Cara Menyusun Menu Sehat untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Setiap orangtua pasti bangga jika memiliki anak tumbuh sehat dan jarang sakit. Namun untuk menuju sehat ada proses dalam pengaturan nutrisi anak yang baik. Biasanya orangtua berpikir, yang penting anaknya makan 3x sehari, tanpa memikirkan berapa kalori keluar masuknya dan nutrisi apa yang terdapat dalam makanannya. Alasannya sederhana, "Nggak mau ribet". Nah, kali ini saya akan membantu para orangtua yang "nggak mau ribet" dengan memberikan tulisan tentang cara menyusun menu sehat untuk daya tahan tubuh anak. Soo, cekidot!

Bismillahirrahmanirrahiim, Cara Menyusun Menu Sehat untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Di masa pandemi ini, jujur saya jarang mengajak main anak saya keluar dari rumah. Kalaupun keluar sebatas ke rumah Jid (kakeknya) atau nenek (mama mertua). Salah satu alasannya karena ia enggan memakai masker. Kalau face shield sih dipakai, tapi itu kan belum safety banget untuk menjaga daya tahan tubuh anak kita.

Memang yang namanya anak-anak itu, agak susah untuk melakukan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Membatasi interaksi) sebagai cara melindungi kita dari wabah covid 19 ini. Mungkin 3 M yang pertama, kita masih bisa ajarkan, tapi 2 M selanjutnya untuk anak-anak masih belum bisa. Lah Adek Fi aja, M nomor 1 nggak mau dia lakukan. Makanya saya kekep banget-banget di rumah. Soalnya dipikiran anak-anak itu hanya bermain. Sekalipun kita sounding, mereka belum paham benar bahaya virus ini. Kalau sudah bertemu teman sebayanya, ambayar deh itu 5 M. Melihat kondisi tersebut, salah satu cara agar daya tahan tubuh anak kita terjaga, ya saya kuatkan imunitas tubuhnya, agar anak-anak saya tidak mudah tertular penyakit yang datang dari luar.

Semenjak menjalani diet sehat yang dibantu oleh nutrisionis, saya menjadi paham betul bagaimana menyusun menu sehat setiap harinya. Menu diet sehat itu saya terapkan juga ke anak-anak sebagai menu sehat untuk mereka. Tentu saja menu diet sehat untuk anak-anak bukan bertujuan menurunkan berat badan, melainkan untuk menunjang daya tahan tubuh anak agar menjadi anak yang sehat dan kuat.

Diskusi Kesehatan tentang Daya Tahan Tubuh Anak

Hal tersebut juga disampaikan oleh dr. Daeng M Faqih dan dr. Muliaman Mansyur, para ahli kesehatan yang menjadi narasumber dalam diskusi kesehatan dari PT. Kalbe Nutritional (KALBE) yang bertajuk "Peduli Gizi Anak di Masa Pandemi".

Yes, pada tanggak 25 Maret 2020, saya mengikuti diskusi kesehatan dari Morinaga Chil*Go!. Temanya memang bagus sekali tentang peduli gizi anak. Terus terang saya butuh pencerahan dari ahli seperti ini untuk mengetahui bagaimana pola makan yang baik untuk menjaga daya tahan tubun anak, apalagi dimasa pandemi ini.

para nara sumber di diskusi kehatan Morinaga ChilGo! untuk daya tahan tubuh anak

Menurut dr. Daerng kematian anak di masa pandemi ini meningkat. Ada 1,7 juta anak meninggal, karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Gangguan gizi dan diare inilah yang menjadi masalah komorbit untuk anak. Lemahnya daya tahan tubuh anak itu berawal dari pencernaan anak. dr. Muliaman mengatakan bahwa pencernaan itu adalah the second brain bagi anak. 

Kenapa disebut The Second Brain?

Dokter Daeng menjelaskan bahwa usus manusia itu panjang 7 meter, dan di dalam saluran cerna terdapat 70rb syaraf. Syaraf-syarat ini lah yang menjadi sinyal untuk otak berkembang dan melakukan tugasnya. Itu sebabnya pencernaan disebut The Second Brain bagi tubuh kita.

Jadi jelas saluran cerna sangat menentukan tumbuh kembang anak kita. Jika saluran cerna tidak baik, maka nutrisi dalam tubuh anak pun tidak akan terserap dengan baik. Sehingga tubuh tidak bisa mengirimkan sinyal-sinyal baik untuk otak. 

Dan tentunya sumber penyakit pun berawal dari makanan yang kita makan sehari-hari. Itu sebabnya kita harus tau bagaimana cara menyusun menu sehat untuk menjaga daya tahan tubuh anak.

Apa yang perlu diperhatikan dalam menjaga daya tahan tubuh anak kita?

dr. Muliawan dan dr. Daeng sepakat bahwa asupan gizi pada anak hal utama yang harus diperhatikan. Memperhatikan asupan gizi adalah dengan mengatur pola makannya yang sesuai dengan kebutuhan kalori dan nutrisi yang perlukan oleh tubuh si anak.

Asupan gizi seperti apa untuk menjaga daya tahan tubuh anak kita?

Dokter Muliaman memaparkan bahwa memberikan asupan gizi yang benar pada anak adalah dengan menjaga keseimbangan makro dan mikro nutrien dalam tubuh anak. Makro nutrien ini bisa kita dapat dari makan pokok kita, yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Makro nutrien ini butuh bantuan mikro nutrien agar nutrisi yang terkandung dalam makanan itu mudah terserap oleh tubuh. Mikro nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh itu adalah vitamin dan mineral.

Selain vitamin dan mineral, tubuh juga membutuhkan prebiotik dan serat untuk kesehatan pencernaan kita. Usus kita ini membutuhkan bakteri baik (prebiotik) lebih banyak untuk menjaga masuknya bakteri jahat yang mengganggu kesehatan pencernaan. Nah, Prebiotik ini pun butuh probiotik sebagai makanan prebiotik.

Selain menjaga keseimbangan mikro nutrien dalam pencernaan anak kita, dr. Muliawan juga mengingatkan kita untuk memperhatikan jumlah kalori yang diberikan untuk anak. Onde mandeee... ini yang dipusingkan ibu-ibu nih, menghitung kalori.. xixixixi.. banyak yang nyerah untuk ini. Tenang, mommy-mommy cantik saya kasih cara menyusun menu sehat dengan kalori dan gizi sesuai informasi yang diberikan oleh bapak-bapak dokter tersebut agar daya tahan tubuh anak kita tetap terjaga.

Cara Menyusun Menu Sehat untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Saat saya menjalani diet sehat, kebutuhan kalori yang saya asup memang ada hitungannya dari berat badan, tinggi badan dan aktifitas yang kita lakukan. Begitupun dengan anak-anak. Namun kemarin saat seminar, dr. Muliawan memberikan bocoran bahwa kebutuhan kalori pada anak minimal 1200 kkal. 

Dari 1200 kkal ini kita bagi ke dalam 3x makanan utama yang mengandung gizi seimbang dan 2x snacking. Nah, berdasarkan pengalaman saya, saya membagi saran dari Pak dokter kedalam susunan menu sehat untuk daya tahan tubuh anak kita, seperti ini :

1. Mengkonsumsi makanan utama 3x sehari

Seperti penjelasan dr. Muliawan, bahwa kebutuhan makro nutrien itu ada pada makanan utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Komposisi yang dianjurkan oleh dokter atau ahli gizi seusai AKG (angka kebutuhan gizi) yang sudah diatur oleh kemenkes. Nah, teman-teman nggak usah pusing ngitungin prosentase atau angka-angka dari AKG tersebut. Cukup dengan menggunakan kepalan tangan teman-teman saja, karena ini untuk anak-anak, maka kepalan tangan anak yang dipakai yaaa.. bukan tangan kita. Jadi jangan suka protes, kok anak saya makannya dikit bangeet.. lah, tangannya aja kecil.. ya kaan? masa mau dipaksa sama dengan porsi kita.

Porsi kepalan tangan untuk asupan nutrisi dalam menjaga daya taha tubuh anak

Makanan utama ini dilakukan 3x sehari sesuai anjuran Pak Dokter yaitu : 

• Sarapan (pukul 06.00 - 08.00).
• Makan Siang (pukul 11.00 - 13.00)
• Makan Sore (pukul 16.00 - 18.00)

Kok, makan sore sih? iya, kalau menurut ahli gizi, makanan utama sebaiknya tidak dikonsumsi diatas jam 6 sore. Agar usus punya waktu pelan-pelan menuju istirahat panjang (tidur malam). Hmm.. Jadi ingat Abang Fi. Pantas saja badannya terjaga karena di pesantren makan malamnya jam 5 sore, setelah itu mereka tidak ada makan utama lagi.

2. Camilan (Snacking) 2x sehari

Camilan ini memang tidak lepas dari kebiasaan anak-anak. Iya, anak-anak itu suka sekali nyemil. Kita aja yang dewasa suka nyemil kaaan? Camilan bukan sembarang camilan yang harus kita berikan kepada anak agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga. Camilan untuk anak sebaiknya dipilih yang kandungannya bisa melengkapi makanan utama. Ibaratnya sholat, camilan ini seperti sholat sunnah. Jadi kekurangan nutrisi yang didapat dari makanan utama dilengkapi dengan camilan.

Waktu camilan terbaik untuk kita berikan adalah :

• Camilan pagi (pukul 10.00)
• Camilan sore (pukul 15.00)

Camilan sore ini bisa fleksible yaa mengikuti jadwal makan sore anak. Jika anak makan sorenya di jam 18.00 maka camilan sore bisa diberikan sesuai jadwal diatas, tapi jika jadwal makan sorenya pukul 16.00 atau pukul 17.00 makan camilan sore berubah menjadi camilan malam, yaitu diberikan pukul 19.00.

Camilan yang diberikan bisa berupa buah-buahan dan snack ringan kesukaan anak. Biasanya untuk camilan ini saya buat sendiri, karena anak saya nggak suka buah dan sayur, maka saya mengakalinya lewat camilan yang diberikan.

Yang terpenting dalam setiap jam camilan pasti saya berikan susu. Entah itu camilan yang saya buat berupa makanan yang mengandung susu, ataupun memang susu cair anak yang bisa langsung diminum.

Kenapa harus susu, bukannya susu diminum berbarengan dengan sarapan atau sebelum tidur?

Saya pernah baca di salah satu situs kesehatan, bahwa susu sebaiknya tidak diminum setelah makanan utama. Karena susu, teh dan kopi merupakan minum yang bisa mengikat zat besi yang seharusnya diserap dalam tubuh kita, tapi terbuang sia-sia lewat fases. Jika dilakukan terlalu sering, maka tubuh kita bisa kekurangan zat besi. Sementara anak-anak masih membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan otaknya. 

Itu sebabnya saya selalu berikan susu diluar jam makan makanan utama anak-anak, karena susu juga penting untuk pertumbuhan tulang anak. Dan sesuai juga seperti anjuran dr Muliawan yang menyarankan susu diberikan sebagai snacking untuk anak.

3. Minum air putih sesuai kebutuhan

Sudah disebutkan diatas bahwa asupan gizi yang baik adalah dengan menjaga keseimbangan antara makro dan mikro nutrien. Mikro nutrien adalah vitamin dan mineral. Itu sebabnya kebutuhan air pada anak juga harus diperhatikan. 

Kemarin saya lupa nanya sama pak dokter berapa kebutuhan mineral dalam sehari untuk anak-anak. tapi berdasarkan konsultasi dengan teman ahli gizi yang membantu program diet saya, ia menjabarkan kebutuhan mineral/cairan pada anak ditentukan sesuai usianya, yaitu sebagai berikut :

• 1,3 liter atau sekitar 4 gelas, untuk anak berusia 1-3 tahun
• 1,7 liter atau sekitar 5 gelas, untuk anak berusia 4-8 tahun
• 2,1 – 2,4 liter atau 8-10 gelas, untuk anak di atas usia 9 tahun.

List diatas untuk kebutuhan mineral yaa.. jadi kalau teman-teman sudah memasukkan susu cair anak kedalam menu sehari-hari tinggal dikurangi saja untuk masukkan air putih.

Kapan waktu terbaik minum air putih?

Ada waktu-waktu terbaik agar air putih bisa masuk dan berfungsi dengan baik untuk tubuh kita. Dan ini adalah waktu terbaik yang diberikan ahli gizi agar asupan gizinya terjaga dan daya tahan tubuh anak pun jadi membaik, yaitu :

• Bangun tidur : mengeluarkan racun sisa metabolisme di malam hari dari dalam tubuh. Racun tersebut nantinya akan dikeluarkan melalui urine.
• 30 menit sebelum makan : Fungsinya untuk membantu mempermudah penyerapan makanan yang akan dimakan kelak.
• 30 menit setelah makan : Fungsinya untuk membantu melancarkan makanan menuju usus untuk dicerna dan menghindari sembelit.

Kebutuhannya berapa gelas, tinggal kita bagi saja deh tuh. Kalau saya biasanya menyediakan botol kecil berukuran 250ml untuk dibawa Adek Fi kemana-mana. Jadi berapa banyak air yang dia minum bisa terukur. Karena terbiasa bawa botol kecil di rumah, jadi dia tidak mau minum selain dr botolnya tersebut. Kalau diluar patokan saya ya botol air mineral. Untuk susu cair anak kan kita bisa lihat berapa mili dalam 1 kemasannya. Jadi nggak pusing lagi kan.

Peluncuran Varian Baru dari Morinaga Chil*Go! Susu Cair Anak

Bicara soal susu cair anak, pas banget di diskusi kesehatan tersebut, Morinaga sekaligus konfrensi pers tentang peluncuran susu cair anak Morinaga Chil*Go! dengan varian baru, yaitu original. 

Produk baru susu cair anak rasa original Morinaga Chil*Go! untuk daya tahan tubuh anak

Bukan cuma variannya saja, namun kandungan nutrisinya juga dibuat baru untuk kelengkepan nutrisi dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Hal tersebut disampaikan oleh Bussines Unit Head Morinaga Chil*Go!, Bapak Gregorius Daru S.

Bapak Gregorius Daru S, perwakilan Morinaga Chil*Go!

Menurut Pak Daru, Morinaga Chil*Go! terbaru memiliki kandungan "Serat Pangan Inulin". dimana kandungan tersebut dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sehingga, pertahanan tubuh menjadi lebih kuat terhadap infeksi bakteri dan virus. Anak kita jadi tidak gampang sakit.

Inulin itu apa sih?

Inulin itu sendiri sebenarnya bagian dari karbohidrat yang tidak dapat diserap oleh tubuh manusia, namun inulin menjadi makanan bagi bakteri baik untuk usus kita, hal ini disampaikan oleh dr. Muliawan.

Fungsi inulin lainnya adalah sebagai serat dan membantu penyerapan kalsium laktosa juga lemak jahat yang diikat, lalu dibuang ke fases sehingga menghindari sembelit. Tau sendiri kan ya.. anak-anak itu malas sekali dengan yang namanya sayur. Dengan adanya inulin di dalam kandungan Morinaga Chil*Go! sangat membantu sekali.

Kalau teman-teman masih bingung, ini ada ilustrasi bagaimana kerja inulin pada susu cair anak Morinaga Chil*Go! untuk daya tahan tubuh anak.

Bahkan ada beberapa peneliti mengatakan inulin mampu menjaga imunitas tubuh dan tidak mempengaruhi kadar gula dalam darah. Jadi aman lah buat anak-anak ya.

Apa kelebihan lain Morinaga Chil*Go! selain serat pangan inulin?

Selain serat pangan inulin dalam Morinaga Chil*Go! terdapat 9 Vitamin dan 5 Mineral yang dibuat dengan teknologi lacto sterilisasi. Penggunaan teknologi tersebut untuk memastikan tidak ada lagi bakteri jahat yang terdapat pada Morinaga Chil*Go!

Bapak Daru juga mengatakan bahwa Morinaga Chil*Go! merupakan susu cair anak steril dan memiliki kadar gula yang sudah diturunkan sebanyak 30% dari produk sebelumnya. Bukan cuma produk terbaru yang rasa original saja loh, tapi seluruh 4 varian Morinaga Chil*Go! lainnya sudah berkurang juga kadar gulanya. 

Namun walau berkurang kadar gulanya, rasa Morinaga Chil*Go! yang memiliki varian rasa cokelat, strawberry, melon, vanila dan yang terbaru Original ini tetap enak. Jadi Morinaga Chil*Go! sudah rasa enak, sehat pula, karena Morinaga Chil*Go! sudah melalui uji kualitas PT Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang. Hmm..

5 varian rasa susu cari anak morinaga chil*go! untuk daya tahan tubuh anak

Kelebihan lain yang digadang-gadangkan oleh Morinaga Chil*Go! adalah mengikuti program Cerdik (Cerdas Berplastik), karena Morinaga Chil*Go! menggunakan kemasan yang dapat di daur ulang. Jadi bisa dibilang Morinaga Chil*Go! susu cair anak yang mendukung kekuatan daya tahan tubuh anak, tapi juga ramah lingkungan.

Adek Fi sedang minum susu cair anak morinaga chil*go! di usia 2 tahun

Kreasi Camilan Sehat untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Seperti yang saya tulis diatas, bahwa kandungan nutrisi dalam camilan juga harus diperhatikan. Karena Camilan merupakan bagian dari kelengkapan gizi anak. Jika melihat kelebihan yang diberikan oleh Morinaga Chil*Go!, rasanya susu cair anak ini bisa dijadikan camilan baik untuk anak-anak sebagai penunjang daya tahan tubuh anak. Susu cair anak Morinaga Chil*Go! juga bisa dikreasikan menjadi makanan lain loh. Seperti yang dilakukan oleh Chef Devina Hermawan.

Chef Devina mengaku sempat khawatir apakah dua buah hatinya mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dalam membangun daya tahan tubuh agar mampu melawan Covid-19. Namun yang namanya ibu pastinya berusaha untuk memberikan nutrisi harian yang cukup. Iya lah yaa.. apalagi Chef kan, pasti lebih paham soal nutrisi makanan. 

Dari susu cair anak Morinaga Chil*Go!, Chef cantik ini memiliki dua resep andalan untuk membuat menu makanan harian, yang ia sebut sebagai resep immunobooster. Saat pers conference kemarin, ia membagikan resep andalannya tersebut. Dua resep tersebut adalah Morinaga Chil*Go! Baked Broccoli and Potato Cheese dan Morinaga Chil*Go! Pannacotta with Mixed Berries Sauce. 

Buat teman-teman.. Ini saya berikan resep kreasi susu cair anak Morinaga Chil*Go! dari Chef Devina Hermawan. 

Resep Morinaga Chil*Go! Bake Broccoli and Potato Cheese

Bahan-bahan :

• Bawang bombay 1 butir kecil
• Bawang putih 2 siung
• Kentang 250 gr
• Susu cair anak Morinaga Chil*Go! Original 1 botol
• Butter 2 sdm
• Terigu 1 sdm
• Telur 1 butir
• Keju 1 kotak besar (diparut)
• Brokoli 1 bonggol
• Garam secukupnya
• Lada secukupnya
• Minyak untuk menumis

Cara Membuat :

1. Tumis bawang bombay dengan minyak. Setelah wangi, masukkan bawang putih. 
2. Masukkan butter dan terigu. Aduk rata.
3. Masukkan kentang dan susu Morinaga Chil*Go! original. 
4. Masukkan brokoli, lalu beri garam dan lada secukupnya 
5. Ketika sudah mengental, matikan api. Koreksi rasa dulu yaa..
6. Kocok telur dan setengah keju parut, lalu baluri adonan kentang. 
7. Pindahkan masakan ke alumunium foil atau wadah piring tahan panas.
8. Beri tambahan sisa keju parut di atasnya. 
9. Panggang selama 10-12 menit suhu 200 derajat Celcius. 
10. Morinaga Chil*Go! Baked Broccoli and Potato Cheese siap disajikan

Resep Morinaga Chil*Go! Pannacotta with Mixed Berries Sauce

Bahan-Bahan :

• Gelatin bubuk 1 sdm
• Air 200ml
• Susu cair anak Morinaga Chil*Go! original 2 botol
• Mix berry (strawberry dan blue berry) 250 gr
• Gula 2 sdm 
• Butter 1 sdm

Cara Membuat Pannacotta :

1. Campur gelatin bubuk dengan air di mangkok dan biarkan mengembang. 
2. Masukkan susu Morinaga Chil*Go! original di panci. Nyalakan api kecil, masak tidak perlu hingga mendidih. 
3. Masukkan gelatin ke panci, aduk rata. 
4. Masukkan adonan ke tempat cetakan. 
5. Diamkan selama 6 sampai 8 jam dalam keadaan tertutup. 

Cara Membuat Mixed Berries Sauce:

1. Potong-potong mixed berries sesuai selera
2. Masukkan gula dan air, lalu masak di api sedang. Aduk rata hingga warnanya keluar.
3. Masukkan butter, lalu aduk rata dan agak mengental.
4. Ambil Pannacotta dan beri saus. 
5. Morinaga Chil*Go! Pannacotta with Mixed Berries Sauce siap disajikan.

Nah, cara menyusun menu sehat untuk daya tahan tubuh anak sudah dipaparkan, bahkan sampai bocoran kreasi resep chef devina dengan menggunakan susu cair anak Morinaga Chil*Go! juga sudah, semoga teman-teman tercerahkan dengan tulisan ini ya. Untuk info lengkapnya teman-teman bisa lihat di :

website : https://morinagaplatinum.com/id

Instagram : @morinagaplatinum

Jangan lupa juga untuk tetap menjaga 5M dan menjaga kebersihan selain pola makan yang baik untuk daya tahan tubuh anak. Sehingga anak-anak kita imunitasnya bisa terjaga dengan baik dan tetap kuat serta sehat di masa pandemi ini. Selamat mencoba!

Wassalam