Sejak pandemik banyak sekali umkm yang melek akan pentingnya digital marketing. Ya pandemik membuat orang tak bisa kemana-mana, maka penjualan online sangat mempengaruhi daya jual bagi para pelaku umkm. Bahkan kebiasaan tersebut masih tetap dilakukan, walau sudah masuk era endemi. Nah, buat pelaku umkm, banyak pesaing dalam digital marketing tentunya perlu strategi cantik agar penjualannya bisa sukses. Kini saya ingin berbagi tips agar sukses berjualan online.
Bismillahirrahmanirrahiim, Tips Agar Sukses Berjualan Online
Lebaran kemarin adalah ajang bagi kita umat muslim untuk bersilaturahmi. Baik itu ke sanak saudara ataupun ke teman-teman terdekat. Seperti yang saya lakukan bersama teman-teman kuliah saya. Waktu kuliah, saya punya 2 orang sahabat dekat yang sudah kenal bahkan sampai ke keluarga kami. Dan suami-suami kami pun juga jadi dekat karena kedekatan kami bertiga. Sayangnya kami jarang sekali bertemu, semenjak salah satu sahabat saya pindah ke Batam.
Selama ini paling kita saling bersapa lewat whatsapp. Makanya, begitu Yenny, sahabat saya yang di Batam berkabar hendak lebaran di Jakarta, langsung deh tanpa ba bi bu, kita plot 1 tanggal biar bisa ketemuan semua. Kami tidak mau menyia-nyiakan moment langka tersebut.
Begitu ketemu… tau dong ya.. semua cerita kita bagi. Bahkan kita pun nggak ketinggalan ikutan ber-tiktok ria berbagi moment dulu dan sekarang.
kika : saya, Yenny dan Lili |
Kami bersama para suami dulu dan sekarang |
Dari silaturahmi itu pula saya jadi tau apa saja kegiatan 2 sahabat saya saat ini. Seperti Yenny yang sibuk dengan usaha kulinernya. Yenny ini termasuk yang melek digital, jadi semua usaha kuliner atau hobi masak dia dimasukkan ke sosmednya.
Sedangkan Lily, sahabat saya satu lagi, ia tidak terlalu aktif dengan sosmednya. Jadi ketika silaturahmi kemarin saya baru tau kalau dia dan suaminya kini mulai merintis usaha kuliner asal daerah suaminya, yaitu Cepu. Produk usahanya pun jadi goodibag kami ketika pulang, sebagai salah satu bentuk promosi juga sih ya menurut saya.
Saat berbincang-bincang dengan Mas yus, suami Lily, sempat ada pembicaraan tentang bagaimana dia menaikkan usahanya tersebut. Karena sejak pandemik dia beralih fungsi usaha kuliner dengan tabung gas. Padahal sebelum pandemik, sempat buka lapak sop daging di Mal. Dan alhamdulillah itu lumayan laris.
Bumbu Pecel Cah Cepu produk usaha Mas Yus, Suami Lily |
Para pegiat UMKM Cilegon berupaya menghasilkan terobosan baru melalui kolaborasi. Tidak hanya melibatkan UMKM saja, kolaborasi yang dilakukan UMKM Cilegon juga melibatkan sektor ekspedisi, seperti JNE Express.
Pada acara yang digelar hari Rabu, 18 Mei 2022 kemarin, JNE menghadirkan dua pelaku UMKM pada gelaran ini, salah satunya Farah Kartika Sari selaku Owner IKM Permata (sandal hotel Cilegon). Kartika mengakui bahwa adanya pandemi ini menghambat produksinya, sehingga adanya COVID-19 membuat mereka memutar otak bagaimana supaya UMKM tetap berjalan. Kartika pun mulai memanfaatkan sosial media, e-commerce, juga ekspedisi seperti JNE sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, mereka juga berkolaborsasi di sana, dan merasakan usahanya yang di masa pandemi krisis menjadi stabil lagi. Pandemi ini tak membuat pihaknya patah semangat, berbagai strategi terus ditekuni Kartika.
Selain Kartika, hadir pula Linda Yuli Yani selaku Owner ELYECRAFT. Linda juga sepakat bahwa media sosial berperan penting pada kesuksesan UMKM. “Hampir semua bisnis dari mikro dan makro terkena dampak dari pandemi, dulu sehari kiita bisa mendapatkan order 40-80 paket. Saat pandemi produk kami hanya terjual 4 paket” ujar beliau.
Tips Agar Sukses Berjualan Online
Pada acara JNE Ngajak Online 2022, Goll..Aborasi Bisnis Online tersebut, kedua owner keren itu berbagi tips agar sukses berjualan online, yaitu :
1. Manfaatkan semua media sosial untuk promosi.
Seperti yang mereka bilang diatas bahwa media sosial berperan penting untuk kesuksesan umkm. Memanfaatkan semua media sosial (terutama yang sedang hits) bisa melihat siapa target pasar kita. Jangan hanya satu media sosial saja, karena kita kan nggak tau di media sosial mana yang ramai pembeli untuk target pasar kita.
2. Jangan malas membuat konten.
Aktif membuat konten, menjadikan kita lebih dikenal dengan follower kita. Tentunya buat konten-konten yang kreatif dan berbeda dari lainnya. Agar orang tak bosan dan kita pun mempunyai ciri khas tertentu sebagai branding produk kita.
3. Kreatif melihat peluang.
Seperti yang dilakukan Linda, dikala pandemik menurunkan omsetnya, ia pun kreatif mencari peluang craft lainnya yang bisa digunakan saat pandemik. Linda membuat pengait masker untuk para wanita berhijab dikala orang-orang ramai mencari masker.
4. Jangan anggap kompetitor sebagai lawan
Linda mengatakan bahwa kompetitor bukan lawan untuk kita, tapi justru jadikan mereka motivasi dalam usaha kita, bahkan kalau bisa ajak kolaborasi untuk menggaet pasar lebih banyak.
5. Jalin hubungan baik dengan pelanggan
Mendapatkan komplain dari pelanggan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi penggiat umkm. Dan yang dilakukan Kartika saat menerima komplain adalah mencatatnya, serta menjadikannya evaluasi untuk kebaikan produknya. Selain itu, mereka juga memberikan reward-reward kecil bagi pelanggan setia, seperti memberikan kartu terima kasih dan sedikit gift. Dengan begitu, pelanggan merasa dihargai dan akan cepat repeat order.
Nah, tips-tips diatas pun saya sampaikan ke sahabat saya, agar usaha kulinernya bisa maju lagi. Bahkan saya menyarankan buat konten kreatif dengan membuat tutorial masak pakai lagu. Sebab Mas Yus itu pandai juga main gitarnya dan hobi nyanyi, maklum dia anak Band pada eranya. Belum ada kan chef yang masak sambil nyanyi dan mainkan alat musik?
Ayo, Mas Yus… Saya dukung, seperti dukungan JNE kepada penggiat umkm ini.
Sekilas Tentang JNE
JNE adalah perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa, mengusung tagline Connecting Happiness. JNE tidak hanya mengantar barang saja, tapi juga memberikan kesempatan kolaborasi bagi UMKM setempat.
JNE Cilegon juga kerap melakukan program CSR seperti pembangunan rumah, wakaf Al Quran, memberikan bantuan saat ada bencana, bahkan yayasan asrama.
JNE Cilegon terus berupaya untuk mampu meningkatkan penjualan para UMKM. Herry Herbowo selaku Branch Manager JNE Cilegon, mengatakan bahwa nantinya akan ada kegiatan yang dilakukan setelah Goll..Aborasi, yaitu trading house, digital marketing, serta lainnya, yang akan berkolaborasi dengan para seller. JNE berusaha untuk selalu berinovasi dan melihat potensi yang ada.
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon merupakan kota ke-sembilan dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Cilegon, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Pasuruan pada 19 Mei 2022.
Semoga segala inovasi dan informasi terbaik dari JNE, seperti tips agar sukses berjualan online ini bisa menjadi penyemangat para penggiat umkm. Selamat mencoba!
Wassalam
JNE memang keren banget sejak dahulu ya Mbak. Aku saja kalau belanja online dan kirim paket selalu pakai JNE. Terima kasih JNE sudah menggandeng san memajukan pelaku-pelaku UMKM. Semoga semakin maju dan sukses untuk JNE dan pelaku UMKM.
ReplyDeleteBerjualan secara online memang menjadikan pemasaran dan penjualan maksimal. Digital dan JNE semakin oke
ReplyDeleteSaat pandemi banyak hal yang terdampak. Termasuk sektor ekonomi. Tapi, berbisnis online bisa jadi salah satu jalan keluar. Termasuk jualan online. Tipsnya menarik untuk dilakukan.
ReplyDeleteWalau usaha rumahan tetapi dipromosikan dengan apik, maka pangsa pasarnya makin meluas dan didukung juga dengan JNE yang sudah menjangkau banyak lokasi.
ReplyDeletepenasaran banget dengan bumbu pecel Cepu karena selama ini baru beli dari Madiun/Kediri/Solo
ReplyDeletePasti rasanya khas ya?
Beruntung JNE siap mengantarkan produk yang bikin ngeces ini ke pembelinya
Emang ya bener Abi Fi itu, semua usaha UMKM bisa lewat beranda tiktok agar makin dikenal luas masyarakat! Eh itu volcanoesnya kok menggoda pisan euy, pengen cobain jadinya, pesan di mana?
ReplyDeleteKolaborasi JNE ini nyambung aja yeeee sama cerita mpok Ade kwkwkkwkwwkkkkk
ReplyDeletebaru kali ini loh kagum sama JNE (lah kemana aja selama ini yak) - ini mendorong UMKM maju
Dari dulu, pingin banget memulai usaha online, tapi susah untuk memulai. Terima kasih ya kak tips dan trik nya.
ReplyDeleteOiya, kalau belanja online, saya selalu minta dikirim via JNE. Selain tepat waktu, biayanya juga terjangkau. Dan gak pernah alami kekecewaan....
wih foto 2003 dan 2022 disandingkan dengan pose yang sama. Awet mudah semua nih mbak dan teman-teman.
ReplyDeleteSemoga jualan sambel pecel khas Cepu teman Mbak Fi makin laris ya setelah nanri dipromosikan lewat dunia digital, makin banyak dan luas menjangkau calon konsumen. Kalau pembeli dari kota yang jauh, pengiriman bisa pakai jasa JNE tentunya
Saat ini, kolaborasi itu salah satu kunci sukses dalam berbisnis ya, Mbak. JNE yang sudah berpengalaman, tentu selalu melihat potensi dan berinovasi.
ReplyDeleteBener banget sih, dengan pernyataan bahwa Sekarang jama digital. Kala ga melakukan pemasaran digital maka akan sulit berkembang. JNE sangat concern dengan para pelaku UKM ya mbak. Bersyukur saya termasuk pelanggan setianya JNE nih
ReplyDeleteKak Ade dan sahabat jadi saling terhubung dengan rahmatNya yaa..
ReplyDeleteAda yang pengusaha, ada yang seperti kak Ade, seorang influencer blogger hits, mashaAllah~
Semoga dengan kolaborasi di era digital, semua bisa bersinergi secara positif.
Makasih tipsnya kak, kebetulan aku dari dulu os buku abak murah. Butuh tips yang bikin makin tahu dunia os nih
ReplyDeletesekarang memang para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan pemasaran secara online ya, mbak agar produknya lebih mudah dikenal dan tentunya juga memilih jasa kurir yang terpercaya juga agar produknya bisa sampai dengan selamat
ReplyDelete