Tanpa kita sadari bahwa disekitar kita banyak kuman tersebar yang menjadi penyebab kematian anak. Ada apa saja? Ditulisan ini penjelasan lengkapnya.
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.
Kalau baca judulnya, kita pasti bertanya-tanya. Apa iya tisu basah antiseptik bisa mengurangi penyebab kematian anak?
Saya pun demikian. Awalnya saya bingung dan tidak percaya, tapi setelah mendengar pemaparan dari dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, Spa(K), dokter anak yang hadir pada acara blogger gathering Rabu, 9 Mei kemarin, saya mulai paham.
SUASANA ACARA MITU BABY GATHERING
Acara blogger gathering yang saya hadiri ini diselenggarakan oleh Godrej Indonesia. yang bekerjasama dengan Komunitas Emak Blogger (KEB). Acara tersebut berlangsung di :
Ev Hive D.Lab
Jl. Riau No.1, RT.9/RW.5
Gondangdia - Menteng
Jakarta Pusat
Acara dimulai pukul 13.30 WIB. Supaya tidak telat, biasanya saya berangkat 2 jam sebelumnya. Jadi sampai disana saya punya waktu longgar untuk melakukan hal lain.
Berhubung saya jalan sebelum dzuhur, maka setibanya saya disana, saya langsung menuju ke mushollah. Selesai sholat, saya langsung menuju ke lantai 2, dimana acara Mitu Gathering dimulai.
Begitu memasuki lantai 2, saya melihat beberapa teman sedang sibuk berfoto ria di photo boots Mitu. Sesuai arahan Mba MC hari itu, Mba Ankatama. Tujuan foto untuk lomba post instagram.
kehebohan teman-teman blogger mengambil foto terbaik. |
Selain photo boots, kami juga diminta untuk menikmati coffee break yang disediakan. Hmm..
Area cofee break |
Pada acara tersebut, kami para mom blogger diijinkan membawa anak. Karena disudut ruangan dekat pintu masuk, disediakan playgroundnya oleh panitia. Jadi anak bisa sedikit tenang dan nyaman selama acara.
Playgorund di acara Mitu Blogger Gathering |
Tepat pukul 14.00 Mba MC pun membuka acara. Acara dibuka dengan ice breaking untuk para mom blogger berupa mengingat gambar yang ditampilkan dilayar.
Sayangnya kami tidak boleh memfotonya, karena gambar yang ditampilkan merupakan jawaban dari pertanyaan yang diberikan Mba MC. Tapi saya sempat mencatatnya.. xixixi… bukan curang looh, tapi kreatif (muji diri sendiri.. hahaha).
Mba Ankatama, MC acara Mitu Blogger Gathering (photo by adeufi) |
Saya pikir saat itu jawaban akan diberikan oleh Mba MC, ternyata jawabannya diberikan oleh pak dokter berupa penjelasan lengkap tentang penyebab kematian anak.
Nah, seperti apa penjabarannya? Yuk, lanjutkan!
PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Pada materi yang diberikan oleh nara sumber pertama, yaitu dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, Spa(K), memaparkan bahwa angka kematian anak di Indonesia cukup besar. Kurang lebih 5 juta anak setiap tahunnya meninggal dunia. Ya Allah.. banyak banget ya?Lalu apa penyebab utama dari kematian anak tersebut?
Menurut Pak Dokter, daftar kematian anak memang ada banyak hal. Ada yang disebabkan oleh kanker, kecelakaan, tapi penyebab kematian anak terbesar adalah infeksi oleh kuman.
Aduuuh.. kuman? Kuman yang dimaksud Pak Dokter ini apa ya?
MACAM-MACAM KUMAN
Menurut penjelasan Pak Dokter, kuman penyebab kematian anak itu ada 4 macamnya, yaitu :- Bakteri
- Virus
- Jamur
- Parasit (contoh Cacing)
Dari kuman-kuman tersebut lah, beberapa penyakit cikal bakal kematian anak bermunculan, seperti :
- Pneumonia
- Diare
- Meningitis
- Demam berdarah dengue
- Campak
- TBC
- Malaria
Pak Dokter mengatakan bahwa Pneumonia dan Diare setiap tahunnya berganti posisi sebagai urutan 1 dan 2 penyebab kematian anak.
Pneumonia sering disebut oleh masyarakat umum sebagai paru-paru basah, bukan TBC. Paru-paru basah disini bisa berupa batuk yang akhirnya berefek sesak nafas.
Pneumonia dan Diare ini bukan penyebab kematian anak di Indonesia saja loh, melainkan sudah diseluruh dunia. Dari angka kematian anak 15% - 25% disumbang dari 2 penyakit tersebut.
Ya Allah.. kadang kita suka nggak kepikiran ya kalau diare sebab kematian anak.
FAKTOR-FAKTOR PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Kedua penyakit yang disebutkan Pak Dokter diatas, pastinya ada faktor-faktor yang menyebabkannya. Faktor-faktor pendorongnya adalah :1. Sistem imun anak belum berkembang sempurna.
Ini wajar, yang namanya bayi memang masih dalam proses pembentukan segala hal, termasuk imunitas tubuh. Fungsi imunitas anak mulai membaik di usia 7 tahun.2. Kulit anak lebih tipis.
30% kulit pada anak itu lebih tipis dibanding orang dewasa, sehingga mudah rusak. Hal tersebutlah yang menyebabkan anak mudah terkena iritasi.Pak Dokter juga tidak membolehkan anak balita itu badannya dikerok. Termasuk salah satunya mengerok/membaluri dengan bawang disaat anak sedang demam.
Ya Allah, ini saya pernah lakukan ke Abang Fi. Kalau Adek Fi mah saya peluk disaat demam.
Kenapa kerokan dilarang?
Karena saat dikerok, kulit bayi malah makin terbuka dan membuat kuman makin mudah masuk kedalam tubuh.
3. Kebersihan sangat bergantung kepada orang lain (anak belum mandiri).
Iyalah, yang namanya anak-anak semua masih tergantung oleh orang dewasa, termasuk kebersihannya. Jadi banyak atau tidaknya kuman pada tubuh anak, ya tergantung orang dewasa yang mendampinginya.SARANG-SARANG KUMAN PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Sebelum penjelasan dimana kuman bersarang, kami diberikan games kedua oleh Mba MC.Kami diminta untuk mengurutkan tempat-tempat yang paling banyak ditempati oleh kuman penyebab kematian anak pada gambar yang disajikan di layar.
photo by adeufi |
Dari gambar diatas, kebanyakan berpikir bahwa gadget/handphone adalah tempat paling banyak dihuni oleh kuman. Karena kita berpikir bahwa gadget dipegang oleh siapapun. Tapi ternyata kami salah sekali.
Yang benar menurut Pak Dokter, tempat-tempat kuman bersarang adalah disini ini nih :
TEMPAT-TEMPAT KUMAN PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Untuk tempat berkumpulnya kuman-kuman sudah pasti diluar rumah. Semakin banyak orang, maka semakin banyak kuman yang bertebaran. Namun dimana tempat favorit kuman penyebab kematian anak itu berkumpul?1. Toilet umum
Disini tempatnya bakteri E.Coli berkumpul. Apapun tempatnya pastilah tertempel oleh bakteri tersebut.Bakteri ini keluar lewat fases tapi masuk melalui mulut. Dan bakteri inilah yang membuat anak menjadi diare. Semua sebab karena kuman penyebab kematian anak ini, masih banyak menempel ditangan.
Saat mencuci tangan di toilet memang bakteri terbuang oleh aliran air dan mati dengan sabun, namun tidak ada yang tahu apakan pada kran penutupnya sudah bersih dengan kuman? Jeng.. jeng..
Pak dokter memberikan sedikit tips. Biasanya saat hendak mencuci tangan setelah dari BAB atau BAK, beliau membersihkan dahulu kran penutup dengan tisu basah antiseptik.
2. Sekolah
Di sekolah kuman tertular dari tangan ke tangan lewat teman. Baik itu teman yang sehat atau teman yang sakit.Jika orang dewasa bisa menahan bersin, pilek dan batuk dengan menggunakan tisu, tapi kalau anak-anak belum bisa. Sehingga disaat ada temannya sakit, maka anak berpotensi untuk terjangkit sakit yang sama. Menurut data Pak Dokter, kebanyakan pasiennya adalah anak diusia sekolah.
3. Tempat penitipan anak
Ini hampir sama dengan sekolah. Day care saat ini di Indonesia sudah makin banyak. Biasanya pasien Pak Dokter yang datang diluar usia sekolah, kebanyakan anak tersebut sering dititipkan di day care atau tempat yang banyak orangnya oleh orangtua mereka.Seperti yang saya tulis diatas, bahwa semakin banyak orang maka semakin banyak kuman berkumpul.
4. Transportasi umum
Pada trasnportasi umum kuman bukan sekedar dari orang yang naik kendaraan tersebut, melainkan dari debu-debu yang berterbangan bisa membawa kuman penyebab kematian anak.5. Rumah sakit
Nah, ini adalah tempat paling berbahaya bagi anak. Rumah Sakit adalah tempat kuman paling mematikan dan kuman-kuman aneh lainnya penyebab kematian anak berkumpul. Itu sebabnya manajemen RS melarang anak dibawah usia 12 tahun untuk membesuk.Pak Dokter menyarankan , jika kita memang sayang anak, jangan membawa anak terlalu sering ke RS, kecuali memang sedang sakit. Jika sehat sebaiknya hindari RS.
SUMBER KUMAN DISEKITAR ANAK
Jangan juga disangka benda-benda disekitar kita itu aman dari kuman loooh. Banyak barang-barang yang kita sangka aman dari kuman, ternyata paling banyak dihuni oleh kuman penyebab kematian anak. Tempat-tempat tersebut seperti yang terpapar pada gambar berikut :sumber kuman penyebab kematian anak disekitar kita |
USIA TERJANGKIT KUMAN
Kuman tidak memandang usia untuk menghinggapi seseorang. Semakin besar usia anak, semakin banyak kuman yang bersarang di tubuhnya.- Diusia 0 – 1 tahun sekitar 24% kuman bersarang ditubuhnya.
- Disuia 1 – 3 tahun prosentasenya makin bertambah menjadi 33%.
- Diusia 3 – 4 tahun prosentasinya makin naik 10% menjadi 43%.
Jadi dari pemaparan diatas dan hasil penelitian, tempat yang paling banyak menjadi sarang kuman penyebab kematian anak adalah seperti pada gambar berikut :
MACAM-MACAM KUMAN (BAKTERI) BERBAHAYA PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Terkadang kita suka nggak sadar yaa, kalau perlengkapan bayi justru tempat paling banyak dihuni oleh kuman penyebab kematian anak. Ada kuman apa saja ya yang berjangkit di perlengkapan bayi kita?1. Stroller
Pada stroller terdapat bakteri Streptokokus yaitu penyebab infeksi tenggorokan, pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga (congekan)2. Dot Bayi
Bakteri yang terdapat pada pacifier (dot) adalah E. Coli penyebab diare, penyakit yang mematikan bagi anak.3. Tas popok
Sedangkan pada tas popok terdapat bakteri Kokus yang menjadi penyebab pertusis atau batuk rejan pada anak.Aduuuh.. mendengar penjabaran Pak Dokter, kayaknya mulai besok wajib bersih-bersih deh.
Setelah penjelasan Pak Dokter tentang tempat berkumpulnya kuman penyebab kematian anak, kami diminta 3 orang untuk maju ikut lomba mencari kuman. Saya termasuk salah satunya.
saya sedang ikut lomba menempel kuman penyebab kematian anak (photo by Lia Lathifa) |
Kami diminta menempel stiker pada kuman yang terdapat dalam gambar. Sayangnya saya kurang cepat untuk menempatkan stikernya, jadi yang menjuarai lomba saat itu Mba Anisa Dee. Saya dan Mba Nurul Dwi Larasati cukup bahagia dengan mendapatkan bingkisannya.
alhamdulillah dapat hampers dari games (photo by Lia Lathifah) |
CARA PENYEBARAN KUMAN PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Selesai seseruan main games, Pak Dokter kembali memberikan penjelasan tentang kuman. Kali ini Pak Dokter menjelaskan tentang bagaimana cara kuman menyebar. Kuman menyebar melalui 3 cara, yaitu :1. Udara
Kuman yang menyebar melalui udara disebabkan dari batuk dan bersin-bersin. Memang sih dalam islam saat bersin semua kuman dalam tubuh kita keluar, makanya kita diajarkan untuk mengucapkan hamdalah.Nah, Pak Dokter menyarankan disaat kita bersin atau batuk tutupnya dengan lengan tangan atau tissu, bukan dengan telapak tangan. Karena telapak tangan termasuk salah satu media penyebar kuman penyebab kematian anak.
2. Kontak langsung
Pada bagian ini yang dimaksud adalah saat kita bersentuhan langsung dengan area terinfeksi atau cairan tubuh si penderita.3. Kontak tidak langsung
Nah, ini yang dimaksud dengan poin 1. Telapak tangan menjadi media penyebaran kuman ke tempat-tempat umum, sehingga tempat tersebut mengandung kuman. Dengan kita bersentuhan pada benda-benda yang telah mengandung kuman, maka secara otomatis kuman menempel ditubuh kita.TIPS MENCEGAH PENYEBARAN KUMAN PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Menghilangkan kuman rasanya tak mungkin, karena hidup kita terus berputar. Tapi kita bisa mencegahnya dengan melakukan tips berikut ini :1. Asi eksklusif
Ini sudah jadi kebesaran dari Allah ya, kalau ASi tuh menjadi nutrisi terbaik buat membangun imunitas tubuh anak dan tak tergantikan oleh apapun. Bersyukurlah bagi para wanita yang mampu memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada anak-anaknya. Bagi yang tidak mampu, Allah memberikan kita ilmu untuk mencari penggantinya yang lain.Baca juga : 8 proses merangsang produksi ASI lebih banyak
2. Imunisasi
Imunisasi adalah program pencegahan penyakit menular yang diterapkan dengan memberikan vaksin sehingga orang tersbut imun atau resisten terhadap penyakit tersebut.Ada beberapa kuman yang bisa dicegah melalui imunisasi. Karena Antibodi yang terbentuk setelah imunisasi bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus tersebut di masa yang akan datang.
3. Makanan bergizi
Memberikan makanan dan minuman bernutrisi dengan gizi yang seimbang, mampu membentuk imunitas pada tubuh agar tidak mudah terserang kuman penyakit.baca juga : Nutrisi yang termasuk faktor tumbuh kembang anak
4. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Bersih pangkal Sehat. Bener banget. Dengan lingkungan yang bersih, Insya Allah hidup kita akan terjaga kesehatannya.Salah satu menjaga lingkungan bersih, maka kita mampu mencegah penyebaran kuman penyebab kematian anak dilingkungan sekitar kita, yaitu dengan cara :
- Menutup mulut saat bersin atau batuk
- Mencuci tangan
- Tidak menyentuh mata, hidung, mulut setelah BAK atau BAB
- Menyentuh barang di area umum
- Membersihkan benda yang digunakan di area umum
- Menggunakan produk dengan kandungan ANTISEPTIK
Nah, untuk poin terakhir, pas banget nih dengan produk yang diluncurkan oleh Godrej Indonesia, yaitu Mitu Baby Antiseptic.
TENTANG MITU BABY INDONESIA
Sebelum kita berlanjut produk Mitu Baby Antiseptic, kita berkenalan dulu dengan Mitu Baby Indonesia.Mitu Baby adalah sebuah produk perawatan bayi yang berdiri dibawah naungan Godrej Indonesia. Mitu Baby Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat dengan tisu basahnya.
Menurut Ibu Sabrina Purba, Brand Manager Mitu Baby Indonesia, warna-warna kemasan pada produk tisu basah Mitu Baby, itu masing-masing berbeda fungsinya. Eh, ada fungsinya?
Iyes, fungsi dari masing-masing tisu basah tersebut ada 4 macam, yaitu :
- Fresh & Clean Wipes (warna pink dan biru muda) : berfungsi untuk sebagai tisu pembersih biasa dengan harum yang segar. Di buat 2 warna agar para wanita bisa memilih warna sesuai dengan jenis kelamin bayinya. Xixixi, saya pastinya pilih warna biru, buat Adek Fi dan Abang Fi yang keduanya laki-laki. Tapi terkadang saya juga beli yang pink untuk membersihkan tangan saya sendiri.
- Diapers Changing Wipes (Ungu muda) : berfungsi sebagai tisu yang membersihkan area genetikal bayi. Nah buat teman-teman yang hobi jalan-jalan bersama bayinya, tisu basah ini bisa kita gunakan sebagai pengganti air saat membersihkan popok.
- Baby Sensitive Wipes (putih) : berfungsi serupa dengan changing diapers, namun khusus untuk bayi usia 0 – 6 bulan dan bayi-bayi yang memiliki kulit sensitive. Pada tisu basah ini tidak ada wanginya. Mitu Baby paham bahwa terkadang wewangian bisa membuat iritasi kulit bagi yang sensitive.
- Antiseptic Wipes (hijau) : Nah yang ini akan ada penjelasan khusus dari Ibu Sabrina Purba.
narasumber acara mitu gathering (kika : dr. Herbowo, Ibu Sabrina dan Mba Ankatama) |
MITU BABY ANTISEPTIC
Mitu Baby Antiseptic ini adalah produk yang dikeluarkan oleh Mitu Baby Indonesia. Tisu basah ini diproduksi untuk mendukung tumbuh kembang anak yang senang mengeksplorasi benda-benda disekitarnya. Sementara benda-benda disekitarnya itu banyak mengandung kuman, seperti penjelasan panjang tentang kuman dan bahayanya oleh Pak Dokter.Sesuai dengan anjuran dr. Herbowo, bahwa salah satu cara mencegah kuman, selalu menggunakan produk dengan kandungan antiseptik. Antiseptik mampu membunuh kuman yang tersebar di benda-benda yang dekat dengan bayi.
Nah, pas banget kan dengan produk Godrej Indonesia, yaitu Mitu Baby Antiseptik
Kandungan Mitu Baby Antiseptic
Dalam kandungan Mitu Baby Antiseptic ini mengandung Chamomile Extract yang berfungsi untuk anti iritasi natural bagi kulit bayi. Selain itu juga mengandung Tree Tea Oil yang berfungsi sebagai antiseptik alami yang teruji klinis sebagai pembunuh kuman.Bahan Mitu Baby Antiseptic
Pada Mitu Baby Antiseptik bahan tissunya bermotif timbul (emboss), sehingga dapat membersihkan kotoran lebih maksimal, mudah dan cepat, serta melindungi kulit bayi dari bakteri dan iritasi.photo by adeufi |
Motif embos pada Mitu Baby Antiseptic (photo by adeufi) |
Logo Halal MUI dan Hypoallergenic Tested
Ini yang penting nih buat saya, pada Mitu Baby Antiseptic mempunyai 0% alcohol sehingga tidak membuat kulit bayi kering. Selain itu Mitu Baby Antiseptic ini sudah terdaftar sebagai salah satu produk halal yang aman bagi muslim dengan adanya logo halal MUI.Logo MUI pada kemasan Mitu baby antiseptic (photo by adeufi) |
Mitu Baby Antiseptic juga sudah lolos uji Hypoallergenic test, sebagai bukti bahwa kandungan dalam mitu baby antiseptic aman bagi kulit bayi yang sensitive dan iritasi.
Logo hypoallergenis pada kemasan mitu baby antiseptik (photo by adeufi) |
TIPS MENJAGA SI KECIL DARI KUMAN PENYEBAB KEMATIAN ANAK
Tadi Pak Dokter sudah memberikan tips mencegah penyebaran kuman, kali ini Ibu Sabrina memberikan tips menjaga si kecil dari kuman, agar bisa tetap bereksplorasi dengan aman tanpa takut terjangkit penyakit.Tips yang diberikan adalah rajin membersihkan 4 area yang menjadi sarang kuman. Keempat area tersebut terdapat pada gambar dibawah ini :
Nah, usai Ibu Sabrina memberikan tips, Mba MC memberikan kesempatan tanya jawab. Dan dari para penanya, dipilih 3 penanya terbaik, yaitu Mba Sarah (meida), Mba Nunu dan Mba Ira. Lalu Mba Ankatama mengumumkan pemenang lomba post instagram, yang dimenangkan oleh Mba Wieny K.T.. Yeeey selamat yaaa..
Alhamdullah acara pun selesai pukul 16.00 wib dengan bertebaran hadiah juga ilmu bermanfaat bagi kami.
Jadi, teman-teman, jangan takut lagi anaknya bermain dan bereksplorasi keingintahuan mereka. Kini ada Mitu Baby Antiseptic yang ikut menjaganya. Selamat Mencoba ^_^
Media Sosial Mitu Baby Indonesia :
Instagram : @mitubabyid
Web : www.mitubabycare.com
Wassalam
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^