Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikumw.w.
Aloha, teman-teman..
Semoga belum bosan ya, baca tulisan saya tentang perjalanan ke tanah suci. Nah, seperti kita ketahui, kalau yang namanya jalan-jalan, pastinya nggak jauh dengan judulnya "oleh-oleh". Sepertinya oleh-oleh ini sudah menjadi tradisi bangsa kita. Padahal saya suka kasihan juga loh dengan teman-teman yang melakukan perjalanan dengan dana terbatas. Misal nih, dia pergi umroh karena dapat hadiah. Atau dia memang niat membayar umroh sendiri, tapi uangnya terbatas hanya untuk biaya umroh dan bekal dia disana. Kasihan kaaan harus di todong oleh-oleh sama yang di tanah air.
Nah, untuk teman-teman yang berangkat umroh dengan dana terbatas, saya punya tips menghemat belanja oleh-oleh saat umroh :
- Catat siapa saja yang hendak kita berikan oleh-oleh.
- Catat apa saja yang hendak kita berikan.
- Cari tau harga tiap barang yang hendak dibeli (baik itu harga di negaranya ataupun harga di negara kita).
- Cek ulang dan sesuaikan dengan kemampuan kita.
- Siapkan uang lebih untuk hal-hal yang tidak terduga.
- Berdoa, semoga Allah cukupkan rejeki kita untuk bersedekah oleh-oleh.
Selama perjalanan umroh saya, ada 4 tempat oleh-oleh yang kita kunjungi. Kempat tempat tersebut adalah :
1. Seputar Masjid Nabawi di Madinah
Setibanya saya di Madinah, saya mendapat hotel yang jaraknya 200 meter dari gate 8 masjid Nabawi. 50 meter di depan gate 8 ada lapak-lapak pedagang yang jualan oleh-oleh. Saya pikir.. wah, beruntung sekali nih saya ditempatkan hotel dekat belanjaan oleh-oleh. Ternyata saya salah. Di sekeliling masjid Nabawi, memang terdapat pusat-pusat belanja. Hanya saja berbeda tempat jualannya saja. Pada gate 20-an keatas (saya hanya berjalan sampai gate 28 tempat keluar pintu raudah) tempat belanjanya berupa toko-toko di Mal. Sedangkan gate 20 kebawah berupa lapak-lapak dibawah tenda, seperti pasar kaget atau pasar malam di Indonesia.
Jadi, beribadah di masjid Nabawi, kekuatan iman kita dan dompet kita benar-benar diuji.. xixixi...
Tenda-tenda tempat penjual di depan gate 8 masjid nabawi |
Lapak-lapak dibawah tenda penjualan |
Tips belanja di pelataran masjid Nabawi :
- Belanja setelah sholat dzuhur atau sholat isya, agar tidak diuber-uber untuk waktu sholat berikutnya.
- Jangan asal membuka pakaian atau barang belanjaan mereka, lebih baik tanya terlebih dahulu.
- Pastikan pedagang mengatakan "halal" sebagai tanda setuju dengan nego harga.
- Jangan terpaku di 1 pedagang, masih banyak pedagang yang menjual dengan barang yang sama.
- Jika bawa belanjaan banyak, siap-siap sholatnya di pelataran masjid, bukan di dalam masjid.
2. Pasar Kurma di Madinah
Pada hari terakhir di Madinah, sebelum menuju kota Mekkah, kami diajak ke Pasar Kurma. Menurut muthowwifnya disinilah beragam kurma dijual. Harganya memang lebih mahal, dibanding harga kurma di tempat lain, karena kurma-kurma yang dijual disana memang kurma segar yang baru saja dipetik. Sementara tempat lain, merupakan kurma simpanan. Karena kurma mampu bertahan hingga setahun.
Pasar Kurma Madinah |
Bukan sekedar kurma saja, didalam pasar kurma juga ada oleh-oleh makanan seperti coklat, kacang Arab, kacang Almond, Pistchio (kacang ketawa), dll. Yang lain juga harganya lebih mahal dibanding dengan yang di Jafaria.
Tips belanja di Pasar Kurma :
- Sebaiknya pagi hari, sebelum jam 10, karena pasar kurma masih sepi dan tawaran harga diskon masih banyak.
Suasana pasar kurma setelah jam 10 |
- Sebelum ke pasar kurma sebaiknya selesaikan urusan kamar mandi di hotel, karena kamar mandi disana kurang bersih. Terkadang air kerannya mati.
- Di pasar kurma menerima uang rupiah, jadi kala riyal sudah habis dan belum sempat menukarkan rupiah kita, bukan lagi masalah.
3. Jafaria Souq di Mekkah
Ketika saya di Mekkah, dari travel tidak ada jadwal untuk belanja oleh-oleh. Namun kita diberikan 1 atau 2 hari bebas tanpa jadwal tour travel. Pada hari bebas tersebut, kebetulan ada ponakan sepupu yang bekerja jadi muthowwif datang mengunjungi kami. Dan Ia menawarkan untuk jalan beli oleh-oleh.
Awalnya kami janjian secara pribadi sama muthowwif kami untuk diantar ke perternakan onta, mau merasakan susu onta segar. Tapi karena muthowwif kami sakit, yaa.. batal deh.
Alhamdulillah saat itu adalah hari bebas ponakan, untuk pegang jemaahnya. Jadi ya bisa mampir ke kita. Ponakan langsung mengajak kami jalan-jalan ke Jafaria.
Jafaria sendiri adalah nama sebuah jalan di Mekkah. Di Jafaria ada tempat perbelanjaan yang terkenal murah, tergantung bagaimana kita menawarnya. Kalau orang Indonesia bilang "Tanah Abang"nya Mekkah.. xixixi.. Nama
tempatnya adalah Jafaria Souq (Pasar Jafaria).
Pintu masuk Jafaria Souq |
Dalam Jafaria Souq |
Toko Indonesia di Jafaria |
Dalam Toko Indonesia |
Tips belanja di Jafaria Souq :
- Cari tau harga pasaran yang hendak kita beli. Jadi saat belanja kita bisa menawarnya.
- Tidak perlu takut menawar dengan bahasa Indonesia, karena disana mereka banyak yang paham bahasa Indonesia.
- Catat barang yang hendak dibeli, jika kita tidak mau kalap dan uang kita habis buat belanja. ^_^
4. Al Balad di Jeddah
Hari terakhir, sebelum ke bandara King Abdul Azis, Jeddah. Biasanya para jemaah umroh diantar ke Al Balad, Jeddah. Kami diajak ke Al Balad, karena disana ada beberapa tempat bersejerah umat muslim. Salah satunya adalah tempat pelaksanaanhukum pancung dan masjid terapung. Selain itu, di Al Balad jemaah haji/umroh pasti diajak kesana untuk belanja oleh-oleh terakhir. Teman saya yang tinggal disana saja bilang, "Aku tuh paling suka ke Balad, Mba kalau aku kangen sama kampung halaman. Soalnya di Balad banyakan orang Indonesianya."
Toko-toko di Al Balad (photo by google search) |
Di Al Balad banyak toko oleh-oleh. Nama toko disana hampir sebagian besar diberi nama "Murah", seperti Ali Murah, Sulthan Murah, dll. Disana pun mereka menerima uang rupiah, jika uang riyal kita sudah benar-benar habis.
Tips belanja di Al Balad :
- Al Balad adalah tempat belanja terakhir, jadi beli lah barang yang kira-kira tahan hanya sebentar untuk dibawa ke tanah air, seperti kurma muda.
- Disana tidak akan bisa ditawar, kalaupun ditawar pintar-pintar kita cari sela waktu, atau pelayan hanya melayani kita saja.
Nah, 4 tempat itu lah yang dijadikan tempat belanja oleh-oleh selama kita menjalankan ibadah haji/umroh. Tapi tetap ya, teman-teman.. yang wajib diingat, kita ke tanah suci untuk ibadah bukan untuk belanja. Allah maha tau segalanya, jadi murnikan niat untuk ibadah, maka Allah akan bantu kita untuk urusan oleh-oleh. Selamat beribadah.. ^_^
Wassalam
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete