung kelapa. Aduk-aduk hingga rata. Diamkan sejenak
Sambil mendiamkan seluruh bahan meresap ke daging, haluskan semua bahan bumbu. Lalu masukkan kedalam rendaman daging.
Setelah teredam bumbu, siapkan wajan teflon, lalu masukkan minyak goreng. Setelah minyak agak panas, masukkan adonan daging, sereh, dan daun jeruk. Aduk-aduk hingga rata. Terakhir masukkan H2 tepung kelapa. Aduk rata hinggak tepung mengering.
Nah, Dendeng Ragi siap disajikan. Jika kurang paham video masaknya ada di instagram @h2celebratelife
Coba, kalau dietnya enak begini, penderita diabetes mana yang nolak? Bahkan diet seimbang ala H2 Health & Happonese bisa diterapkan Abang Fi untuk pencegahan. Abang Fi tetap bisa makan enak, namun resiko terkendali. Buat teman-teman, Selamat mencoba. ^_^
Wassalam
Wah, berarti kalo caranya kayak gini bisa enjoooyy banget ya Mbaa, menjalani diet seimbang ala H2 Health & Happinese
ReplyDeleteBeneran enak dan sehat ini mah
makasi kiat2 dan resepnya yaaa :D
Meski tulisan tahun 2018, masih related banget ya dengan situasi terkini.
ReplyDeleteAku baru tahu tentang slogan CERDIK.
Terutama yang huruf "E" Enyahkan asap rokok, ini masih PR bersama.
Di lingkunganku masih banyak yang masih semau gue soal asap rokok ini.
Hmmm.
Cerdik pada IK nya nih yang masih blm bisa saya stabilkan dari duluuu... Dari gerakan ini ada jauh sebelum pandemi kan ya?
ReplyDeleteGa bisa tidur cepat, malah suka nya begadang
Ga bisa ngilangin stress, secara pikiran nih masih suka aja mikirin ini, itu, ya gak dipikirkan tanggung jawab saya juga. Bingung jadinya...
Tapi meski hobi makan bisa tetap diet kalau dengan tepung H2 ini bahan olahannya ya.
Hiks, ingat diabetes jadi inget paman2ku yang terkena diabets dan sudah dipanggilNya tahun lalu. Penting banget menjaga asupan makanan .
ReplyDeleteDeuuh, ini mah resepnya enyak2, beneran harus CERDIK yaa!
Noted banget tepungnya, nantii tak infoin sama teman juga yg diabets, hiks.
tepung kelapa? hmm akutuh ngebayanginnya kalo dibikin olahan makanan jadi lebih gurih juga sehat tentunya
ReplyDeleteYa ampun, H2 tepung kelapa ini sudah ada sejak 2018, tapi kok saya nggak pernah tahu ya. Ini bisa dibeli di apotik gitu kah mbak?
ReplyDeleteSaya ada saudara yang terkena diabetes juga, kasihan kalau lihat tiap hari nggak makan nasi. Makannya umbi-umbian aja. Kalau nasinya dicampur H2 tepung kelapa gini kan bolehlah ya dia sesekali makan nasi.
Walau artikel lama tapi masih relevan lho mba dengna kondisi sekarang. Apalagi pandemi ini kita dituntut untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar imunitassa meningkat. Singkatannya menarik ya, earcatching. CERDIK. Mau lah ya jadi CERDIK
ReplyDeleteMbak Ade, aku datang juga ke acara bersama H2 ini di sebuah kafe bernuansa Jepang. Ah ... kangen event off-air! AKu udah coba makan nasi dengan campuran tepung kelapa. Enak kok, enggak begitu beda dari nasi biasa
ReplyDeletePasti sedap nih, nasi campur tepung kelapa. Sehat lagi. Mau coba, ah.
ReplyDeletepraktis banget sekarang kalau mau masak dengan olahan kelapa ya, udah ada tepung kelapa yang siap diolah seperti ini. Anakku juga menghindari makanan dengan IG tinggi karena ada epilepsi, nanti mau cobain tepung kelapanya, siapa tau cocok yah
ReplyDeleteBaru tau nih tentang H2, tepung kelapa. Jadi pengen segera ngubek shopee nih. Beneran kepincut deh aku krn ternyata khasiatnya juga bisa membantu menurunkan berat badan. Kalo saat ini aku biasanya ngurangin porsi nasi. Jadi banyakin sayuran dan lauknya. Lumayam berhasil. Maunya saya sih bisa nurunin sampe 5-10 kg lagi. Supaya badan aman aja gak terlalu banyak lemak.
ReplyDeleteBaru tau tentang tepung kelapa. Jadi nasi yang dicampur dengan kelapa bagus untuk dikonsumsi penderita diabetes, ya. Buat yang bukan penderita diabetes bagus juga pastinya.
ReplyDeleteBtw dendeng ragi itu kesukaanku dan suamiku juga, mau intipin video masaknya ah :)
Aku mesti hati-hati dengan diabetes karena kedua ortuku menderita penyakit ini. Dan langsung dong penasaran dengan Dendeng Ragi, menu favorit keluarga kami. Simpel bener resepnya Dendeng Ragi, cus kepoin video masaknya di instagram h2celebratelife aja kalau gitu akuuu
ReplyDeleteSaya baru tau, Mbak, ternyata pencampuran nasi dengan pati kelapa membuat kadar gula nasi menjadi rendah. Cocok sekali untuk yang sedang diet gula ya. Mencampur nasi dengan parutan kelapa itu, cara diet yang enaaak!
ReplyDeleteIya anakku juga kupantau pola makannya mbak ade takut kelebihan gula dll sekarang rajin ajak dia bergerak, olahraga.. Mau coba deh tepung kelapa ini
ReplyDeletewah aku baru tahu tentang tepung kelapa ini mbak
ReplyDeletesepertinya patut dicoba nih
biar tetap bisa makan enak tapi sehat
iya ya bener sekali, mengelola stres ini salah satu jalan terhindar dari diabetes. aku juga pernah dikasih tahu sama dokter yang menangani diabet Ibu.
ReplyDeleteDiabetes termasuk penyakit tidak menular tapi banyak ya penderitanya salah satu penetusnya dari makanan dan mager. Dengan CERDIK kita bisa meminimalkan penyakit-penyakit.
ReplyDeleteBener banget mbak kalau kena diabetes makanan pun harus diatur ya, ada tetangaku makna nasi aja sampai ditimbanbng. Kalbe tau banget kebutuhan masyarakat yang menderita diabetes ya dengan mengeluarkan prkiduk tepung kelapa
H2 tepungbkelapa aman nih. Bisa nurunin Indeks Glikemik. Kelapa memang bagus. Biasanya ak konsumsi kelapa karena bagus asam aminonya utk pencernaan
ReplyDeletebelum pernah pakai tepung kelapa mak. kirain kalau kelapa kan santen pasti tinggi kalori ama jangan buat diabet. ternyata gak juga ya
ReplyDeletemamaku diabetes dulu duh itu susah banget makan dll pilih2 banget :( aku pun ini kemungkinan diabet juga
Jadi tahu deh ada tepung kelapa yang bikin makan nasi tanpa rasa berdosa hehe.. Boleh nih dicoba secara aku dan keluarga masih gemar makan nasi..tapi pengennya yang gak memicu diabet..
ReplyDeletetepung kelapa ini seperti santai yang bubuk itu bukan sih mbak? apa beda ya? aku kok gak menemukan gimana cara membuat tepung kelapa ini ya mbak? jadi pengen nyobain juga masak nasi pakai tepung kelapa ini.
ReplyDelete