Bismillahirrahmanirrahiim, Rekomendasi 2 Restoran Timur Tengah dengan Cita Rasa Asli Timur Tengah di Jakarta Timur
Di Indonesia etnis Arab lumayan banyak, berdasarkan Wikipedia etnis Arab Indonesia populasinya berjumlah 118rb. Banyak yaa.. Makanya di Indonesia pun tersebar kampung-kampung Arab. Bahkan di ibukota Indonesia yang notabene sudah beragam etnis masuk, tetap ada kampung Arab-nya.
Kampung Arab kalau menurut sejarah Jakarta asal mulanya ada di Jakarta Barat, yaitu di Pekojan. Pekojan sendiri berasal dari kata Khoja, sebutan untuk orang-orang Timur Tengah yang menetap disana. Bahkan dulu ada aturannya imigran-imigran dari Timur Tengah wajib tinggal di Pekojan terlebih dahulu.
Seiring pesatnya pertumbuhan masyarakat Timur Tengah di Pekojan, maka sebagian berpindah ke Condet, Jakarta Timur. Di Condet inilah perkembang orang Arab Indonesia makin melesat. Bahkan kini Condet lebih dikenal sebagai kampung Arab Jakarta dibanding Pekojan.
Di Condet mereka menghidupi dirinya dengan membuka berbagai usaha berbau-bau Timur Tengah. Mulai dari parfum, pakaian, travel umroh haji dan kuliner.
Yes kuliner Timur Tengah banyak terpampang disana. Bahkan bukan Condet saja, wilayah Jakarta Timur disekitaran dekat Condet pun banyak tersebar orang-orang keturunan Timur Tengah. Seperti Kampung Melayu, Cawang, Cipinang, dll. Dari sekitaran tempat tersebut, ada 2 restoran Timur Tengah yang punya cita rasa asli di Jakarta Timur yang pernah saya coba, yaitu :
Beliau masuk salah satu warga Arab Condet, makanya beliau pun buka usaha restoran disana. Nama restorannya Ajwad resto.
Kita disuguhkan tempat makan lesehan ala Timur Tengah. Dimana satu ruangan lesehan bisa masuk maksimal 5 orang. Kalau bawa rombongan ya masuk ke beberapa lesehannya.
Tapi bagi orangtua yang nggak bisa duduk lesehan, Ajwad Resto menyediakan ruangan VIP yang bisa diduduki hingga 12 orang. Di ruang VIP ini ada bangku dan mejanya, tidak lesehan. Tempatnya juga privasi dan ada kamar mandi didalamnya. Saya dan keluarga memilih ruangan itu karena selain tempat lesehan yang sudah penuh, Papa tidak bisa duduk dibawah.
Saya kurang paham ya apakah di ruang VIP ini beda harga dengan yang di lesehan. Setau saya kemarin saat bayar, kami tidak dikenakan biaya tambahan ruang VIP dan menu yang dikasih juga menu yang mereka berikan untuk ruang lesehan.
Ajwad Resto ini memiliki 2 lantai. Menurut informasi yang saya baca di internet, formasi venuenya sama seperti lantai 1.
Namanya masakan Timur Tengah sepertinya nggak afdol kalau nggak ada masakan kambingnya. Yes, masakan Timur Tengah memang dominan dengan daging kambing dan kaya rempah. Saat itu saya memesan Tuna Bil Khobus, Nasi Mandhi, Kambing Muda Bakar Madu, Bathal.
Memang pas mencicipi tidak seperti makan olahan tuna pada umumnya, berasa sekali rempahnya. Wangi-wangi kapolaga (bumbu rempah yang sering dipakai di masakan Timur Tengah) itu berasa banget. Nikmat banget deh buat pencinta masakan strong rempah.
Kambing Muda Bakar Madu ini berupa daging kambing dimasak dengan cara dibakar lalu diolesi madu diatasnya. Saat memakannya pun disediakan kuah yang dituang diatas daging kambingnya. Macam saus-saus barbeque gitu tapi bukan barbeque, karena kuahnya ini pun kaya rempah khas Timur Tengah. Oya sajian Kambing Muda Bakar Madunya ini juga disajikan dengan kentang goreng.
Kampung Arab kalau menurut sejarah Jakarta asal mulanya ada di Jakarta Barat, yaitu di Pekojan. Pekojan sendiri berasal dari kata Khoja, sebutan untuk orang-orang Timur Tengah yang menetap disana. Bahkan dulu ada aturannya imigran-imigran dari Timur Tengah wajib tinggal di Pekojan terlebih dahulu.
Seiring pesatnya pertumbuhan masyarakat Timur Tengah di Pekojan, maka sebagian berpindah ke Condet, Jakarta Timur. Di Condet inilah perkembang orang Arab Indonesia makin melesat. Bahkan kini Condet lebih dikenal sebagai kampung Arab Jakarta dibanding Pekojan.
Di Condet mereka menghidupi dirinya dengan membuka berbagai usaha berbau-bau Timur Tengah. Mulai dari parfum, pakaian, travel umroh haji dan kuliner.
Yes kuliner Timur Tengah banyak terpampang disana. Bahkan bukan Condet saja, wilayah Jakarta Timur disekitaran dekat Condet pun banyak tersebar orang-orang keturunan Timur Tengah. Seperti Kampung Melayu, Cawang, Cipinang, dll. Dari sekitaran tempat tersebut, ada 2 restoran Timur Tengah yang punya cita rasa asli di Jakarta Timur yang pernah saya coba, yaitu :
Ajwad Resto
Siapa yang tak kenal dengan ustaz Khalid Basalamah. Sudah pasti banyak yang tahu ya. Saya coba kesini karena keluarga besar saya fans beratnya ustaz Khalid. ceramah beliau rasanya nggak ada yang gagal di hati, otak dan kuping kami. Itu sebabnya kami pun tahu kalau beliau kaya bukan dari hasil ceramah sana sini. Beliau kaya karena hasil usaha kulinernya.Beliau masuk salah satu warga Arab Condet, makanya beliau pun buka usaha restoran disana. Nama restorannya Ajwad resto.
Venue Ajwad Resto
Biasanya ketika kita masuk restoran yang terlihat pandangan mata langsung meja dan kursi untuk makan. Tidak demikian dengan Ajwad Resto. Begitu masuk ruangan yang terpampang adalah etalase obat-obatan herbal. Jadi kita seperti masuk ke toko herbal bukan ke restoran. Untuk masuk ke restorannya ada pintu disamping toko. Nah disanalah baru terlihat ruangan tempat kita makan.Kita disuguhkan tempat makan lesehan ala Timur Tengah. Dimana satu ruangan lesehan bisa masuk maksimal 5 orang. Kalau bawa rombongan ya masuk ke beberapa lesehannya.
Tapi bagi orangtua yang nggak bisa duduk lesehan, Ajwad Resto menyediakan ruangan VIP yang bisa diduduki hingga 12 orang. Di ruang VIP ini ada bangku dan mejanya, tidak lesehan. Tempatnya juga privasi dan ada kamar mandi didalamnya. Saya dan keluarga memilih ruangan itu karena selain tempat lesehan yang sudah penuh, Papa tidak bisa duduk dibawah.
Saya kurang paham ya apakah di ruang VIP ini beda harga dengan yang di lesehan. Setau saya kemarin saat bayar, kami tidak dikenakan biaya tambahan ruang VIP dan menu yang dikasih juga menu yang mereka berikan untuk ruang lesehan.
Ajwad Resto ini memiliki 2 lantai. Menurut informasi yang saya baca di internet, formasi venuenya sama seperti lantai 1.
Makanan dan Minuman Ajwad Resto
Untuk menu makanan semua bernuansa Timur Tengah. Dan berdasarkan info dari karyawannya, menu disana dibuat dengan rempah-rempah asli sesuai masakan aslinya di Timur Tengah.Namanya masakan Timur Tengah sepertinya nggak afdol kalau nggak ada masakan kambingnya. Yes, masakan Timur Tengah memang dominan dengan daging kambing dan kaya rempah. Saat itu saya memesan Tuna Bil Khobus, Nasi Mandhi, Kambing Muda Bakar Madu, Bathal.
Tuna Bil Khobus
Tuna Bil Khobus ini adalah makanan tuna yang dimasak dengan bumbu rempah khas Timur Tengah lalu makannya dengan Khobus (roti khas Timur Tengah) dan kentang goreng. Dalam penyajiannya Tuna Bil Khobus ini disajikan diatas hot plate. Jadi makannya anget-anget gitu.Memang pas mencicipi tidak seperti makan olahan tuna pada umumnya, berasa sekali rempahnya. Wangi-wangi kapolaga (bumbu rempah yang sering dipakai di masakan Timur Tengah) itu berasa banget. Nikmat banget deh buat pencinta masakan strong rempah.
Kambing Muda Bakar Madu
Penyajian Kambing Muda Bakar Madu ini sama dengan Tuna Bil Khobus, diatas hot plate. Ini kambingnya juara banget rasanya. Tidak bau prengus kambing dan empuk.Kambing Muda Bakar Madu ini berupa daging kambing dimasak dengan cara dibakar lalu diolesi madu diatasnya. Saat memakannya pun disediakan kuah yang dituang diatas daging kambingnya. Macam saus-saus barbeque gitu tapi bukan barbeque, karena kuahnya ini pun kaya rempah khas Timur Tengah. Oya sajian Kambing Muda Bakar Madunya ini juga disajikan dengan kentang goreng.
Nasi Mandhi
Ini biasa yaaa yang sering makan makanan Timur Tengah pasti kenal ini. Nasi Mandhi adalah nasi yang dimasak dengan rempah khas Timur Tengah. Berasnya pun bukan beras macam di rumah kita ya, tapi beras khusus dari Arab yang bentuknya panjang-panjang.Bathal
Dari namanya kalau diartikan ke Indonesia agak unik. Orang kalau nanya,"mau pesen apa, De?"
"pesen bathal"
"loh ga jadi pesen?" ^_^
Bathal ini bukan makanan ya, tapi Bathal berupa minuman teh susu yang dimasak dengan jahe dan jinten hitam khas Timur Tengah. Diminumnya bisa hangat atau dingin sama enaknya. Hanya saja saat kita memesan, kita disajikan yang hangat. Porsinya pun bukan 1 gelas, melainkan 1 teko.
Jadi saat memesan kita disajikan 1 teko Bathal dengan 1 cangkir kosong. Rasanya.. Hmmm.. Macam wedang teh susu deh, anget-anget manis, tapi ada getir-getir dari jinten hitamnya.
"pesen bathal"
"loh ga jadi pesen?" ^_^
Bathal ini bukan makanan ya, tapi Bathal berupa minuman teh susu yang dimasak dengan jahe dan jinten hitam khas Timur Tengah. Diminumnya bisa hangat atau dingin sama enaknya. Hanya saja saat kita memesan, kita disajikan yang hangat. Porsinya pun bukan 1 gelas, melainkan 1 teko.
Jadi saat memesan kita disajikan 1 teko Bathal dengan 1 cangkir kosong. Rasanya.. Hmmm.. Macam wedang teh susu deh, anget-anget manis, tapi ada getir-getir dari jinten hitamnya.
Harga di Ajwad Resto
Untuk makan disini harganya masih masuk murah ya untuk ukuran restoran Timur Tengah yang cita rasanya asli. Harga makanan dan minuman di range Rp 20.000 - Rp 200.000Lokasi Ajwad Resto
Untuk lokasinya seperti cerita saya diawal tadi. Berlokasi di Jl. Condet Raya, Jakarta Timur. Kalau mau lihat review lengkapnya dalam bentuk video bisa lihat di instagram saya ini ya.Al Sadda Restauran
Nah, agak geser dikit ke arah Kampung Melayu, masih di Jakarta Timur. Kita bisa menemukan satu restoran Timur Tengah dengan cita rasa asli, yaitu Al Sadda Restauran.Ini restoran Timur Tengah langganan kami. Kalau ada pertemuan keluarga ataupun pertemuan bisnis, Papa sering mengajaknya ke Al Sadda Restauran.
Venue Al Sadda Restauran
Kalau dilihat dari jalan, Al Sadda Restauran ini terlihat kecil sekali, tapi siapa sangka begitu masuk kedalam, venuenya luas.Begitu masuk kita hanya melihat ruang resepsionis yang kecil berukuran 2,5 x 3 meter. Baru kita bisa masuk dari pintu kanan atau kiri. Kalau masuk dari pintu kanan, kita melihat 3 tempat makan berbentuk lesehan dan agak sempit serta gelap remang-remang gitu deh ruangannya. Dimana satu ruang lesehannya bisa masuk 5 - 7 orang dan 1 ruangan yang dipakai untuk mushollah wanita. Sedangkan mushollah laki-laki ada di dekat dapur restoran.
Namun kalau kita masuk dari pintu kiri, ruangan makan yang kita lihat ini lumayan luas dan terang. Ada 4 ruangan lesehan dan beberapa meja makan bagi yang tidak bisa duduk lesehan.
Pertama kali saya ke Al Sadda Restauran memilih duduk di meja makan, karena saat itu bersama almarhumah Ibu yang memang sudah tak bisa duduk dibawah, karena sakit kakinya.
Di Al Sadda Restoran ini hanya punya 1 lantai. Dan di ruangan masuk pintu kiri itu ada 1 ruangan VIP. Ruangan VIP di Al Sadda Restauran tidak sama dengan di Ajwad Resto. Ruangan VIPnya memang khusus untuk makan, tidak ada kamar mandi di dalam. Ukurannya pun hanya cukup untuk 10 orang saja. Dan desain ruangannya dibuat ala-ala ruang makan di Timur Tengah. Iya, lesehan diatas karpet dengan beberapa bantalan untuk bersandar. Oiya lesehan diluar pun dibuat juga seperti nuansa Timur Tengah dengan bantalan-bantalan sandar.
Menu Al Sadda Restauran
Menu di Al Sadda Restauran disajikan lebih berasa Timur Tengah dibanding Ajwad Resto, yaitu diatas nampan yang dimakan beramai-ramai. Persis cara makan orang Arab. Bisa sih pesan menu di piring satuan, tapi jatuhnya lebih mahal.Setiap kesana kami memesan 1 loyang 1/4 daging kambing nasi mandhi yang porsinya untuk 4 - 5 orang. Tak lupa juga menu favorite saya dan Pak Suami adalah Kopi Arab, kopi susu yang dicampur dengan jintan hitam dan kapolaga.
Harga Al Sadda Restoran
Untuk harga disini masih kategori standar masakan Timur Tengah ya. Yang kisaran harga di-range 20rb - 500rb.De, kok bisa tahu sih tempat-tempat rekomendasi restoran Timur Tengah dengan cita rasa asli? Rekomendasi dari teman atau saudara? Nggak.. Nggak ada.. Saya tahu tempat-tempat itu ya dari searching di Internet. Kita pakai Paket Internet Cepat IndiHome. Provider andalan keluarga kami.
Rekomendasi Paket Internet Cepat untuk Kebutuhan Browsing Informasi
Bicara soal paket internet paling cepat, keluarga kami memang biasa menggunakan IndiHome. Awalnya kami menggunakaan kuota hp, cuma rumah Papa tuh kan tingkat 2 ya.. Jadi sinyal kendala banget. Apalagi lantai duanya dibeton, sinyal HP wassalam deh.Pas banget, di tahun 2017 ada promo modem gratis dari IndiHome selama 3 bulan. Duh siapa coba yang nggak mau dapat paket gratis kan. Langsung deh jajal.
Begitu jajal.. eh.. kok enak yaa.. sinyal kenceng banget yaa. Sampai ke lantai 2 pun nggak ada masalah, sementara modem dipakai di lantai 1. Padahal kanan kiri rumah Papa itu kan bangunannya main tinggi-tinggian. Jadi kebayang dong sinyal kehalang kanan kiri atas belakang. Kalau mau sinyal bagus dulu kudu naik ke teras depan... xixixi.. Kasian banget yaa..
Nah, sejak pakai IndiHome mulai deh, posisi dimanapun internetan lancar jaya dan ketagihan. Begitu masa promo habis, kami memutuskan untuk terus gunakan IndiHome.
Sejak dulu paket internet cepat IndiHome nggak terlalu mahal buat kami. Sebab, kami berhitung kalau kami menggunakan kuota handphone per kepala.. dudududu.. di rumah ada 4 orang yang sering menggunakan internet. Kebayang keluarin uangnya per bulan kaan?
Sejak ada IndiHome, jika kita mau searching-searching restoran Timur Tengah, resto favorite keluarga kami, itu gampang banget. Kami tinggal sebut nama daerahnya, trus searching deh nama restorannya dan lokasi tepatnya pakai paket internet cepat dari IndiHome.
Termasuk saat mau ke Ajwad Resto, mulanya kami pun searching lokasi tepatnya dari rumah. Mulai dari menu, harga dan reviewnya. Lalu deh kita putuskan untuk berangkat ke Ajwad Resto.
Begitupun saat saya menulis tulisan saya ini. Saya butuh rekomendasi sejarah Jakarta tentang kampung Arab pun menggunakan paket cepat internet. Masya Allah kebantu banget deh. Bukan cuma itu, terkadang paket cepat internet IndiHome ini saya gunakan untuk upload video ke sosial media dan untuk anak-anak yang suka menonton film di televisi, karena paket cepat internet juga ada yang sekalian dengan paket tv atau nonton aplikasi video di HP.
Sejak dulu paket internet cepat IndiHome nggak terlalu mahal buat kami. Sebab, kami berhitung kalau kami menggunakan kuota handphone per kepala.. dudududu.. di rumah ada 4 orang yang sering menggunakan internet. Kebayang keluarin uangnya per bulan kaan?
Sejak ada IndiHome, jika kita mau searching-searching restoran Timur Tengah, resto favorite keluarga kami, itu gampang banget. Kami tinggal sebut nama daerahnya, trus searching deh nama restorannya dan lokasi tepatnya pakai paket internet cepat dari IndiHome.
Termasuk saat mau ke Ajwad Resto, mulanya kami pun searching lokasi tepatnya dari rumah. Mulai dari menu, harga dan reviewnya. Lalu deh kita putuskan untuk berangkat ke Ajwad Resto.
Begitupun saat saya menulis tulisan saya ini. Saya butuh rekomendasi sejarah Jakarta tentang kampung Arab pun menggunakan paket cepat internet. Masya Allah kebantu banget deh. Bukan cuma itu, terkadang paket cepat internet IndiHome ini saya gunakan untuk upload video ke sosial media dan untuk anak-anak yang suka menonton film di televisi, karena paket cepat internet juga ada yang sekalian dengan paket tv atau nonton aplikasi video di HP.
Nah, buat teman-teman yang sedang mencari rekomendasi restoran Timur Tengah dengan cita rasa asli bisa browsing-browsing di google search. Dua restoran Timur Tengah yang saya bahas diatas pasti ada di-page one. Selamat mencoba!
Wassalam
Woh mantap nih IndiHome ada diskon pemasangan sampai segitu.. Di daerahku tuh yang paling stabil IndiHome.. kayaknya mau aku share ah di grup walmur kalau ada yang pengen pasang juga.
ReplyDeleteMasakan Arab tuh memang rempah-rempahnya strong ya, Mbak. Kalau sesekali makan enak sih, tapi kalau sering kayaknya aku eneg. Hehe.
ReplyDeleteMenu-menu yang di foto tampaknya enak-enak. Dan ternyata harganya cukup terjangkau yaa meski yang pertama itu restonya ustadz Khalid :)
didukung internet cepat, perlu informasi apa saja bisa langsung didapatkan ya. Sebelum menikmati kulineran, bisa mencari informasi terlebih dahulu dengan lengkap. Jadi tambah ok deh mau menikmati yang mana , mengingat di area Kampung Melayu itu memang ada beberapa restoran Timur Tengah
ReplyDeleteDuh pagi-pagi, belum sarapan, terus baca menu kulineran khas Timur Tengah gini bikin perut meronta-ronta. Saya penasaran sama Kambing Muda Bakar Madu nih.
ReplyDeleteJadi mau browsing kedua resto ini, pakai koneksi internet cepat
IndiHome menmang solusi cepat dan tepat untuk menemani kita kulineran :) Mencari lokasi dengan Google maps misalnya, saat kita hendak pergi ke resto timur tengah, biar lekas sampai, pakai deh internet di hp. Wah, aku belum pernah nih dine in di kedua resto tersebut. Kalau makannya berduaan aja pilihan ruangannya gimana mbak? Bisa privat jugakah atau di tempat umum biasa?
ReplyDeleteDuh... aku ngiler itu lihat si menunya makanan Timur Tengah. Penasaran sama kambing muda bakarnya, kayaknya wajib nih untuk dijadikan rencana minggu ini untuk makan siang kesana. Sekalian ah aku mau browsing dulu tempat ngopi yang ada disekitarnya.
ReplyDeleteAku baru tahu kalau ustaz Khalid Basalamah punya resto, jadi penasaran. Apalagi harganya termasuk terjangkau ya Mbak.
ReplyDeleteAh, karena internet cepat nih, dapat info makin mudah dan cepat juga.
Ini kalau yang suka makanan Timur Tengah, gak perlu jauh ke luar negeri ya buat rasain. Jadi kangennya terobati. BTW, kambingnya kelihatan enak yaaa
ReplyDeleteMba Ade, aku penasaran ama restoran ustad Khalid. Udah banyak yang rekomendasikan karena enak. Lihat juga di IG mba Ade yang bagus juga tempatnya
ReplyDeleteAdeee aku mau bathal sambil nulis komen qiqiqiiqiiii
ReplyDeleteaaduuuh penampakan Kambing Muda Bakar Madu dan Tuna Bil Khobus diatas hot plate sambil didengungkan : "Ini kambingnya juara banget rasanya. Tidak bau prengus kambing dan empuk." bikin lidah meleleh.. (emang ada ya lidah meleleh?)
makasi mba buat rekomendasi timur tengah yang ada di Jakarta, bisa jadi pilihan ketika mungkin di kantor mau ada acara trus menunya timur tengah deh
ReplyDeleteHidangan khas timur tengah itu termasuk makanan favorit aku
ReplyDeletenasi mandhi aku suka benget, apalagi kalau dipadukan dengan kambing oven, duh enak banget itu
Jadi ingat kalau saya sudah lama penasaran dengan menu makanan Arab.Duh jadi pengen banget dan ingin segera ke sana. Atau minimal segera googling resto Timur Tengah terdekat dari sini, minimal yg diinginkan tercapai dulu.
ReplyDeleteAku suka tunaa..
ReplyDeleteRasanya gimana Tuna Bil Khobus ini kak Ade?
Ya Allah..masakan timur tengah ini sungguh terbaik dengan bumbunya yang berani dan kuat, jadi rekomendasi kak Ade bakalan bikin puas banget menikmati makanan Arab di daerah Jakarta Timur.
Nasi Mandi masih familiar buat saya. Begitu pula ama Kambing muda bakar madu. Nah yang unik itu Bathal. Saya kirain ini makanan juga ternyata minuman ya. Penasaran juga sih pengen nyicipin makanan khas Timur Tengah ini, soalnya kayanya rempahnyak kaya rasa, jadi pasti rasanya juga khas.
ReplyDeleteJadi keinget dulu pas masih ngontrak di Pasar Minggu sering banget ke Condet tapi baru sekali makan masakan Timur Tengah cuma lupa di mana tempatnya. Jd pengen ke sana lagi deh buat kulineran. Kyknya makin banyak pilihannya ya kalau sekarang. Penasaran sama Al Sadda.
ReplyDeleteBtw aku juga pakai indihome di rumah memudahkan buat browsing2 yaa.
Restoran timur tengah kaya akan rempah dan juga suasana enak ruangan dan dekorasi berasa ada di rumah arab.
ReplyDeleteAduh Mak Ade, aku jadi ngiler nih. Kebetulan udah lama gak makan makanan Timur Tengah. Lapaaar. Kepengen nih, mana di sini mah jauh2 resti TimTeng kayak begitu. Aku suka semua makanan TimTeng, anget2 dan rempahnya khas banget.
ReplyDeletenasi mandhi itu kayak nasi kebuli kan ya? Aku juga suka search yang kira-kira bagus itu apa, nemu aja kalau pakai internet pokoknya. tapi itu kambinnya menggoda iman ya mak keliatan besar
ReplyDeleteNaaaah kalo Jakarta timur aku seneng niih, Krn ga jauh2 amat dari rumah mbaa 😄👍. Sbnrnya masih jauh kalo Condet, Krn rumahku Rawamangun, condet msh kesana lagi, tapi setidaknya ga sejauh ke Jaksel hahahahah.
ReplyDelete2-2 nya blm pernah aku datangin, bakal aku masukin list. Krn aku dan suami sukaaaa bgt makanan timur tengah mba. mungkin Krn banyak rempah yaaa. Apalagi pake lauk kambing 🤤🤤❤️
Biasanya kalo makan kuliner ini di Al jazeerah resto di Pramuka dan Menteng, tapi mahaaaal, Krn udah punya nama ditambah lokasinya premium. Makanya pengen juga makan di tempat yg hrgnya ga terlalu mahal lah, kalo bawa kluarga juga masih affordable 😁
Internet mah skr ga bisa lepas dari kehidupan yaaa. Aku sendiri pake indihome udah sejak awal nikah mba. Ga kepikiran ganti, Krn ini udh yg terbaik. Pernah sih eror, tapi Krn respon cs dan teknisi cepat, aku merasa terbantu malah. Jaringan juga cendrung stabil even di cuaca buruk. Jadi aku masih setia lah kalo pake indihome ini
Dulu punya murid di Kampung Melayu. Nah resto Arab yg di Kampung Melayu nih sering lihat. Di sana pun banyak keturunan Arab ya. Enak ya Mi kalo pergi sekeluarga gitu, bisa pesan menu yg senampan bareng2.
ReplyDelete