Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.
Menjadi calon ibu itu rasanya excited banget yaa. Ada banyak yang mau kita persiapkan. Apalagi jika sudah diketahui jenis kelaminnya apa. Dulu saat menanti kelahiran Abang, persiapan saya standar banget seperti calon ibu pada umumnya. Saya hanya mempersiapkan perlengkapan bayi secara global. Mulai dari pakaian, perlengkapan mandi, perlengkapan menyusui dan segala printilan bayi lainnya. Ternyata setelah Abang lahir, saya baru paham, ternyata ada 3 persiapan khusus calon ibu bayi laki-laki yang seharusnya sudah saya siapkan sebelum Abang lahir.
Adapun 3 persiapan khusus calon ibu bayi laki-laki itu adalah sebagai berikut :
Persiapan khusus calon ibu bayi laki-laki : 1. Sunat (Khitan) Bayi
Iiih masih bayi kok dikhitan?
Kasian kaaan?
Ga tega loh saya masih bayi itu dah dipotong penisnya.
O..o..o.. anda salah Alfonso.. justru dengan melakukan sunat bayi, kita membantu kebahagiaan bagi anak laki-laki kita.
Kok bisa? Iya bisalaaah.. jadi menurut dr. Rianita Syamsu, DSAnya Adek Fi, melakukan sunat disaat masih bayi itu bagus untuk tumbuh kembang bayi lelaki kesayangan kita. Terutama untuk kesehatan ginjalnya. Sehingga daya serap nutrisi dari ASI yang diberikan ke bayi akan diserap dengan sempurna.
Tapi kan kasiaaan? Pasti dia sakit dan perawatannya lebih capek loh. Iiih siapa bilang? Waktu pengalaman Adek Fi, saya sempat konsultasikan ke dokter bedah anak. Dan dr. Y. Soni, Sp.U (spesialis ureologi) dari RS Mitra Keluarga mengatakan bahwa kalau mau sunat anak laki-laki itu sebaiknya di usia 0-7 hari. Karena diusia tersebut bayi belum merasakan sakit. Perkembangan syaraf bayi belum sempurna. Kalaupun nangis saat dipotong hanya karena kaget, selebihnya biasa saja.
Bahkan sunat bayi itu lebih cepat proses penyembuhannya dibanding ia disunat saat usia anak-anak pada umumnya.
salad buah untuk tamu Adek Fi saat sunat |
Perawatannya pun tidak terlalu repot, karena 3 hari masih dirawat oleh perawat rumah sakit (jika melahirkan di rumah sakit dan langsung disunat) sisanya dirawat dirumah oleh kita. Selain itu kalau terjadi apa-apa (amit-amit yaaa semoga ga ada kejadian apa-apa) cepat ditangani karena khitan bayi masih di rumah sakit atau masih dipegang oleh ahlinya yang mengerti tentang kesehatan bayi.
Tapi sebelum melakukan sunat bayi, ada baiknya calon ibu konsultasikan dulu ke dokter kandungannya. Biar semakin baik persiapannya.
Persiapan khusus calon ibu bayi laki-laki 2 : Belajar cara membersihkan bagian dalam kulup penis bayi.
Bagi calon ibu bayi laki-laki yang belum kuat hati untuk melakukan sunat bayi, berarti calon ibu harus mempersiapkan diri belajar membersihkan bagian dalam kulup penis bayi.Dulu waktu Abang Fi bayi, saya konsultasi kesehatannya ke alm dr. Kemal, Sp.A Rs Bakti Yudha. Setiap kali konsultasi, beliau pasti memeriksa bagian dalam kulup penis Abang Fi. Sambil memerikaa, beliau mengajarkan saya bagaimana cara memberaihkan bagian tersebut.
Menurut beliau, jika kita tidak rajin membersihkan bagian tersebut, efeknya kotoran akan menumpuk diujung kepala penis, karena masih tertutup kulupnya (kulit kepala penis). Jika dibiarkan bisa terjadi infeksi dan membuat penis membengkak. Ujung-ujungnya wajib disunat.
Sementara kalau menyunat diusia 1 bulan hingga 2 tahun harus dengan operasi bedah dan dibius total.
Sedangkan menurut dr. Y. Soni, bius total itu tidak baik bagi kesehatan anak. Jika tidak dibius total (dengan bius lokal) akan beakibat trauma bagi anak lelaki kita, yaitu trauma disuntik.
Nah, nggak mau kaaan kita melihat hal itu? Itu sebabnya, begitu melahirkan bayi laki-laki, kita belajar atau cari tau bagaimana cara membersihkan bagian dalam kulup penis bayi kita. Kita bisa bertanya dan belajar kepada DSA, perawat bayi atau orang yang sudah berpengalaman.
Persiapan khusus calon ibu bayi laki-laki 3 : Perbanyak nutrisi untuk volume ASI
Orang bilang kalau bayi laki-laki itu kuat mimi ASInya dibanding anak perempuan. Sebenernya sih kalau saya baca dari situs Halo Bunda, hal tersebut hanya mitos.
Namun faktanya, menurut dr Sandra Darmawan SpA dari RS Mayapada Lebak Bulus, dalam artikel tersebut mengatakan bahwa bayi laki-laki itu pada umumnya mempunyau postur tubuh lebih besar dibanding bayi perempuan.
Dengan fisik yang lebih besar maka kebutuhan kalorinya lebih banyak. Itu sebabnya bayi laki-laki lebih kuat minum ASInya dibanding bayi perempuan.
Apakah selalu begitu? Kebanyakan seperti itu menurut beliau, namun tidak semua begitu. Tapi berdasarkan pengalaman kedua anak lelakiku ini, memang saya butuh asupan nutrisi lebih banyak untuk kebutuhan ASI mereka dibandingkan bayi perempuan teman saya yang kebetulan lahir beda beberapa hari dengan Abang atau Adek Fi.
Nah, untuk yang sedang menanti kelahiran bayi laki-lakinya, jangan sampai terlewatkan 3 persiapan calon ibu bayi laki-laki ini. Agar bayi kita sehat dan bahagia selalu. Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk semua. Selamat mencoba! ^_^
Wassalam
Oh kalau sunat itu justru lebih baik saat bayi ya mba? Wah sepertinya blm semua ortu faham akan hal ini nih. Trmksh sdh berbagi info penting ini mba..
ReplyDelete3 persiapan penting bagi yang akan punya bayi laki-laki.
ReplyDeleteYang lainnya sama saja ya dengan bayi perempuan.
Oh ternyata beda ya, persiapan punya anak laki laki dgn anak perempuan,
ReplyDeleteMaklum g punya anak laki laki, heehe
Hihi sama nih...aku gak punya anak laki-laki. Adanya saudara laki-laki...tapi udah lupa juga dulu persiapan ibuku gemana... dianesuryamancom
Deletewalau ini buat ibu, agaknya masolo juga kudu belajar nih.. supaya jdi suami siaga..hahahha
ReplyDeleteWah baru tau tentang ini:
ReplyDeleteSunat bayi akan membantu daya serap nutrisi dari ASI yang diberikan ke bayi akan diserap dengan sempurna.
Tau gitu anak-anak lakiku disunat sejak bayi aja.
Toh saya juga kurang suka dengan pesta khitanan
Ketiga persiapan di atas memang harus diketahui oleh ayah dan bunda yg mana sekarang sebelum lahir sudah bisa diketahui jenis kelamin bayi.
ReplyDeleteKhusus yg sunat bayi ini banyak yang belum familiar. Saya dulu juga terlambat tahunya kalau lebih baik sunat dari bayi.
Pantas sekarang ini banyak temanku yang punya anak laki-laki sudah menyunat anaknya saat masih bayi.
ReplyDeleteDulu kan, sunat ini jadi moment yang tak terlupakan untuk anak laki-laki jelang ABG dan ada yang merayakan besar-besaran. Sekarang mah simpel ya.
Anak saya dua laki2 dan dua perempuan. Yg gedhe, anak no 2 sunat di kelas 5, nah yg bungsu (no 4) masih usia 3 tahun. Mungkin bs disunat dr kecil aja ya
ReplyDeleteWah, pengetahuan baru lagi buat saya, ternyata lebih baik sunat anak laki-laki pada saat bayi ya, mbak. Kebanyakan masyarakat melakukan nya pada saat anak sudah SD. Nice share, mbak. Sangat bermanfaat 🥰
ReplyDeleteBuat calon bumil kaya aku, info ini membantu banget buat siap2 apa aja yaah yang diperlukan hehe :)
ReplyDeletePas banget nih kakakku baru punya bayi laki-laki. Aku langsung share deh persiapan-persiapan ayah dan bunda hadirnya bayi laki-laki.
ReplyDeleteWah, baru tahu mb, kalau ternyata saat terbaik untuk khitan itu saat bayi. Dan bayi juga belum bisa terlalu merasakan sakit jadi aman. Noted banget ini..
ReplyDeleteSaya termasuk penganut kalau sunat sudah anak- anak saja. Padahal sebenarnya enakana bayi ya. Sempat sih kemarin mau anak di sunat pas ada kesulitan pas kencing, tapi karena kasian dan diobati sembuh jadi gak jadi sunat
ReplyDeletePenting banget tipsnya mbak Ade, apalagi buat ibu2 muda yg pertama kali punya bayi, apalagi bayinya laki2. Ternyata mesti dijaga ya, dan melakukan tindakan kebersihan semaksimal mungkin agar gak terjadi infeksi spt area kemaluannya. Thanks infonya mbak Ade
ReplyDeletedi keluarga besar aku, rata2 anak lelaki sunat ketika masuk usia SD. Tapi aku pernah baca-baca juga untuk anak lelaki disunatnya ketika usia di bawah 40 hari atau sejak bayi
ReplyDeleteSemua yang ditulis Mbak Ade bener banget loh. Huhuhu. Aku dulu sempet takut-takut bersihin kulupnya si abang, jatuhnya infeksi. Jadi dia suka demam tanpa sebab gitu. Akhirnya sunat di usia 18 bulan. Alhamdulillah sekarang jarang banget demam tanpa sebab
ReplyDeleteIni pengetahuan yang penting banget, Mak!
ReplyDeleteAku dapetin dari Dokter yang operasi sesar adekku, kebetulan di sunat pas bayi jugak dan aku ikut mengasuhnya sampe 2tahunan. Hahhaa secara punya anak perempuan, terus lihat ponakan laki2, bingung dengan kelaminnya yang mancung .
Ya, jadi pengalaman deh urus bayik laki2.
Kebetulan baru punya anak satu laki-laki. Benr baget soal ASI Mak, untuk sunat kemarin aku belom berani jadi sibocah belum disunat sampai saat ini. Mungkin kalau dikasih rejeki anak lagi nanti pas planning nambah anak bakal direncanain ttg sunat ini :D
ReplyDeleteMembersihkan penisnya ini menjadi perhatian utamaku mbak, karena dari awal ketauan jenis kelaminnya selalu diwanti-wanti sama dokternya. Dan dokter anaknya juga selalu kasih tau. Rencana akhir bulan ini aku mau nyunatin anakku, semoga gak drama dia.
ReplyDeleteIlmu baru nih, waktu terbaik untuk disunat bagi anak laki-laki. Masuk akal agar anak tidak merasa kesakita jika sunatnya ketika sudah tidak bayi lagi ya, Mak.
ReplyDeleteBismillah lancar lancar yaaaa, Mak.
waktu Fathir belum disunat, bagian abahnya yang suka rutin bersihin bagian kulupnya karena aku suka serem campur gak tega takutnya sakit hehehe.
ReplyDeleteUntunglah sekarang mah udah disunat hehe
Wah, ternyata lebih baik sunat anak laki2 ketika bayi aja ya? Trus kalau telanjur udah disunat pas kelas 4 SD ga apa2 tuh, mbak Ade? Hihihi... Zaman Fakhri bayi dulu, persiapan 0enting tuh ASI yg banyak, fisik yg kuat soalnya dia jumbo banget jd sering pegal2 badan 😁😁
ReplyDeleteIya sih, kalau menurut pengalaman saya, bayi lanang lebih kuat menyusunya sampai kewalahan. Sedangkan pas punya bayi perempuan, menyusunya lebih kalem dan untungnya ASI saya cukup :)
ReplyDeleteNah ini yang aku suka pikirin, berhubung 2 anak perempuan semua aku harus belajar soal perawatan anak laki-laki. Mana tau dikasih rejeki anak laki-laki. hehehe.
ReplyDeleteIya anak sekarang banyak yang sunat sejak masih bayi ya jadi nggak repot lagi untuk bikin acara sunatan pas gede hehe
ReplyDeletePencerahan banget nih, jadi tahu juga Kalau ternyata berpengaruh ke tumbuh kembang anak dan penyerapan nutrisi yaa... Baiklah ini bisa mematahkan mitos2 ttg sunat bayi yaah
ReplyDeleteHalo mba. Makasih ilmunya. Bisa diberikan nih buat iparku nih mba, Kebetulan lagi hamil anak laki. Yap karna tubuh kebih gede jadi banyak minta minum asupan asi ya dan makan :)
ReplyDeleteWihh noted nih postingannya. Berhubung saya belum punya anak laki-laki. Siapa tahu kan besokbesok dikasih rejeki sama Allah SWT..bisa dipersiapkan dan dipelajari dulu dari sekarang. Thanks yaa mbak
ReplyDeletewaktu itu aku mau sunat abis lahiran sayangnya ditolak sama orang2 dekat dengan alasan kasihan akhirnya pas 6 bulan deh Ummi..tp alhamdulilah ya ga ada drama deh
ReplyDeleteBener mbak penting banget tau cara membersihkan kulup supaya gak tersumbat kotorannya. Di tempatku juga kecil-kecil juga disunatnya gak nunggu besar
ReplyDeleteOww...nggak papa ya ternyata begitu lahir langsung dikhitan? Tau gitu dulu langsung aja ya ketika dulu abis lahiran anak kedua. Ini anakku khitan pas naik kelas 3 SD.
ReplyDeleteSuka gak tega kalo liat anak bayi disunnat. Kasihan gitu. Sehat selalu ya Mak
ReplyDeleteBelajar lagi yaa, kalau punya anak berjenis kelamin laki-laki.
ReplyDeleteKedua anakku perempuan, tapi sering banget dapet cerita mengenai pentingnya khitan saat masih bayi. Agar sehat, begitu katanya.
MashaAllah~
Aku baru tahu kalo sunat saat bayi akan lebih mudah menyerap nutrisi dari ASI untuk si bayi. Dua anakku semua sunat saat naik kelas 5
ReplyDeleteIya banget, anak cowok emang beda ya sama anak cewek. Duh, aku belom tenang nih, 2 bocah di rumah belom disunat. Masih pada takut. Semoga bisa segera. Biar tenaaang. 😁
ReplyDeleteHaha bener kudu ada persiapan nih. Aku sendiri gak paham apa2 soal bayi laki2, ibuku juga gak krn anaknya cewek2. Jd pas Maxy lahir ya masih meraba2 haha. Terutama yang bagian bersihin penis itu dulu tak tau gmn caranya haha
ReplyDeleteHooo ternyata lebih baik disunat saat baru lahir ya? Haduh waktu ngelahirin dulu, nggak ada info soal ini sih. Sayang banget. Padahal kan lebih enak kalau disunat saat masih bayi ya. Jadi lebih cepat sembuh.
ReplyDelete