Sore itu tetiba saya mendengar suara teriakan Adek Fi dari teras rumah. Reflek saya langsung berlari keluar mendengar teriakan tersebut. Biasanya jika Adek Fi sudah berteriak seperti itu ada yang membuat ia marah. Dan benar saja, di teras rumah, saya melihat 2 orang remaja berlari seolah takut dengan kehadiran saya.
Saya tanya Adek Fi apa yang terjadi? Dengan masih penuh emosi Adek berkata,“He is bullying at me!”
Hmm… Sambil menenangkannya saya ajak dia masuk kedalam rumah. Di dalam saya tanya lagi pelan-pelan apa yang terjadi. Rupanya dari cerita Adek, Dia dikatain botak dan dilewein sama 2 anak remaja yang lari tadi. Dia Marah.
Memang potongan rambut kedua anak saya ini ala-ala tentara, cepak habis. Alasan saya sederhana, rambut mereka yang mengikuti type rambut Abinya, akan terlihat acak-acakan jika panjang. Kalau rambut Abang gondrong itu seperti rambut Ahmad Albar, walau sudah disisir takakan terlihat rapih. Begitupun dengan Adek.
Namun ternyata keputusan saya itu membuat mereka di bullying verbal oleh teman-temannya. Serba salah juga sih ya.. disaat rambut gondrong, Abang juga dapat bullying verbal dari teman-temannya. Cepak juga dibully.
Memang cerita bullying verbal yang dirasakan Adek Fi, buat sebagian orang terlihat sederhana. Namun berdampak tak baik untuk psikologi anak. Dampak yang paling jelas adalah tumbuh rasa minder pada diri anak. Ini sudah terlihat di Abang yang selalu nggak pede kalau dia nggak motong rambut seperti gaya teman-temannya. Seperti tak punya jati diri sendiri. Sedangkan dampak nyata bullying verbal di Adek, dia jadi mudah tersinggung. Tak boleh ada orang baru yang ngeliatin dia. Buat dia, orang itu sudah siap-siap mem-bullynya. Walaupun belum tentu. Apalagi kalau orang itu menatap sambil tertawa karena lucu dengan gemasnya Adek. Hmm… dia bisa berteriak nggak suka.
Jujur saya sih tidak bisa melarang atau marah lalu memaki-maki yang membully. Saya lebih memilih untuk menghindari daripada melarangnya. Tapi awalnya tentu saya ingatkan si pembullynya terlebih dahulu. Karena karakter orang itu kan beragam ya. Ada yang menganggap bullying verbal itu biasa aja.. hanya becanda… kita aja yang baperan. Tapi Ada juga yang memang tidak suka. Nah, kebanyakan yang membully sih model karakter yang pertama, yang menganggap biasa.
Contohnya seperti kejadian Adek Fi diatas, ketika saya tegur anak yang membully, Ibunya (yang tetangga persis depan rumah) langsung keluar. Dengan wajah siap ngajakin berantem dan nada tinggi bertanya “Ada apa? Anak saya salah apa?” dan setelah saya jelaskan baik-baik mulai nge-rap membela anaknya. Hmm… baiklah.
Saya bukan tipikal orang yang senang berantem, maka saya lebih memilih mengajak anak-anak saya sibuk didalam rumah bersama saya. Ya kita buat kegiatan seru sendiri di dalam rumah. Yang paling sering kami lakukan adalah masak bersama. Soalnya itu hobi Umminya juga.. hahaha…
Manfaat Memasak Bersama Bagi Tumbuh Kembang Anak
Sejak Abang masih kecil saya selalu ajak dia untuk masak bersama. Saya biasanya memilih menu-menu sederhana dan kesukaan dia. Bahkan yang dia tak suka pun saya ajak ikut turut serta membuat. Biar dia bisa mencicipi dengan bangga hasil kreasinya sendiri. Biasanya sih dia akan bilang enak.. hahaha… namanya juga dia sendiri yang buat yaa..Dulu waktu ajakin Abang masak sih nggak ada niat apa-apa, hanya sekedar menyibukkan dia dari urusan gadget. Dan dia juga kan memang hobi makan, jadi seneng aja diajak masak bareng sih. Ternyata setelah saya melakukannya bersama Adek, saya baru tau bahwa memasak bersama anak itu ada dampak positif bagi tumbuh kembang anak loh. Dilansir dari website CNN Indonesia ada 5 manfaat masak bersama anak, yaitu :
1. Menstimulasi kognitif anak
Ketika kita memasak bersama anak, pastinya ada diskusi diantara kita. Apalagi yang didiskusikan kalau bukan soal bahan masakan atau mau masak apa saat ini. Dan diskusi tersebut mampu merangsang fungsi kognitif pada anak. Dimana anak terbiasa mengungkapkan pendapatnya. Kita sebagai orangtua cukup dengan mengapresiasi setiap pendapat yang ia ungkapkan. Termasuk alasan-alasan lengkap dan jelas menurut anak.2. Menstimulasi sensorik
Mengutip Healthy Little Foodies, di dapur bisa kita jadikan sekolah bagi anak. Dimana anak belajar menyentuh, mengamati, membaca, dan mendengarkan.Pastinya kan saat memasak, anak kita kenalkan dengan semua bahan masakan Mulai dari betuknya, tekstur kasar atau halus, warna, bau, dan rasa. Hal itulah yang melatih daya sensorik anak dalam merasakan dan meraba sesuatu.
Selain itu pula, wawasan anak makin luas karena dia bisa mendapatkan hal baru yang dia ketahui.
3. Menstimulasi emosi anak
Memasak juga bisa menstimulasi emosi anak. Biasanya sih yaa dari kedua anak saya kalau selesai diajak masak, mereka akan bangga dengan hasil yang telah mereka buat. Menurut artikel di CNN Indonesia tersebut, hal ini rupanya dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak yang menjadi fundamental tumbuh kembang anak.Dan biasanya di moment dia bangga dengan hasilnya, saya suka menyisipkan nasehat ke anak-anak, “Nah, kalau kamu diledekin orang-orang, abaikan saja. Lebih baik kita fokus sama hal yang menyenangkan hati kita. Niiih buktinya Adek/Abang senang kan bisa buat kue ini?”
4. Membuat anak terampil
Memasak itu adalah sebuah keterampilan menurut saya. Salah satu keterampilan dasar untuk bertahan hidup. Bahasa kerennya lifeskill lah yaa.. Dan mengajarkan memasak pada anak sejak usia dini dapat menjadi bekalnya saat dewasa kelak.Terbukti di Abang, ketika saya kelelahan atau sakit, biasanya saya minta dia bikin telur dadar sendiri sejak usia kelas 5 SD, minimal menggoreng nugget kesukaan dia. Kalau Adek belum terlihat. Dia masih sibuk dengan dunia bermain.
Bahkan Abang remaja, saya cukup kasih instruksi apa saja tentang masakan yang mau dia buat. Maka dia buat masakan sendiri.
“Tapi, De.. kalau masak bareng anak tuh kita jadi kerja lebih ekstra membersihkan dapur.”
Xixixii.. iya sih yaa.. namanya juga anak-anak. Awal-awal memang dapur lebih berantakan, tapi saya biasanya ajak mereka bersama untuk membersihkan sampah bekas memasak kita. Dan keterampilan seperti ini tak akan dia dapatkan secara teori, tapi bisa karena melalui praktek langsung.
5. Membangun kebersamaan
Memasak bersama anak juga bisa membantu membangun rasa kebersamaan antara orang tua dan anak. Apalagi momen memasak bisa dilakukan secara kontinu sehingga emosi yang dibangun terus menerus bersama anak bisa semakin kuat. Rasa kebersamaan memasak bersama ini lebih erat dibanding kulineran bersama diluar. Emosinya lebih terasa jika memasak bersama.Nah, setelah saya mengetahui lebih dalam manfaat memasak bersama anak, saya jadi makin sering mengajak Adek untuk sama-sama membuat kue atau masakan kesukaan dia.
Dulu dia paling sering saya ajak buat ice cream, segala macam varian ice cream dah dicoba. Tapi yang lebih favorite varian coklat dan Oreo. Oreo nih juga menjadi camilan kesukaan dia. Kalau beli sesuatu ke minimarket dia pasti minta pajak 1 bungkus Oreo.
Nah kali ini saya mau ajak dia membuat camilan dari Oreo. Pas banget di moment Oreo 110th Wish Celebration. Camilan yang saya buat yang mudah-mudah aja. Agar Adek bisa ikut membuat tanpa takut gagal hasilnya. Nah, saya mau buat 2 camilan yang jadi favorite Adek dan pastinya banyak disuka oleh anak-anak, yaitu Membuat Bolu Kukus Oreo dan Lava Cake Oreo.
2 Resep Camilan Memasak Bersama di Oreo 110th Wish Celebration
Saya suka menggunakan Oreo sebagai bahan tambahan kue karena rasa biskuitnya yang enak dan tidak terlalu manis atau gurih. Bentuknya yang berwarna hitam, kadang meringankan saya untuk tidak memberikan warna tambahan untuk bolu atau kue dengan varian coklat dan kopi. Warna identik Oreo, putih dan hitam, ini juga identik hadir di 2 resep camilan Oreo yang akan saya buat.Gak perlu panjang kali lebar, Yuk kita langsung saja eksekusi 2 resep tersebut.
Bolu Kukus Oreo
Bahan-Bahan :
Buat yang bingung bisa liat tutorialnya di reels saya ini ya..
Nah, kali ini resep kedua, yaitu Oreo Lava Cake. Ini menu paling simple dan enak plus anti gagal banget. Bahannya pun mudah didapat. Buat dijadikan praktek ke murid-murid di sekolah dasar atau TK juga bisa. Adek aja suka banget buat ini. Yuk, coba resepnya :
Bahan-bahan :
Cara Membuat :
Yang mau lihat tutorial masaknya bisa lihat di instagram reels saya ini yaa..
Nah, gampang kaaan? Yakin pasti bisa. Bahkan yang belum bisa masak pun bisa membuatnya tanpa gagal.
Kenapa sih harus menggunakan Oreo Birthday Cake Flavor?
Karena ini Oreo limited edition dalam rangka #ulangtahunOreo yang ke 110. Yang spesial dari Oreo Birthday Cake Flavor ini karena dilapisan gula Oreonya ada sprinkle gula warna warni, mungkin ini yang membuat rasa Oreo Birthday Cake Flavor lebih manis dari Oreo Original. Jadi ketika membuat 2 camilan tersebut, kita nggak perlu menambahi gula terlalu banyak, rasa manisnya sudah dapat. Ditambah lagi hasil bolu nya terlihat ada sprinkle merah gitu.
- 6 keping Biskuit Oreo Birthday Cake Flavor
- 125 gr Tepung Terigu protein sedang
- 2 butir telur
- 100 gr gula pasir
- ½ sdt ekstrak vanila
- ½ sdt sp
- ½ sdt garam
- 125 ml Susu Full Cream
- Hancurkan Oreo Birthday Cake Flavor. Bisa dihancurkan manual atau pakai chopper.
- Masukkan semua bahan , kecuali susu dan aduk menggunakan mixer hingga adonan agak mencair dan berwarna pucat.
- Pelankan mixer, lalu masukkan susu cair aduk dengan rata.
- Setelah tercampur semua, matikan mixer. Lalu masukkan Oreo, aduk secara manual
- Setelah teraduk rata, adonan siap dimasukkan kedalam cetakan. Tips agar bolu tidak lengket di cetakan, olesi dulu cetakan dengan mentega atau minyak goreng, baru kita masuki adonannya.
- Kukus adonan hingga matang, kurang lebih 15 – 20 menit. Jika adonan mau mengembang bagus, tutup kukusannya dilapisi kain dulu yaa.. Tidak pun tak mengapa, hanya hasilnya aja agak beda.
Buat yang bingung bisa liat tutorialnya di reels saya ini ya..
Nah, kali ini resep kedua, yaitu Oreo Lava Cake. Ini menu paling simple dan enak plus anti gagal banget. Bahannya pun mudah didapat. Buat dijadikan praktek ke murid-murid di sekolah dasar atau TK juga bisa. Adek aja suka banget buat ini. Yuk, coba resepnya :
Oreo Lava Cake
- 1 bungkus Oreo Birthday Cake Flavor (bisa juga pakai Oreo coklat atau Original)
- 100 gr Coklat Batang
- 1 sdm margarine
- 180 ml Susu Full Cream
- Lelehkan coklat batang dengan margarine menggunakan cara di steam (taruh mangkuk isi coklat diatas panci dengan air mendidih). Untuk coklatnya, bisa pakai coklat apa saja yaa. Kalau mau pakai coklat biasa, bisa memilih coklat dengan varian dark chocolate atau dark milk chocolate.
- Hancurkan 1 bungkus Oreo, bisa manual atau menggunakan chopper.
- Masukkan susu ke bubuk Oreo, aduk rata.
- Masukkan coklat batang yang sudah agak meleleh kedalam adonan Oreo.
- Adonan siap dimasukkan cetakan. Seperti biasa gunakan mentega atau minyak goreng untuk diolesi di cetakan sebelum ditaro adonannya.
- Kukus Adonan hingga matang, kurang lebih 15 – 20 menit. Kalau yang ini tutup kukusan wajib dilapisi kain yaa.. biar adonan tidak terlalu lembek karena kena tetesan air.
- Oreo Lava Cake siap disajikan.
Yang mau lihat tutorial masaknya bisa lihat di instagram reels saya ini yaa..
Nah, gampang kaaan? Yakin pasti bisa. Bahkan yang belum bisa masak pun bisa membuatnya tanpa gagal.
Kenapa sih harus menggunakan Oreo Birthday Cake Flavor?
Karena ini Oreo limited edition dalam rangka #ulangtahunOreo yang ke 110. Yang spesial dari Oreo Birthday Cake Flavor ini karena dilapisan gula Oreonya ada sprinkle gula warna warni, mungkin ini yang membuat rasa Oreo Birthday Cake Flavor lebih manis dari Oreo Original. Jadi ketika membuat 2 camilan tersebut, kita nggak perlu menambahi gula terlalu banyak, rasa manisnya sudah dapat. Ditambah lagi hasil bolu nya terlihat ada sprinkle merah gitu.
Asli ini seru banget deh membuat 2 camilan Oreo bersama Adek. Dengan 1 bungkus isi 13 keping, saya hanya menggunakan 2 bungkus Oreo Birthday Cake Flavor. Itu pun masih sisa yang bisa dicamilin lagi sama Adek. Bukan cuma buat kue, saya dan Adek juga ikut keseruan lain di #WishOreo110.
Keseruan Oreo 110th Wish Celebration
110 tahun? Yes, tahun ini Oreo sudah berusia 110 tahun, duuuh seusia alm kakek saya nih kalau beliau masih hidup. Oreo, biskuit nomor 1 di dunia yang merupakan salah satu brand ikonik dari Mondelez International. Oreo hadir di setiap momen ngemil bersama keluarga di seluruh dunia selama lebih dari satu abad. Nah di yang ke-110, Oreo mengajak keluarga Indonesia untuk ikut merayakan ulang tahun dengan menghadirkan keseruan tiada henti, melalui perayaan #WishOreo110. Saya dan keluarga pun mau ikut meramaikannya.Oreo pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1994 dan telah menjadi salah satu biskuit yang memiliki tempat istimewa di hati keluarga Indonesia. Termasuk keluarga kami. Sebab Oreo itu snack favorit Adek banget. Dan Oreo menjadi snack wajib yang harus saya beli setiap bulannya, untuk bekal sekolah atau sebagai camilan di jam snack kita.
Kalau kita melihat akun instagram Oreo Indonesia (@oreo_indonesia) ada beberapa keseruan #WishOreo110, yaitu salah satunya meluncurkan produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit khas Oreo yang bertabur sprinkle warna-warni di dalamnya dan desain kemasan menarik yang bisa didapatkan di toko terdekat.
Selain itu, Oreo juga menghadirkan fitur AR (Augmented Reality). Fitur AR ini bisa kita langsung scan kode QR pada kemasan produk baru tersebut. Nanti akan langsung terhubung ke fitur filter instagram di laman akun @oreo_indonesia.
Filternya seru banget loh. Kita berlomba ikut meniup 110 lilin pada filter tersebut. Kemarin coba sama Adek Fi, yang ada cekikikan terus. Karena keliatannya gampang, tapi sampe mulut Adek di monyong-monyongin tetep aja susah niupnya.. hahaha.. asli seru banget deh.
Menurut Mba Vega Gupta selaku Marketing Manager Oreo, Mondelez Indonesia “Bagi 110 partisipan yang beruntung dan berhasil meniup 110 lilin menggunakan fitur AR (Augmented Reality) Oreo pada Instagram filter berkesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik dari Oreo.”
Waaaah asyiiiik ada hadiahnya….
Selain 2 keseruan lain itu, di moment #WishOreo110 ini Oreo juga berkolaborasi dengan F&B merchant ternama. Masih inget dulu sempat heboh kolaborasi Oreo dengan brand ternama Supreme? Iyaa yang 1 bungkus Oreo Supreme isi 3 keping harganya sampai jutaan rupiah. Dan itu banyak yang beli loooh… begitu hebatnya Oreo di hati penggemar setianya yaa.
Sebelum dengan Supreme, Oreo juga pernah berkolaborasi dengan Ritz. Yes, salah satu brand biskuit terkenal di dunia. Saat kolaborasi dengan Ritz, itu memadukan rasa selai kacang khas biskuit Ritz dan krim vanila khas Oreo, jadi rasanya manis gurih gitu dalam 1 gigitan biskuit. Saya suka banget nih kolaborasi ini. Kalau stock Oreo pasti ada biskuit Oreo Ritz. Sampai sedih udah susah nemuin Oreo Ritz lagi.
Nah, di moment #WishOreo110 ini Oreo berkolaborasi dengan Bittersweet by Najla. Iyeees, yang terkenal dengan dessert-dessert box enaknya itu. Najla Farid Bisyir selaku Founder Bittersweet by Najla mengatakan bahwa Oreo ini biskuit legendaris yang pastinya sudah memiliki tempat spesial di keluarga Indonesia. Makanya di moment #ulangtahunOreo ini Bittersweet by Najla mengeluarkan dessert box spesial bertajuk cookies and cream special anniversary.
Keseruan #WishOreo110 kali ini mengambil tema kebersamaan keluarga dimana tema tersebut sesuai dan selalu konsisten dengan misi Oreo yaitu Spark Playful Connection. Pas banget memang dengan yang saya dan Adek Fi lakukan. Abinya tim dokumentasi aja.. hahaha.. tim work banget kalau kita sedang masak bersama. Dulu waktu sama Abang juga begitu. Sekarang Abang sudah di Pondok, kini giliran bersama Adek.
Sebab menurut Saskhya Aulia Prima M.Psi selaku Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi, “Sejatinya menciptakan momen kebersamaan melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Salah satunya dapat diciptakan melalui berbagai aktivitas seru dan menyenangkan dengan menikmati camilan favorit bersama keluarga.”
Senang memang melihat keluarga harmonis, seperti keluarganya Titi Kamal tuh, selebriti dan Mom Influencer yang jauh dari gosip. Lihat keluarga mereka adeeem banget. Senang ngepoin instagramnya. Dan ternyata Titi Kamal juga suka sama Oreo. Tagline Oreo diputar dijilat dicelupin itu dah nempel di ingatannya. Biskuit legend menurut beliau, sebab dari jaman dia kecil udah suka sama Oreo, sampai ke anaknya kini.
Iyalah yaa.. tahun 1994, Titi Kamal masih balita, lah dirikuuu… udah masuk kuliah tahun itu. Baru tau Oreo juga lulus dari kuliah.. xixixi.. Udah kerja tahun 2000an.
Oiya Oreo juga berkolaborasi dengan GrabFood untuk menghadirkan jajanan spesial Oreo dari tanggal 27 Juli - 3 Agustus 2022 loh.. Ada merchandise eksklusif edisi #WishOreo110 yang bisa didapatkan juga di Tokopedia.
Seru banget kaaan.. Nah, berbagi 2 Resep Camilan Memasak Bersama Di Oreo 110th Birthday Celebration ini juga salah satu moment ikut memeriahkan #Wish110Oreo. Tak ada salahnya kita menghindari anak kita dari bullying dengan mencari kesibukan bersama keluarga. Dan nasehat menguatkan diri membangun bounding bersama keluarga ada disaat kita bersama mereka.
Untuk Oreo.. Semoga Oreo tetap menjaga kualitasnya dan selalu berinovasi dengan kreasi-kreasi Oreo terbaru. Sehingga bisa menemani kami dalam kebersamaan keluarga. Goodluck!
Refrensi :
Refrensi :
- Sumber Euromonitor International Limited, Riset Makanan Kemasan Edisi 2022: definisi kategori Biskuit Manis, % pangsa merek, penjualan nilai ritel, RSP, 2021 data.
- CNN Indonesia : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200316111212-284-483760/5-manfaat-memasak-bersama-bagi-tumbuh-kembang-anak.
- www.ibuibudoyannulis.com
Wassalam
Kayanya enak banget nih camilannya berbahan oreo. Bisa dibagi sama yang ngebully biar verbalnya berubah manis
ReplyDeleteBaca resep bolu kukus oreo kayaknya gampang banget bikinnya plus bahannya juga gampang ga ribet. Nyobain juga ah bikin dirumah buat snack selingan anakku
ReplyDeleteWaaaah, ga terasa ternyata Oreo sudah berusia 110 tahun, selamat yaaa Oreo yang sudah bikin hati senang kita2 dengan camilan enaknya :D Serunya masak Lava Cake dan bolu kukus bareng Firhan :) Ada Oreonya ya, rasanya pasti makin wow. Anak jadi terampil membuat sesuatu ya seperti ini dan membangun kebersamaan bersama uminya, mantap!
ReplyDeleteOREO favorit keluargaku. Dari zaman orangtuaku, aku dan sekarang anakku. Kami semua suka, rasa biskuitnya enak....dan banyak variannya. Happy Birthday OREO
ReplyDeleteSalam: Dennise Sihombing
wah, resepnya pengen deh coba. Oreo memang enak di buat untuk camilan maupun di jadikan kreasi puding, snack. Seru ya kak memasak bareng keluarga
ReplyDeleteBolu Kukus Oreo dan Lava Cake Oreo enak banget keliatannya. Memang memasak bersama anak itu banyak sisi positifnya, diantaranya membangun kebersamaan dan melatih kognitif anak. Oreo jadi biskuit favorit keluarga saya juga. Banyak pilihan rasanya. Usianya juga udah 110 tahun ternyata
ReplyDeleteaaah bener juga ya memasak bersama anak itu bondingnya erat dan membangun kedekatan sekaligus melatih sensori anak
ReplyDeleteperayaan ulang tahun yang seru yaa mbaa.. aku jadi tergoda nih untuk coba Oroe Lava cake-nya. looks yuuum indeed
ReplyDeleteDuh, masalah anak komplek sama aja yah ternyata, gak bisa ditegur dikit anaknya, gak lama ibunya langsung nongol karena gak terima hehe
ReplyDeleteWah, oreo bolu kukus dan lava cake nya beneran bikin ngiler deh
Emang bener deh kalau memasak bareng anak bisa merangsang dan stimulasi motorik halus anak. Mulai dari menimbang, mengocok dan banyak lagi. Aku juga bikin dessert box Oreo bareng anak2. Ada bagian meremas2 dan menghaluskan biskuit Oreonya buat stimulasi mohal juga.
ReplyDeleteoreo edisi ultah gemesh banget sih mbak creamnya pake sprinkle ya. btw aku mau nyobain ah bikin bolu kukus oroe kayanya enak tuh apalagi anak2ku monster oreo semua. izin nyontek resepnya ya
ReplyDeleteYang aku ingat tagine dari oreo adalah, diputar, dijilat, dicelupin..khas banget ya. Waini kreatif sekali mbak,lava cakenya sungguh menggoda
ReplyDeleteAku kenal Oreo waktu punya anak, mbak, karena untuk ninggalin cemilan ketika aku kerja ngantor. Trus sampai sekarang selalu beli Oreo tiap kali belanja bulanan ataupun saat ke minimarket.
ReplyDeleteMupeng deh bikin bolu dengan Oreo yang ada sprinkel nya, krenyes krenyes ya jadinya. Dan kemarin aku tergoda lihat dessert box buatan Bittersweet by Najla. Eh apa sih yang nggak pernah bikin orang tergoda tiap dia share olahannya
Wah, Oreo sudah 110 tahun ya mbak
ReplyDeleteMemasak bersama anak memang seru ya mbak
Anak juga bisa belajar banyak hal dari kegiatan memasak ini
Masak bareng anak itu butuh effort luar biasa ya, Mbak. Setelah bikin sesuatu itu, dapur tak luput berantakan. Alhamdulillah nya banyak manfaat bagi anak dg kegiatan tersebut.
ReplyDeleteWah, Oreo ini bisa ya dibuat kue lainnya. Dibuat kue bolu kukus juga ok ya, aoalagi ya Lava Cake. Kok bikin ngiler banget sih.
asyik dapat resep berbahan oreo. Oreo mah dibuat apaan juga enak. Selamat ultah oreo.
ReplyDeleteSoal perbullyan, saya ngeliat si bocah pernah dapat ejekan anak-anak lain, tapi suatu hari dia juga pernah ngejek anak lain, aduh. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari keburukan ya mak, biar anak-anak juga lebih beradab, berakhlak.
Yummmm
ReplyDeleteEnaaaakkk bgt nih mbaaa
Oreo jg favorit kami utk bahan baking Kue
Terasa sekali pergaulan anak sekarang tuh.. bener-bener menyeramkan.
ReplyDeleteDan membekali anak dengan benteng yang kuat kudu tau kunciannya yaa.. Salah satunya dengan memasak bersama dan memakan hasilnya bersama pula. Dengan Oreo, ada banyak kreatifitas menu camilan yang bisa dibuat.
Aku suka Choco Lava, kak.
Kapan-kapan mau bikin juga dengan panduan resep dari kak Ade.
Haturnuhun.
Selamat ulang tahun Oreo gak berasa aja kalau manusia mungkin sdh tidak bernyawa lagi secara sudah lebih dari 100th. Semoga oreo makin jaya dan itu resep2nya bikin ngilerrr maak...(gusti yeni)
ReplyDeleteKok seruuuu bgt ini.
ReplyDeleteOreo memang selalu bisa memberikan inspirasiii utk kita semua yaaaa
Serunya bisa bebikinan dengan bahan dasar Oreo ya Mom
ReplyDeleteBikin saya ada ide buat membahagiakan anak anak juga dengan Oreo meski cara berbeda
Gak nyangka OREO dah berusia 110 tahun mbak, aku kira 11 tahun hihihi makasih resep bolu kukusnya mbak Ade, nanti dicoba ah sama anak-anak. benar banget mbak, memasak juga bisa menstimulus seluruh aspek kecerdasan anak dengan cara menyenangkan.
ReplyDeletewah mbak resepnya kreatif banget nih jadi pengen nyobain bikin bolu pakai oreo juga
ReplyDeleteSeru banget mbak bikin kuenya...
ReplyDeleteOreo jadi salah satu camilan favorit dari dulu sampai sekarang
Eh jadi ingat, dulu punya murid juga, Mi. Dia adik kakak laki2 berdua, tapi umurnya lumayan dekat. Keduanya senang masak. Si kakak macam goreng ayam ungkep udah bisa, bikin sambal. Kalo adeknya masih SD, jadi macam telur dadarlah udah bisa. Goreng nugget. Nah pas ibunya sakit, ya udah berdua pulang sekolah masak2 ringan. Enak ya walau anak laki pun, skill memasak juga penting diajarkan. Moga nanti Tante Nita bisa nyobain kue Oreo adek fi ya 😀
ReplyDeleteBiskuit legendaris kesukaan semua generasi ya Oreo ini, apalagi taglinenya yang udah nempel banget di kepala jadi makin dikenal produknya. Saya suka banget dengan bolu-boluan jadi kepengen deh mba Ade bolunya
ReplyDeleteKeponakanku suka bikin-bikin dari Oreo. Ada eskrim, brownies juga. Dia nyari resep sendiri. Kalau aku suka makan versi original. Mau apa pun itu, Oreo memang kesukaan semua
ReplyDeletehmm.. yummy banget bolu kukus Oreo, mau buat ah di rumah. pas banget lagi ada oreo nih di rumah
ReplyDeleteOreo memang enak diolah apa aja, buat kue kek, minuman kek. Baru tahu kalau usianya sudah ratusan tahun
ReplyDeleteoreo adalah biskuit kesukaan anakku, Mba. Ternyata bisa dibuat kue juga yaa. Nanti mau coba buat juga ahh, pasti anakku suka banget
ReplyDeletewohooo 110 tahun ya Oreo ini, biskuit favorit dari masa ke masa yang rasanya selalu nempel di lidah, enaaakk :)
ReplyDeletebelum cobain nih edisi limited editionnya, masih ada gak ya? pengen banget deh bisa coba juga trus nanti mau kreasi juga ahh, mupeng lihat lava cake Oreonya nih :)