Bismillahirramanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.
Hai.. hai.. kini Saya coba melanjutkan cerita saya saat melancong ke Negeri Singa Muntah ya. Soalnya beberapa minggu ini terpotong beberapa tulisan iklan dan kegiatan emak-emak sok sibuk.. xixixi..
Pergi ke negeri orang itu buat saya tidak bisa asal pergi begitu saja. Padahal dulu saya termasuk orang yang selebor loh. Kalau lagi mau jalan.. ya jalan saja. Nggak ada tujuan, yang penting pergi. Tapi semenjak menikah dengan pria yang penuh perencanaan dan nggak suka dadakan. Akhirnya saya jadi terlatih untuk itu.
Kebiasaan dadakan saya muncul di perjalanan dekat saja, Misal ke Depok dan sekitarnya. Tapi kalau untuk jalan jauh saya harus membuat planning waktu mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.
Memang enak sih kalau terencana begitu, jadi kita bisa lebih hemat dan kita bisa memperhitungkan uang keluar berapa. Apalagi keluar negeri. Planning-nya harus detail, karena kita ke negeri orang yang karakter dan budayanya beda dengan di negeri sendiri. Jadi persiapan harus sudah matang.
Baca juga : Inul Vista, rumah karaoke keluarga yang trendy dan selebiz
Rencana awal yang tertulis di Itinerary adalah "begitu tiba di bandara, kita ke Subway Restoran di terminal 2". Tujuannya untuk bungkus makanan, yang nantinya buat makan di hotel. Jadi di hotel, selesai makan, kita bisa langsung Istirahat.
Namun yang namanya rencana kan bisa berubah saat praktek, walau tidak jauh dari rencana awal juga. Hanya tukar menukar waktu saja. Maka berubah pula rencana kita yang sudah disusun.
Kami tidak jadi ke Subway. Saya bujuk ke Abang (karena ke Subway dia yang minta) agar kami langsung ke hotel saja, karena takut kemalaman. Kalau kemalaman, kami nggak dapat transportasi umum ke hotel.
Lagipula kami kan baru mau coba naik Grab. Kami belum tau pasti situasinya bagaimana. Alhamdulillah Abang mengerti. Saya menjanjikan dia makan Subway di Malaysia saja, karena kami kan berencana ke Malaysia juga.
Baca juga : Pengalaman naik Grab Car dari Changi Airport Singapura
Berhubung naik Grab berjalan mulus, jadi kami sampai di hotel lebih cepat dari waktu yang diduga. Kira-kira jam 6 malam, pas adzan magrib. Setelah check in dan meletakkan ransel berikut sholat, kami memutuskan untuk mencari makan sekitar hotel.
Baca juga : 5 alasan menginap di Aliwal Park Hotel Singapura
Baru saja keluar hotel, persis disebelah kanan hotel, ada sebuah kedai makanan cepat saji. Namanya Soulfood Catering.
Yang membuat kami tertarik, karena kami melihat logo halal di pintu masuknya.
Pemiliknya berdiri diluar dan menyapa ramah dengan bahasa melayu. Mungkin tau kali ya wajah saya, wajah-wajah bukan keturunan Cina, yang menjadi mayoritas penduduk di Singapura. Dan setelah tahu kami dari Indonesia, bahasanya berubah menggunakan Bahasa Indonesia. Hmm.. nice owner.
logo halal terpampang di pintu masuk Soulfood Catering |
Interior Soulfood Catering
Untuk tempat makannya, Soulfood Catering ini ada 2 ruangan, di dalam dan di teras tempat makan. Teras Soulfood Catering ini langsung ke pinggir jalan Aliwal Street. Jadi kami memutuskan untuk makan di dalam saja. Sebab kami khawatir Adek Fi berlari ke pinggir jalan, karena Adek Fi bukan anak yang bisa duduk tenang selama 10 menit.teras Soulfood Catering (photo by google local guide) |
Meja Bar Soulfood Catering |
Menu Soulfood Catering
Karena ini tempat makan cepat saji, maka menu yang disajikannya pun menu-menu cepat saji.Pak Bule Australia, suami pemilik Soulfood Catering, meyakinkan kami bahwa makanannya semua halal. Bahkan sampai minuman dalam chiller pun semua berlogo halal. Karena kata Pak Bule itu, istrinya orang Indonesia.
Oalaaaah panteees ngomong bahasa Indonesianya lancar banget. Jadi istrinya tau makanan halal mana yang harus dijual.
chiller minuman di Soulfood Catering yang semua minumannya berlogo halal |
loho halal di air mineral pada Soulfood Catering |
Sebenarnya ada banyak pilihan menu di Soulfood Catering ini, tapi kami hanya memilih yang menunya nasi. Maklum yaaa lidah orang Indonesia, kemana pun kita pergi, kalau lapar "nasi is the best food for us". Kami berlima walau menunya nasi punya pilihan yang berbeda-beda.
menu di Soulfood Catering (photo by google local guide) |
Fried Chicken Nasi Lemak
Ini adalah menu pilihan Abang Fi dan Mama Ayu. Awalnya dia memilih yang ayam bakar tapi Pak Bule bilang agak lama untuk membakar ayamnya. Rupanya dia nggak sabar, jadi dia menolak.Fried chicken nasi lemak di Soulfood Catering |
Menu ini terdiri dari nasi lemak, kalau di Indonesia namanya nasi uduk, yaitu nasi yang dimasak dengan santan. Selain nasi lemak ada telor ceplok, ikan teri kacang, sambal dan tentunya fried chicken. Fried chickennya berupa ayam filet yang digoreng dengan tepung.
Dalam penyajiannya kami makan diatas kotak karton yang dilapisi kertas minyak. Untuk rasa, (saya cicipi sedikit menu pilihan Abang Fi ini) boleh saya ajungi jempol sambalnya. Hahaha... sambalnya macam sambal orang Indonesia, tapi nggak pedas. Lebih ke pedas manis. Begitupun dengan ikan teri kacangnya. Persis ikan teri kacang di Indonesia.
Sedangkan nasinya, boleh dibilang tidak terlalu berasa santannya ya. Jadi agak mirip nasi biasa, tapi sedikit lebih gurih. Kalau ayamnya sih standar aja yaa, nggak terlalu istimewa banget.
BBQ Chicken Cutlet Nasi Lemak
Nah, kalau ini menu pilihan Pak Suami. Beliau bisa bersabar sedikit demi mendapat menu yang ia mau. Xixixixi.. Saya juga cicipi sedikit ayam bakarnya. Hmm... kurang berasa bumbunya. Manis aja, nggak terlalu medok. Dan dagingnya pun masih agak dinging. Karena dagingnya saya lihat baru diambil dari freezer. Mungkin bakarnya kurang lama jadi nggak panas sampai kedalam. Kalau yang lainnya mah yaa sama dengan diatas.BBQ Chicke cutlet nasi lemak di Soulfood Catering |
Dori Cutlet Nasi Lemak
Nah, ini pilihan saya. Saya memang suka sekali dengan ikan. Maka begitu saya lihat ada menu ikan, langsung saya pilih. Dari namanya saja kita sudah bisa nebak ya, ikan yang digunakan itu ikan apa. Yes, menu ini menggunakan ikan Dori. Hmm.. makin penasaran deh rasanya kayak apa.Setelah saya makan, rasanya seperti ayam tapi agak crunchy. Jatuhnya sih sama aja kayak makan ayam menunya Abang sih. Ya.. agak berasa ikan dikit deh.
Kesimpulannya, bisa dibilang rasa menu yang kita pilih itu hampir serupa. Begitupun dengan penyajiannya. Semua menu diatas disajikan dengan nasi, sambal dan ikan teri kacang. Berhubung lapar ya kami makan dengan lahap dan habis. ^_^
Harga Menu di Soulfood Catering
Harga yang dipatok permenunya sih masih harga standar di Singapura ya. Harganya kisaran $4 - $6 dan untuk minumannya $1 - $2. Jadi sesuai dengan budget makan perorang yang saya siapkan. Bahkan saya malah menyiapkannya perorang itu $10 untuk sekali makan.Jangan di kurs-in ke rupiah yaa.. Kalau kata teman backpackers saya,
"ketika ada di negeri orang, jangan pernah mengkurs-kan ke rupiah disaat kita belanja. Cukup persiapkan budget sesuai mata uang negeri yang kita datangi."
Jadi kalau mau belanja ya yang dilihat budgetnya, bukan kurs rupiahnya.Karena kan pastinya kita sudah menyesuaikan dengan keuangan rupiah kita kalau kita sudah membudget ke mata uang asing.
Contoh, saya mem-budget-kan untuk makan per orang $10, nah sebisa mungkin cari makan yang harganya sama atau lebih kecil dr $10 tersebut. Jadi kalau ada sisa dollarnya bisa kita manfaatkan untuk beli oleh-oleh atau dibawa pulang untuk diganti rupiah lagi.
Ok, balik lagi ke harga menu. Yes, alhamdulillah harga menu di Soulfood Catering itu dibawah budget kita untuk sekali makan. Jadi ya seneng doong bisa dapat lebihan dollar. Bisa pakai buat oleh2 deh.
Nah, demikian review saya makan di Soulfood Catering. Buat teman-teman yang kebetulan singgah di Aliwal Street dan ingin mencoba menu di Soulfood Catering, silakan mampir. Semoga informasi ini bermanfaat buat teman-teman yang sedang melancong ke Singapura.
Have a nice traveling
Wassalam
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^