Pernah nggak sih teman-teman pas sedang mengikuti suatu acara makan-makan, tetitba perut ngerasa nggak enak? Begah? Eneg? Bahkan seperti ada yang nonjok sampai ke ulu hati? Saya pernah. Dan rasanya emang nggak enak banget. Yang seharusnya jadi suasana makan enak, malah jadi nggak menikmati sama sekali. Hal tersebut adalah gejala dari Dispepsia. Apa itu Dispepsia? Dan bagaimana cara mengatasinya? Kali ini saya akan menulis tentang New Enzyplex, Makan Enak Tanpa Dispepsia. Yuk, lanjut baca!
Bismillahirrahmanirrahiim, New Enzyplex, Makan Enak Tanpa Dispepsia
Sudah menjadi tradisi di negara kita tercinta ini, setiap ada acara pasti ada makan-makannya. Restoran jadi ajang pertemuan paling favorite untuk sebuah acara. Bahkan jika kita bertemu bukan di restoran, pasti ada makanan yang dibawa, istilahnya potluck.
Apalagi di bulan puasa begini. Belum masuk Ramadhan aja udah pada rencanain buka puasa bersama (bukber)… wkwkwkwk… makaaaan aja yang dipikirin. Dan biasanya nih kalau puasa, buka puasa adalah ajang balas dendam setelah perut kosong selama 12 jam. Malah ada loh yang makan sahurnya banyak alias dipenuh-penuhin, biar kita nggak laper pas puasa nanti.. eng eing eng… efeknya apa? Ajang silaturahmi yang menyenangkan harus disertai dengan perut tak nyaman. Begah? Yes. Eneg? Yes.. duh nggak enak kan ya?
Jika hal tersebut dilakukan terus menerus bisa membahayakan usus. Bisa terkena Dispepsia.
Apa itu Dispepsia?
Dari awal tulisan, kata dispepsia selalu disebut-sebut. Jujur saya dengar kata Dispepsia ini ketika mengikuti ig live dari @enzyplex.indonesia dan @idfoodblogger yang bertajuk “How to Manage Dyspepsia During Ramadhan with Enzyme Supplementation”
Menurut penjelasan dr. Jeff, dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam Kebun Jeruk, bahwa Dispesia itu adalah suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag. Ealaaah jadi dispepsia itu maag toh. Lah pas banget nih sama kondisi saya.
Lalu apa penyebabnya?
Masih menurut dr. Jeff, dalam tubuh kita ada 2 komponen untuk kerja lambung agar simbang, yaitu offensive (menyerang) dan deffensive (bertahan).
Dispesia bisa terjadi karena kerja lambung offensive terlalu banyak. Salah satu penyebabnya karena menumpuknya makanan yang susah untuk dicerna oleh enzim di lambung. Penumpukan makanan ini lama-lama akan menimbulkan bakteri pylorin sehingga mengeluarkan gas yang cukup tinggi dan mulut terasa asam.
Gas tersebut kadang bisa keluar lewat sendawa. Mungkin kentut juga termasuk salah satu pengeluaran gas itu kali ya, dok (iih apa sih, de… pake nambah-nambahin. Orang Pak dokter nggak nyebut kentut).
Tapi gas dalam perut terkadang hanya menimbulkan rasa mual atau tak nyaman diperut. Dan rasa tak nyaman itu bahkan sampai naik ke kerongkongan, sehingga kita merasa seperti tercekik. Bahasa kedokterannya biasa dikenal dengan GERD (gastroesophageal reflux disease).
Sementara kerja deffensive pada lambung ini untuk menekan rasa nyeri yang terjadi karena berlebihnya gas pada lambung. Jadi menurut dr. Jeff kerja lambung offensive dan devensive ini harus seimbang. Nggak boleh lebih salah satunya. Yang membantu keseimbangan kerja lambung itu sendiri adalah enzim.
Jadi jangan percaya mitos tentang dispepsia diluaran sana yaa.. Ig live-nya bisa teman-teman lihat di instagram @enzyplex.indonesia ya.
Enzim apa yang bekerja di lambung kita?
Lanjut yaaa apa yang dijabarkan dalam ig live @enzyplex.indonesia. Dalam lambung kita terdapat 3 enzim pencerna makanan kita, yaitu:
- Enzim Amylase : Enzim untuk mencerna karbohidrat
- Enzim Protease : Enzim untuk mencerna Protein
- Enzim Lipase : Enzim untuk mencerna Lemak
Nah ketiga enzim itulah yang bekerja dalam lambung kita untuk menyeimbangkan kerja offensive dan deffensive. Jika mereka dari istirahat lama karena puasa dan langsung dikasih makan banyak, maka kerja enzim menjadi lebih berat. Kalau sudah keberatan, maka makanan akan susah untuk dicerna. Efeknya makanan yang susah untuk dicerna akan menumpuk.
Kebayang kan kalau ada penumpukan makanan dalam tubuh kita? Seperti ada sampah dalam perut kita. Sampah diluar aja kalau kelamaan akan bau. Begitu juga dalam tubuh kita. Yes, menurut dr. Jeff hal tersebut juga bisa membuat kita jadi bau mulut.
Makanan apa saja yang susah dicerna oleh lambung?
Dokter Michael Reo, sebagai moderator dan Medical Senior Manager di PT Darya-Varia Labotoria tbk, juga menambahkan bahwa kebiasaan kita nih kalau buka puasa selalu makan gorengan. Emang nggak afdol yaaa kalau nggak ada gorengan. Surga banget tuh, apalagi kalau pake sambelnya banyak… uuuuhh.. maknyuuus. Plus makannya dengan kuah santan yang kental. Dudududu… endolita banget kan ya?
Tapi ternyataaaa….. gorengan dan makanan bersantan itulah masuk kategori makanan yang lama sekali dicerna, karena kedua makanan tersebut masuk kategori makanan berlemak. Makanan berlemak dan pedas adalah makanan yang sering membuat kita terkena dispepsia.
Dan kedua makanan tersebut, sudah masuk kategori makanan berlemak, termasuk juga makanan yang mempunyai efek susah untuk kenyang. Itu sebabnya kita kalau makan gorengan, 1 buah aja tidak cukup. Minimal 5 dah yaaa baru kenyang…. Xixixi… Daaaan ketebak dong ya, sudah susah dicerna, banyak pula masuk kedalam tubuh jadi menumpuk deh ya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Masih berdasarkan penjelasan dr. Michael, semua penumpukan makanan itu bisa diatasi dengan memberikan enzim tambahan selain 3 enzim diatas tersebut. Kerja enzim yang berat butuh bantuan enzim dari luar. Itu sebabnya PT Darya-Varia memproduksi New Enzyplex suplemen tambahan untuk membantu kerja enzim pencernaan.
New Enzyplex, Makan Enak Tanpa Dispepsia
Saya sudah tau Enzyplex dari lama, tapi yang dipikiran saya Enzyplex ini termasuk obat nyeri lambung untuk penderita dispepsia (maag). Ternyata dari penjelasan dr. Michael New Enzyplex ini masuk kategori suplemen enzim pencernaan.
Dalam New Enzyplex memiliki komposisi 3 enzim pencernaan utama yang tadi sudah disebut-sebut diatas yaitu Amylase, Protease dan Lipase. Namun pada New Enzyplex juga terdapat zat Asam Deoksikolat. Menurut pemaparan dr. Michael asam deoksikolat ini yang membantu enzim Lipase dalam mencerna lemak. Jadi lemak yang awalnya susah dicerna jadi mudah.
Selain asam deoksikolat pada New Enzyplex terdapat juga zat anti kembung yaitu Dimethylpolysiloxane dan Vitamin B kompleks yang membantu kerja enzim agar seimbang kerja lambung offensive dan deffensivenya.
Dan Suplemen Enzim Pencernaan yang terbukti selama lebih dari 30 tahun di pasar Indonesia efektif dan aman digunakan untuk memenuhi kebutuhan enzim pencernaan dan membantu mencegah serta mengatasi gejala-gejala Dispepsia adalah New Enzyplex.
Siapa saja yang boleh mengkonsumsi New Enzyplex?
Dari informasi di instagram @enzyplex.indonesia, New Enzyplex aman dikonsumsi siapa pun, termasuk anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.
Kapan kita mengkonsumsi New Enzyplex?
Menurut dr. Michael New Enzyplex sebaiknya dikonsumsi saat makan atau setelah makan, karena New Enzyplex merupakan produk enzim pencernaan yang bekerja maksimal bila ada makanan.
Tapi dr. Michael membolehkan New Enzyplex diminum 30 menit sebelum makan untuk menghindari asam lambung meningkat.
Dalam pemaparan IG Live tersebut, dr. Michael juga menjelaskan bahwa New Enzyplex boleh dikonsumsi hanya dalam jangka waktu lama misal 8 minggu, tapi tentunya hal ini sudah harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Tips Pencegahan Terserang Dispepsia
Buat teman-teman yang belum terkena dispepsia dr. Jeff dan dr. Michael memberikan tips ini kepada kita :
- Makan secukupnya
- Jangan makan terburu-buru
- Pilih menu makanan yang tepat
- Hindari makanan pemicu dipepsia
- Hindari tidur setelah makan
- Olahraga rutin
New Enzyplex boleh diminum bagi yang tidak mempunyai dispepsia namun sufah ada gejala-gejalanya sebagai pencegahan, tapi ini juga sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Review Konsumsi New Enzyplex
Pas banget, ketika saya mengikuti Ig Live @enzyplex.indonesia, asam lambung saya sedang tinggi. Mungkin karena saya memang pencinta makanan pedas, jadi sakit lambung saya mulai kambuh.
Dulu saya pernah divonis terkena radang lambung, karena hobi saya tersebut. Dan saya ingat betul dokternya sampai bilang, "Mba (saya belum nikah saat itu) kalau saja mba telat sedikit datangnya, usus mba sudah pecah. "
Duuuh.. Ga kebayang deh kalau usus pecah. Makanya sebagai pencinta pedas dan kopi, begitu ada info tentang suplemen enzim seperti New Enzyplex ini.. Langsung deh beli.
Saya beli New Enzyplex di apotek. Harganya Rp 10.000, tadinya mau beli online yang harganya lebih murah, kisaran Rp 7000, tapi kayaknya lebih mahal ongkirnya.. jadi yaa saya putuskan untuk beli di apotek dekat rumah.
Harga Rp 10.000 itu adalaah harga untuk 1 strip New Enxyplex yang terdiri dari 4 kapsul.
Malamnya pas saya merasa tak enak perut saya, saya langsung minum sesuai dosis yang disarankan dalam kemasan. Memang setelah beberapa menit, alhamdulillah perut saya mulai agak enakkan. Biasanya kalau lagi kambuh gitu, saya butuh beberapa jam untuk mentralisirnya dengan rebahan dikasur.
Dan beberapa jam kemudian saya jadi sering sendawa. Kayak orang masuk angin.
Walau belum ada logo halal MUI-nya, saya merasa nyaman untuk minum karena New Enzyplex terdaftar resmi di BPOM. Saya juga sempat searching, apakah mengandung babi? Alhamdulillah jawaban semua artikel New Enzyplex tidak mengandung babi. Jadi.. aman insya Allah untuk dikonsumsi muslim.
Berharap kedepannya sudah ada logo halalnya yaa.. jadi makin tenang buat kami yang muslim. Dan mungkin bisa jadi andalan saya untuk mengatasi masalah pencernaan saya nih. Apalagi sebagai food blogger dari komunitas @idfoodblogger, pastinya saya harus merasa tenang untuk mencoba makanan-makanan yang disajikan dalam setiap event food. Biar bersama New Enzyplex, saya bisa makan enak tanpa dispepsia
Oiya sebelum saya tutup tulisan ini, saya lihat di instagram ada beberapa kontes yang digelar oleh @enzyplex.indonesia loooh. Ada photo kontes yang hadiahnya lumayan banget loh. Teman-teman bisa ikutan nih.
Selain photo kontes ada lomba blognya juga looh.. Informasi lengkapnya bisa teman-teman lihat di instagram @enzyplex.indonesia dan @idfoodblogger. Disana juga banyak informasi dan tips tentang dispepsia. Saya sudah coba, giliran teman-teman untuk mencobanya. Selamat Mencoba! ^_^
Bismillah semoga menang ya mbak Ade. Semangaaat....
ReplyDeleteCius ih aku baru tahu kalau dispepsia tuh penyakit maag. Kukira sakit apa
ReplyDeleteSebagai pecinta pedas, tentu ku pernah ngerasain rasa gak nyaman di perut saat makan-makan. Sek nyesek gitu
ReplyDeleteSekarang karena udah tahu ada New Enzyplex, jadi bisa deh dikonsumsi. Tapi tetap, kita kudu atur makanan yaaa
Kalau gak baca postingan ini pasti bakal gak tau juga apa itu dispepsia. Alhamdulillah bertambah pengetahuan. Makasih Mbak Ade.
ReplyDeleteTante kan punya gerd. Ai kasih lah dispepsia ini. Dia makan sekali, dan emang iya katanya enakan. Ntar ai mau dapet hadiah, mau ngasih ke Tante juga 😀
ReplyDeleteWah ternyata perut kembung dan perasaan begah di perut disebabkan dispepsia ya, jadi nambah pengetahuan nih. Makasih infonya mbak, dan ternyata New enzyplex bukan obat ya, tapi suplemen. Jadi aman dikonsumsi kapan aja.
ReplyDeleteselama ini tahunya maag, ternyata dispesia ini juga harus diwaspadai ya, harus ingat diri nih kalau pas ketemu gorengan secara makanan ini enak tapi membawa dampak ngeri juga buat lambung ya. Hmm, mau stocj New Enzyplex juga ini karena belakangan saya pun juga sering banget nyeri lambung.
ReplyDeletesaat ramadhan dan lebaran alhamdulillah pencernaan aman, mungkin efek bahagia juga mau mudik ya. Selain itu aku juga emang jaga makanan enggak mau dulu yang pedas2 karena punya riwayat tipes. Kalau stok new enzyplex pasti aman nih makan enak saat lebaran.
ReplyDelete