3 Cara Membuat Nasi Sushi yang Halal

Seperti kita ketahui kalau yang namanya Sushi itu berasal dari Jepang. Yang notabene bukan negara muslim atau mayoritas penduduknya muslim. Otomatis, makanannya pun meragukan kehalalannya. Seperti Sushi. Walaupun terbuat dari bahan-bahan halal, ternyata pembuatannya ada yang menggunakan alcohol. Nah, berhubung negara kita penduduknya mayoritas muslim dan suka dengan Sushi, maka saya pun mencoba mencari tahu cara membuat nasi sushi yang halal.

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Buat para pencinta dorama atau boyband Jepang, pastinya sudah tidak asing lagi dengan makanan khas Negeri Sakura ini. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi putih yang dibentuk bersama lauk (neta). Isiannya bisa berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sayuran yang sudah dimasak. Dan tak sedikit yang mau membuatnya sendiri, namun ternyata rdari semua resep Nasi Sushi menggunakan mirin (bumbu dapur khas Jepang yang mengandung gula 40% – 50% dan alcohol 14%). Tidak ada yang tau bagaimana cara membuat nasi sushi yang halal.

Asal Usul Cara Membuat Nasi Sushi

Sebenarnya nasi sushi yang asli itu mempunyai rasa asam, karena dibumbui campuran cuka beras, garam dan gula. Itu sebabnya diberi nama sushi yang dalam bahasa jepang digunakan untuk kata sifat rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し).

Pada awalnya, sushi merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan, yaitu dengan membaluri ikan menggunakan garam dapur, bubuk ragi (koji) atau ampas sake (kasu). Itu juga alasan kenapa nasi sushi menggunakan mirin atau biasa disebut cuka beras, karena mempunyai rasa yang sama dengan ampas sake dan garam dapur tersebut.

Cara Membuat Nasi Sushi yang Halal

Karena mengandung bahan yang tidak halal, maka banyak penggemar nasi sushi yang berkreasi untuk membuat nasi sushi yang halal. Intinya sih agar muslim pencinta makanan tradisional Jepang juga bisa menikmati nasi sushi sesuai rasa aslinya.

Nah, dari hasil cari-cari resep, baik itu resep sushi yang saya dapat dari teman yang tinggal di Perancis (awal pertama kali saya membuat sushi) ataupun dari hasil google search, akhirnya saya dapat 3 cara membuat nasi sushi yang halal.

1. Membuat nasi sushi yang halal dengan mencampur ketan.

Untuk membuat sushi yang halal memang tidak bisa menggunakan beras yang asal. Nasi sushi dibuat dengan menggunakan beras Jepang yang bentuknya bulet-bulet pendek, kalau di Indonesia serupa dengan beras pandan wangi.

Beras Jepang (photo by detik food)

Namun, beras untuk nasi sushi harus yang pulen. Beras yang pulen jika dimasak berasnya nempel dan agak sedikit lembek saat dijumput dengan tangan. Beras ini biasanya menjadi beras kegemaran penduduk pulau Jawa. Membuat nasi sushi tidak bisa dengan beras pera. Beras yang jika dimasak tak ingin bersatu dengan teman-temannya alias ber-aur-an (kata orang Betawi). Beras ini biasanya digunakan untuk nasi goreng atau menjadi konsumsi penduduk pulau Sumatera.

Tapi beras pulen juga tidak bisa begitu saja dibuat menjadi nasi sushi, karena lengketnya tidak seperti beras Jepang. Nah, agar seperti beras Jepang, maka sebagian orang mencampurnya dengan beras ketan saat memasaknya. Menggunakan beras ketan membantu juga teman-teman yang biasa masak nasi dengan beras pera, jika teman-teman ingin membuat nasi sushi yang halal.

2. Membuat nasi sushi yang halal dengan bumbu cuka, garam, dan gula.

Bagi yang ingin membuat nasi sushi dengan cita rasa orang Indonesia, nasi sushi dicampur ketan saja tidak cukup. Nasi sushinya bisa diberi bumbu cuka, gula dan garam. Tapi mencampurkannya terpisah yaa.

Jadi kita buat dulu campuran gula, garam dan cuka dalam 1 wadah dengan perbandingan 1 : 2 : 3, yaitu 1 sdt garam, 2 sdt gula dan 3 sdt cuka. Aduk hingga tercampur rata. Nah masukkan sedikit demi sedikit kedalam nasi yang panas. Saat memasukkan bumbu, jangan tunggu nasi dingin. Karena nasinya tidak akan menyatu dan gulanya masih berasa greges-greges.

Nah, dengan mencampurkan bumbu garam, gula dan cuka kita bisa menggunakan nasi saja tidak perlu dicampur ketan. Tapi nasinya wajib yang pulen ya, tidak bisa nasi pera.

3. Membuat nasi sushi yang halal dengan minyak wijen.

Nah, kalau mau ada cita rasa sushi dari Asia Timur (Cina, Korea dan Jepang). Membuat nasi sushi yang halal bisa dengan mencampurkan nasi putih dari beras pulen (tetap wajib beras pulen ya) dengan minyak wijen.

Kita ketahui kalau biji wijen ini bisa membuat masakan menjadi gurih dan enak. Mentahnya aja enak yang dicampur dalam kue onde-onde, apalagi kalau disangrai… wuiiih makin enak. Di Asia Timur, wijen dijadikan minyak buat penyedap masakan. Nah, biar nasi sushi lebih nikmat bisa dicampur dengan minyak wijen.

Hanya saja kalau nasinya dicampur minyak wijen, warna nasi sushinya nggak putih bersih, tapi putih gading. Agak kecoklatan gitu warnanya, kalau orang Betawi bilang sih agak butek putihnya.


Lalu rasanya gimana, Mba?
Rasa itu selera masing-masing ya. Bagi yang sudah cukup dengan rasa nasi outih biasa a.k.a hambar, bisa menggunakunakan nasi yang dicampur dengan ketan. Kalau mau ada rasa Indonesianya ya no 2, gurih asam manis jadi satu. Yaa, khasnya masakan Indonesia. Nah, bagi yang suka dengan masakan Asia Timur, atau kalau disini familiarnya masakan China, maka nomor 3 (menambah minyak wijen) itu dah oke banget.

Kalau saya pribadi sih suka semua ketiga cara membuat nasi sushi yang halal tersebut. Tapi kalau ditanya yang paling disukai yang mana, maka jawaban saya paling suka dengan nasi sushi yang ketiga. Saya suka wijen dalam bentuk apapun. Baik itu berupa dressing salad, minyak wijen, martabak wijen atau sekedar nyemilin wijen sangrai biasa.

Selain itu, buatnya mudah. Mau nasi panas atau dingin tinggal dituang saja minyak wijen. Nggak perlu ngaduk-aduk. Praktis dan simple. Iya, saya suka segala teknik sederhana membuat sushi. Nggak mau yang ribet-ribet. Teman-teman juga kaaan?

Nah, sekarang sudah saya kasih tau nih 3 cara membuat nasi sushi yang halal. Tinggal teman-teman memilih mana cara yang nyaman dan enak menurut teman-teman untuk membuat sushinya.

Wassalam