3 Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Cemilan Baik untuk Anak

Seberapa pentingkah cemilan untuk anak-anak kita? Perlukah kita perhatikan juga komposisi kesehatannya? Nah, teman-teman bisa baca terus tulisan saya, karena semua jawaban ada dalam tulisan saya ini. Saya akan memberikan 3 Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Cemilan Baik untuk Anak. Lanjuuut..

Bismillahirrahmanirrahiim, 3 Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Cemilan Baik untuk Anak.

Cemilan memang sepertinya sudah menjadi kewajiban yang harus ada dalam menu makanan keseharian kita. Apalagi anak-anak. Bahkan hampir setiap acara pasti ada jadwal snack time. Biasanya pagi jam 9 - 10 atau sore jam 3 - 4. Dirumah pun jadwal makan, saya buat seperti halnya jadwal makan di seminar-seminar. Cemilan selalu ada 2x sehari dirumah. Tentunya untuk anak, saya akan memilih atau membuatkan cemilan baik untuk tumbuh kembang mereka. Makanya saya selalu utamakan cemilan anak terlebih dahulu, baru deh Ummi Abinya mengikuti selera mereka.

Dalam memilih cemilan baik untuk anak, saya memang kadang membebaskan mereka memilih apa yang mereka suka. Tapiiii.... ada syaratnya. Mereka harus melihat ada logo halal, BPOM dan komposisi tidak mengandung msg. Hanya itu. Ternyata dalam memilih cemilan baik untuk anak, bukan hanya dari 3 hal tersebut loh. Kita juga harus memperhatikan takaran komposisi dalam setiap sajiannya. Terutama di kalori, gula dan lemak jenuhnya. Wakwaaw... saya nggak pernah perhatiin tuh.. Duuuh >_<

Hal tersebut saya ketahui, disaat saya mengikuti webminar dari Paddel Pop yang bertajuk Pentingnya Memilih Cemilan Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, pada tanggal 22 Januari 2021. Webminar ini diadakan dalam rangka menyambut hari gizi anak nasional pada tanggal 25 Januari 2021. 
Saat itu, tepat pukul 13.30 WIB Mas Kemal Mochtar, sebagai MC pada acara webminar Paddle Pop ini, membuka acara. Beliau memperkenalkan 4 narasumber yang bisa hadir saat itu, yaitu :

• Hernie Raharja, Foods & Refreshment Director Unilever Indonesia
• dr. Attila Dewanti, Sp.A
• Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia
• Shopie Navita, Mom KOL

narasumber acara Paddle Pop Cemilan baik untuk tumbuh kemban anak

Di sesi pertama, Ibu Hernie Raharja menjelaskan bagaimana Paddle Pop, sebagai pionir cemilan es krim anak selama 28 tahun di Indonesia, mendukung tumbuh kembang anak dalam memberikan cemilan baik bagi anak. Hal ini memang menjadi bagian dari komitmen Unilever terkait Pangan Masa Depan, yang bertujuan membantu masyarakat mengubah pola makan yang lebih sehat & ramah lingkungan. Dalam pemaparannya, Ibu Harnie mengatakan bahwa Unilever Indonesia secara konsisten melakukan inovasi dengan meluncurkan produk yang baik, termasuk es krim Paddle Pop yang dibuat secara bertanggungjawab untuk anak, sehingga menjadi cemilan baik untuk anak.

3 Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Cemilan Baik untuk Anak

Dalam acara tersebut, Bu Dokter Attila menjelaskan beberapa tips dalam memilih cemilan baik untuk anak, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Apa saja ya?

1. Kebutuhan Kalori Tidak Boleh Lebih dari 330 KKal/Hari.

Cemilan baik untuk anak sebaiknya tidak melebihi 330 kkal dalam satu hari. Tak masalah jika kita ingin memberikan banyak cemilan, namun takaran kalori sesuai angka kecukupan gizi (AKG) untuk cemilan tidak boleh lebih dari kebutuhan kalori anak. Yaa itu 330 kkal atau 20% porsi kalori yang dibutuhkan tubuh dalam 1 hari. Sebab, jika kita berlebihan memberikannya akan berlanjut menjadi sebuah penyakit di kemudian hari.

Hmm... saya nggak pernah nih naker-naker kalori buat anak-anak saya. Lah saya aja baru naker-naker kalori setelah mengikuti program diet kok.. duuuh... besok nggak boleh egois nih menakar kalori hanya untuk pribadi, tapi juga harus tahu takaran kalori untuk keluarga, terutama anak. Agar anak bisa menikmati cemilan baik setiap harinya. Lanjuut...

2. Harus Mengandung Vitamin dan Mineral

Makanan sehat adalah makanan yang seharusnya mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi agar dapat tetap sehat dan pertumbuhan dapat berjalan dengan optimal. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineralnya, agar mudah terserap oleh tubuh. Namun tetap harus memperhatikan komposisi zat gizi lainnya, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Begitupun dalam memilih cemilan.

Cemilan baik pun harus memperhatikan komposisi gizinya, karena cemilan termasuk bagian dari makanan yang kita asup sehari-hari. Tanpa memperhatikan komposisinya, tentunya akan berakibat tidak seimbangnya gizi yang ada dalam tubuh kita, seperti berlebihan atau kekurang salah satu komposisi gizi. Biasanya kalau untuk cemilan dominan gula dan penguat rasa atau penguat warna. Jika berlebihan di salah satu komposisinya akan menyebabkan kita mudah terserang penyakit degeneratif di usia dini (seperti diabetes, darah tinggi, dll). Sering kan yaa kita dengar anak usia 8 tahun sudah kena diabetes.. duuuh kasian kaan? Nah, vitamin dan mineral ini lah yang bisa menyeimbangkan kelebihan salah satu zat gizi yang berlebihan.

3. Tidak Mengandung Gula, Garam dan Perasa yang Tinggi

Gula dan garam memang merupakan bahan makanan yang sering digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Namun ada takaran tersendiri bagi kebutuhan kesehatan makanan anak, begitupun dalam cemilan baik untuk anak. Kebutuhan gula dan garam untuk anak-anak berbeda-beda, semua tergantung dari usianya.

Menurut dr. Attila bahwa untuk gula yang dikonsumsi anak usia 6 tahun keatas hanya boleh diberikan sebanyak 12 gr perhari. Sedangkan untuk garam dr. Attila tidak menjelaskan berapa takaran yang baik untuk anak. Saya pun penasaran dan langsung googling untuk mencari tahu standar penggunaan garam bagi anak-anak. Alhamdulillah saya dapat info dari National Health Service (NHS) bahwa jumlah maksimal garam yang disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah:

• Usia 0-12 bulan, kurang dari 1 gram (0,4 gr sodium)
• Usia 1-2 tahun, 2 gram (0,8 gr sodium)
• Usia 4-6 tahun, 3 gram (1,2 gr sodium)
• Usia 7-10 tahun, 5 gram (2 gr sodium)
• Usia 11 tahun keatas, 6 gram (2,4 gr sodium)

Untuk perasa (penguat rasa) sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh anak. Perasa sudah didapat dari gula,garam dan rempah-rempah. Makanya kalau kita perhatikan masakan tradisional Indonesia itu bumbu rempahnya bererot alias banyak banget. Yaa fungsinya buat penguat rasa. Mereka tidak mengenal MSG atau micin. Namun seiring berkembangnya teknologi, dibuatlah penguat rasa itu menjadi bubuk yang tinggal kita tabur saja. 

Penguat rasa sangat tidak disarankan diberikan untuk anak-anak, terutama anak dibawah usia 6 tahun. Mengandung garam atau perasa yang tinggi, buat anak jadi adektif dan jadi picky saat makanan utama. Tapi kalaupun hendak diberikan tidak boleh berlebihan. Ada takaran khususnya. Jika gula dan garam dibatasi sesuai usia, MSG dibatasi sesuai dengan berat badan.

Dari hasil googling untuk kadar MSG yang direkomendasikan oleh U.S Food and Drug Administration (FDA) adalah sekitar 30 mg/berat badan. Jadi misal nih yaaa berat badan 50 kg, maka dosis MSG yang direkomendasikan FDA adalah sekitar 1,5 gram/hari.

3 Hal yang diperhatikan oleh Paddle Pop dalam Membuat Cemilan Baik untuk Anak

Nah, Berdasarkan tips yang dijabarkan oleh dr. Attila, Paddle Pop membuat ketentuan untuk produksi makanannya sesuai takaran kesehatan yang dibutuhkan oleh anak. Semua es krim Paddle Pop dibuat khusus sesuai standar nutrisi tinggi dengan kebaikan susu & buah, serta membatasi tidak lebih dari kalori 110 kkal, 12 gr gula dan 3 gr lemak jenuh, untuk memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak. Standar ini telah mengikuti acuan dari dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI. Selain itu es krim Paddle Pop sebagai cemilan baik juga telah mendapatkan nomor ijin edar dari BPOM & halal sertifikat dari MUI.

Jika dr. Attila menjelaskan 3 hal yang harus diperhartikan dalam memilih cemilan baik untuk anak berdasarkan ketentuan kesehatan, Ibu Memoria menjelaskan juga ada 3 hal yang diperhatikan oleh Paddle Pop dalam membuat cemilan baik untuk anak, yaitu :

1. Rasa Harus Enak

Siapapun pasti akan memilih makanan yang enak. Walau harga lebih mahal, pasti akan dicari. Begitupun anak-anak. Rasa enak menjadi patokan awal membuat produk Paddle Pop. Agar banyak anak yang menyukai Paddle Pop. 

Ini sudah kebukti kok yaa.. Adek Fi tuh kalau saya belanja bulanan, baik di super market ataupun di mini market pasti larinya ke kotak freezer Walls. Dan es krim yang diambil Paddle Pop Rainbows, nggak ngelirik yang lain. Walaupun saya tawarkan paddle pop shaky shake yang lebih besar, dia tetap memilih Paddle Pop Raindows. Dia baru mau ambil yang lain kalau Rainbows tidak ada di dalam freezer ^_^

2. Didesain untuk Nutrisi Anak

Kandungan nutrisi dalam es krim dibuat bernutrisi sesuai takaran cemilan baik untuk anak, yaitu memiliki kandungan gula dibawah 12 gr, kalori dibawah 100 kkal dan lemak jenuh dibawah 3 gr. Jadi kalau sesuai anjururan dr. Attila Paddle Pop bisa dimakan 2 - 3 dalam sehari, karena tidak melewati 330 kkal/ hari. 

Lalu, ada yang bertanya, "Bahaya ga ya, Dok kalau es krim dimakan tiap hari? Soalnya anak saya suka batuk kalau makan es krim terus-terusan."

Dr. Attilla menjawab bahwa konsumsi es krim tiap hari tidak masalah, tapi sesuai takaran AKG (Angka Kecukupan Gizi) anak dan anak tidak memiliki riwayat alergi. Batuk dan pilek yang timbul saat makan es krim itu karena anak tersebut ada alergi sehingga mengakibatkan radang dan pilek di tenggorokan. Waaah pantas saja ya Adek Fi pernah makan es krim tiap hari selama seminggu, hanya karena merayu untuk makan utama, aman-aman saja. Saya stop karena takut batuk, padahal mah kalau tidak ada alergi nggak masalah ya.

3. Punya Rasa Kebaikan Susu dan Buah

Paddle Pop berusaha memasukkan rasa dari rasa kebaikan susu dan buah. Menurut dr. Attila bahwa susu memiliki beragam manfaat bagi anak-anak, karena memiliki kandungan protein & kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang anak secara optimal. Buah juga mengandung berbagai jenis vitamin yang dapat membantu tumbuh-kembang anak dan sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI. Untuk balita dan anak usia sekolah setidaknya mengkonsumsi cemilan 2 - 3 porsi setiap hari.

Iya juga sih, anak-anak itu kan hampir sebagian besar tidak suka buah dan sayur, tapi jika buah-buahannya dikemas dalam bentuk cemilan, mereka pasti makan. Karena anak-anak memang masih suka nyemil. Makanya saya pun menyarankan anak-anak kalau mau beli es krim pilih yang produk walls, alasannya ya karena kaya susu dan buah itu. Adek Fi kalau diajak ke mini market pajaknya pasti minta es krim Paddle Pop Rainbows. Nggak mau dia es krim lain kalau masih ada Paddle Pop Rainbows.

Dengan memperhatikan 3 hal cemilan baik untuk anak tersebut, di momen perayaan Hari Gizi Nasional 2021 ini, Paddle Pop memperkenalkan logo ‘Cemilan Baik Untukmu’ dalam memberikan jaminan kandungan es krim Paddle Pop yang baik untuk anak. Logo ini akan diaplikasikan secara berkala pada kemasan dan media komunikasi Paddle Pop. Ini menjadi bagian dari komitmen Unilever terkait Pangan Masa Depan yang bertujuan membantu masyarakat mengubah pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

logo terbaik pada kemasan Paddle Pop cemilan baik untuk anak

Wah jadi nggak perlu repot lagi deh kudu ngecek-ngecek komposisi kalau ada logo cemilan baik untukmu. Lebih ringkes niiih kita para emak. Bisa fokus ambil belanjaan lain, tinggal suruh anak lihat logo #cemilanbaikuntukmu.

Dalam webminar Paddle Pop tersebut, Shopie Navita sebagai Mom KOL yang menjadi narasumber di acara tersebut juga memberikan saran kepada kita para orang tua dalam memilihkan cemilan baik untuk anak. Menurut Shopie, orang tua pun memiliki peran penting untuk memberikan contoh positif dalam memilih makanan dan cemilan baik untuk anak. Seperti yang dilakukan Sophie. Beliau ikut menyuarakan pentingnya menanamkan kebiasaan smart snacking kepada anak sejak dini.

“Saya percaya bahwa tugas utama dari orang tua bukan hanya memberikan yang terbaik, namun bagaimana kita bisa mewariskan kebiasaan baik bagi anak. Saya berupaya memberikan alasan setiap kali melarang atau memperbolehkan anak dalam memilih cemilan, dengan harapan kebiasaan ini akan tertanam dalam diri mereka hingga dewasa, dan diwariskan juga ke anak-cucu generasi berikutnya,” ungkap Sophie

Selain itu menurut Shopie, orang tua harus memberi contoh kepada anak-anak juga. Jadi jika kita melarang minuman bersoda, maka kita pun sebisa mungkin di depan anak tidak minum minuman bersoda. Jangan kita bilang, "ooo ini makanan buat orang dewasa, anak-anak nggak boleh makan". Kalaupun kita mau makan makanan terlarang buat anak, ya kita harus ngumpet-ngumpet, bagusnya sih tidak ikutan makan juga. 

Aaah bener banget.. saya pun memberikan alasan kenapa kita harus memilih cemilan baik dengan syarat a b c d setiap kali kita meminta atau melarang mereka saat meminta cemilan. Saya juga kalau melarang anak mengkonsumsi cemilan tidak sehat, saya tidak membelinya. Nggak enak makan sembunyi-sembunyi, berasa dosa banget.. xixixi..

foto bersama acara webminar Paddle Pop cemilan baik untuk anak (saya yang ada lopenya ^_^)

Alhamdulillah webminar ditutup dengan pengumuman pemenang kuis. Dan kita peserta webminarnya mendapatkan hampers dari Paddle Pop yang dikirim langsung ke rumah.. yeeee... hampersnya kesukaan Adek Fi banget iniiii.. ada se-box es krim, bantal kecil dan papan tempel kulkas tentang kolom menu cemilan selama seminggu. Yang uniknya dari hampres tersebut box-nya terdiri dari mainan anak-anak. Alhamdulillaaaah. Lumayan ini buat mengajak Adek Fi bermain, daripada banyakan pegang gadget mulu.

Isi hampers yang diberikan selesai webminar Paddle Pop cemilan baik untuk anak

Nah, ilmu sudah didapat. Kini saatnya kita menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Semoga 3 hal yang harus diperhatikan dalam memilih cemilan baik untuk anak dari webminar Paddle Pop, bisa kita laksanakan dengan baik yaaa. Semangat, Kakak! ^_^

Wassalam