Bismillahirrahmanirrahiim, Bahaya Influenza dan Cara Pencegahannya.
Hampir setiap hari, ada saja ijin dari orangtua untuk anaknya tidak masuk sekolah karena sakit batuk atau pilek. Memang sejak pandemik covid yang membunuh hampir banyak orang di seluruh dunia, sekolah Adek membuat aturan ketat. Anak tidak diijinkan masuk, jika ada gejala-gejala flu (seperti batuk atau pilek) sedikit saja.
Seperti kita ketahui yaa, wabah covid di tahun 2020 membuat batuk pilek bukan lagi menjadi penyakit biasa. Saya ingat betul, bagaimana ekspresi sinis dan tatapan tajam orang-orang ketika ada yang mendehem di tempat umum tahun itu. Mendehem yaa, bukan “uhuk”. Tidak menggunakan masker di tempat umum, bagaikan membuka aurat. Suatu hal yang tabu, bahkan bisa dihakimi orang banyak.
Covid menjadi penyakit yang paling menakutkan saat itu. Penyakit yang sebelumnya adalah penyakit batuk pilek biasa. Penyakit yang dijadikan panggilan bagi anak remaja kebawah.. yes, julukan “anak ingusan”. Bener ga? Dulu banyak anak yang bermain seperti biasa dengan ingus naik turun meler di hidung. Tapi kita anggapnya biasa saja. Ketika covid menyerang… oh no…
Covid memang 11 12 dengan influenza. Walau pemerintah sudah menyatakan bahwa wabah covid telah usai, namun bukan berarti kita lepas dari penyakit tersebut. Sebab, kini ada virus influenza yang wajib kita waspadai. Hal tersebut juga menjadi perhatian dinas kesehatan Indonesia untuk lebih waspada akan virus influenza ini. Yuk, kita coba telaah tentang Influenza dengan beberapa QnA berikut ini :
Apa itu influenza?
Influenza atau yang lebih dikenal dengan flu ini merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus yang mampu membunuh jutaan orang setiap tahunnya di seluruh dunia. Bahkan bisa menyebabkan penyakit ringan menjadi penyakit berat.Apa sih gejala terkena influenza?
Biasanya virus influenza menyebar dari orang ke orang melalui udara dengan batuk, bersin, atau berbicara, atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata seseorang. Nah sama kan dengan virus covid?Untuk gejala influenza ini bervariasi tingkat keparahannya, yaitu :
1. Demam
Demam pada influenza merupakan cara tubuh melawan infeksi, tetapi bisa membuat tidak nyaman dan menyulitkan aktivitas sehari-hari. Namun jika demam di atas 100,4°F (38°C) dan berlangsung selama beberapa hari. Maksimal biasanya dokter kasih waktu 3 hari. Dalam masa itu, penting banget untuk si penderita tetap cukup minum (terhidrasi) dan istirahat. Makanya sering kan kita dengar lebih baik banyak istirahat, karena proses tubuh melawan infeksi ini lebih efektif ketika kita beristirahat. Namun jika demam lebih dari 3 hari atau disertai gejala parah lainnya, kita wajib mencari pertolongan medis.2. Batuk
Batuk juga merupakan gejala umum influenza lainnya. Batuk bisa berupa batuk kering atau produktif (menghasilkan dahak), dan bisa disertai rasa tidak nyaman di dada (sesak napas). Dalam beberapa kasus, batuk dapat bertahan hingga beberapa minggu setelah gejala influenza lainnya teratasi. Jika batuk parah atau disertai gejala lain seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau demam tinggi, wajib untuk mencari pertolongan medis.3. Sakit Tenggorokan
Ketika terserang influenza akan terjadi peradangan atau iritasi pada tenggorokan. Hal ini bisa membuat kita kesulitan menelan atau berbicara. Bisa disertai gejala lain seperti batuk atau demam. Dikondisi seperti ini kita tetap harus banyak minum (terhidrasi) dan berkumur dengan air garam. Bisa juga dengan menggunakan pelega tenggorokan. Hal tersebut untuk meringankan rasa tidak nyaman dari sakit tenggorokan.4. Kelelahan
Gejala lainnya dari influenza adalah kelelahan. Kelelahan adalah perasaan lelah atau kekurangan energi yang dapat membuat sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Respon kekebalan tubuh, demam atau dehidrasi yang menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Jika sudah begini, apalagi kalau bukan banyak minum dan istirahat untuk menghindari aktivitas berat sehari-hari hingga gejala menghilang.5. Nyeri Tubuh
Nyeri tubuh bisa ringan, bisa juga parah dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Mereka disebabkan oleh peradangan dan respon kekebalan tubuh terhadap virus. Pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman akibat nyeri tubuh.6. Muntah dan Diare.
Untuk gejala ini termasuk gejala influenza yang kurang umum, tetapi ada pada beberapa kasus. Muntah dan diare disebabkan oleh peradangan pada sistem pencernaan dan bisa jadi dehidrasi. Kuncinya tetap banyak minum (terhidrasi) dan istirahat. Kalau tidak ada perubahan wajib ke dokter.Keenam gejala tersebut memang masuk dalam gejala flu biasa, yang membedakan dengan influenza adalah rentan terjadinya. Berikut saya lampirkan foto perbedaan antara flu biasa dan infuelnza
sumber gambar : pamflet Kalventis |
Seberapa besar bahaya Influenza?
Influenza ini bisa menjadi penyakit serius bagi orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. Seperti yang saya tulis diawal paragraf bahwa komplikasi yang sering terjadi ada pada penderita radang paru (pneumonia), infeksi telinga, infeksi sinus dan memburuknya kondisi medis kronis atau memiliki kekebalan tubuh yang rendah, seperti gagal jantung kongestif, asma atau diabetes.Cara Penjegahan Infulenza
Pencegahan penyebaran virus influenza sudah sering disounding ketika wabah covid menyerang. Apalagi kalau bukan :- Memakai Masker
- Mencuci Tangan
- Menjaga Jarak
sumber gambar : slide penjelasan dr. Samsuridjal |
Pada hari Kamis, 11 Mei 2023, saya dan beberapa orang blogger dari komunitas Blogger Perempuan diundang oleh Kalventis (salah satu grup PT. Kalbe) dalam acara konfrensi pers “Pentingnya Vaksinasi Influenza Quadrivalent Bagi Keluarga dan Kelompok Rentan”. Acara ini diadakan dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia di RSUD Pasar Minggu.
Yes, Vaksinasi influenza adalah cara terbaik mencegah virus influenza, terutama untuk keluarga dan kelompok rentan.
Pada pembukaan acara konfrensi pers tersebut Ibu drg. Endah Kartika Dewi, MARS (Direktur RSUD Pasar Minggu) mengatakan bahwa influenza menyebabkan kematian hingga 650.000 orang setiap tahunnya dan penyakit ini adalah penyakit menular.
Ibu drg. Endah Kartika Dewi, MARS |
Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Ridwan Ong (Presiden Direktur Kalventis). Itu sebabnya PT Kalventis Sinergi Farma, sebagai bagian dari PT Kalbe Farma, ikut mendukung program Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dalam mencegah influenza menyebar di negeri tercinta ini dengan cara memberikan edukasi pentingnya vaksinasi influenza melalui media sosial.
Bapak Ridwan Ong (Presiden Direktur Kalventis) |
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ibu Ani Ruspitawati, MM mengatakan bahwa Vaksin influenza direkomendasikan untuk semua orang yang berusia di atas enam bulan dan biasanya diberikan setiap tahun. Vaksin ini dirancang untuk melindungi dari jenis virus influenza yang kemungkinan besar beredar pada musim tertentu. Pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan vaksinasi, terutama untuk mendapatkan vaksinasi setiap tahun, karena strain virus influenza dapat berubah dari tahun ke tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ibu Ani Ruspitawati, MM |
Apa itu Vaksinasi Influenza?
Vaksin flu ini dirancang untuk melindungi dari jenis virus influenza yang paling umum setiap tahun. Vaksin flu akan diformulasi ulang setiap tahunnya, karena perkembangan virus influenza yang berubah dan bermutasi setiap tahunnya.Vaksin influenza sendri terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Vaksin influenza trivalent
adalah jenis vaksin yang mengandung dua tipe virus influenza A (H1N1 dan H3N2) serta satu tipe virus influenza B. Pembuatan vaksin ini dilakukan setiap tahun berdasarkan tipe virus yang diperkirakan akan muncul pada musim selanjutnya.Pemberian vaksin dilakukan melalui suntikan untuk usia 5 tahun ke atas, serta jet injector untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun. Sedangkan untuk lansia berusia 65 tahun ke atas, biasanya akan mendapatkan vaksin influenza trivalent dengan dosis tinggi.
2. Vaksin influenza quadrivalent
adalah vaksin yang mengandung dua subtipe virus influenza A dan dua subtipe virus influenza B. Vaksin ini dibuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus influenza B yang tidak tercakup oleh vaksin trivalent.Jalur dan waktu pemberian vaksin influenza quadrivalent dilakukan berdasarkan jenis vaksin serta usia penerima. Suntikan vaksin dapat diberikan sejak usia 6 bulan atau 3 tahun, sementara jet injector vaksin dapat digunakan pada individu berusia 18-64 tahun.
Vaksin influenza quadrivalent juga tersedia dalam bentuk semprotan hidung dan aman bagi mereka yang berusia 2-49 tahun. Namun, wanita hamil dan orang-orang dengan masalah medis tidak disarankan menggunakannya.
sumber gambar : website resmi Kalbe |
Menurut Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPd, K-AI sebagai SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI bahwa Data epidemiologi terkini menunjukkan, empat jenis (strain) virus influenza beredar secara bersamaan, yaitu influenza A (H1N1 dan H3N2) dan influenza B (Victoria dan Yamagata).
Vaksinasi influenza quadrivalent, menurut Prof. Samsuridjal, bagus untuk mereka yang berisiko tinggi jika terinfeksi influenza. Mereka memerlukan perlindungan vaksin ini, karena vaksin influenza jenis ini mampu melindungi dari empat jenis virus influenza, yaitu H1N1 dan H3N2 (tipe A) serta Victoria dan Yamagata (tipe B).
Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPd, K-AI |
Bagaimana cara kerja vaksin Influenza?
Banyak yang bilang bahwa vaksin itu adalah virus yang disuntikkan ke tubuh kita. Bener siiih... tapi virusnya sudah mati.Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap virus. Antibodi ini kemudian akan melindungi kita dari flu jika seseorang terpapar virus. Cara kerja vaksin meniru cara kerja infeksi, untuk mengenalkan virus di sel memori limfosit agar menjadi antibodi. Sehingga ketika virus datang sistem imunitas sudah terbentuk dan mengeluarkan sel limfosit-T untuk menyerang virus.sumber gambar : Vaxcorp Indonesia |
Siapa yang harus di vaksin influenza?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bahwa setiap orang berusia enam bulan ke atas harus divaksinasi, dengan beberapa pengecualian, yaitu :- Orang yang alergi terhadap bahan vaksin tertentu
- Orang yang pernah mengalami reaksi parah terhadap vaksin flu di masa lalu
- Orang yang menderita Sindrom Guillain-Barré.
- Ibu hamil
- Lansi berusia 65 tahun atau lebih
- Mempunyai riwayat penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, asma, atau penyakit jantung
- Pelaku perjalanan luar dan dalam negeri
- Tenaga kesehatan
Untuk mengawali pemberian vaksinasi influenza kepada tenaga kesehatan, pagi itu perwakilan nakes RSUD Pasar Minggu menerima suntikan vaksinasi influenza.
Perwakilan nakes di suntik vaksin influenza |
Adakah efek samping vaksin influenza?
Beberapa orang, ada yang khawatir akan risiko vaksin influenza ini. Namun, perlu diketahui bahwa vaksin flu aman dan sangat sedikit reaksi merugikan dari hasil yang melaporkan. Justru risiko bagi yang tidak divaksinasi jauh lebih tinggi daripada risiko yang divaksinasi.Bahkan menurut Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD (Finasim – PERKENI), mengatakan bahwa respon antibodi penderita diabetes terhadap vaksinasi influenza tidak terganggu sama sekali. Dengan kata lain vaksinasi influenza aman.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD (Finasim – PERKENI) |
Efek samping yang umum terjadi dari vaksinasi influenza ini bisa dibilang ringan, seperti : nyeri di tempat suntikan, demam, dan nyeri tubuh. Sementara untuk vaksinasi yang disemprot hidung memberikan efek samping ringan seperti pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Mitos dan Fakta Vaksinasi Influenza
Setiap ilmu pasti tak semuanya bisa menerima, termasuk dengan vaksinasi influenza. Biasanya yang kontra, karena mendengar mitos-mitos yang beredar. Berikut mitos dan fakta seputar vaksinasi influenza, saya berikan dalam bentuk gambar.Sumber gambar : Pamflet Kalventis |
Nah, bagaimana? Sudah jelas kan bahaya influenza dan cara pencegahannya? Yuk, kita lindungi diri kita dari Influenza dengan Vaksin Influenza.
Semoga apa yang saya tulis ini bisa memberikan pencerahan bagi teman-teman ya. Begitu juga dengan tujuan dari Dinkes DKI Jakarta, Kalventis dan SATGAS Imunisasi Dewasa PB PAPDI bisa tercapai. Semangat sehat!
Sumber referensi :
https://www.alodokter.com/flu
https://hellosehat.com/lansia/gizi-lansia/jenis-vaksin-influenza/
https://www.cdc.gov/flu
https://www.who.int/influenza/surveillance_monitoring/bod/FAQsinfluenzaMortalityEstimate.pdf?ua=1
https://clinic.vaxcorpindo.com/cara-kerja-vaksin-optimasi-kekebalan-tubuh/
Konfrensi Pers RSUD Pasar Minggu 11 Mei 2023
Konfrensi Pers RSUD Pasar Minggu 11 Mei 2023
Wassalam
saking dekatnya dengan kehidupan sehari-hari, kita kadang anggap sakit biasa aja sih ya tapi nyatanya ini juga butuh perhatian khusus bahkan harus vaksin ya.
ReplyDeletesaya belum nih Mbak vaksin influenza.
banyak yang masih menganggap enteng influenza ini yaa, Mba. Ternyata penyakit ini gak boleh kita anggap sepele
ReplyDeleteTernyata gejalanya bisa muntah dan diare ya. Kalau orang umum meski bukan termasuk golongan yg wajib dapat vaksin, boleh vaksin kan? Karena teman-temanku yg habis kena.covid, sakit batuk atau flu jadi nggak kahak biasanya, lama sembuhnya. Vaksinnya bisa di puskesmas atau RS tertentu?
ReplyDeleteKadang suka ada yang ngeremehin jenis virus flu, seperti influenza ini, tapi kalau kena orang yang punya komorbid, lansia bisa aja dampaknya fatal ya mbak Ade. Makanya kudu aware dengan salah satu penyakit ini yaa. Rendahnya pengetahuan juga bisa menyebabkan orang meremehkan sebuah penyakit. alhamdulillah skrg mulai banyak edukasi mengenai vaksin influenza ini ya, semoga masyarakat kita semakin kuat dan sehat
ReplyDeleteSenangnya edukasi seputar influenza dan cara pencegahannya kini makin baik...Setuju jika vaksinasi influenza adalah cara terbaik mencegah virus influenza, terutama untuk keluarga dan kelompok rentan. Saat saya sekeluarga tinggal di Amerika vaksin Influenza jadi vaksin wajib diberikan untuk anak (sampai usia 18 tahun- gratis). Dan selama tinggal di sana ternyata memang kedua anak balita saya hampir enggak pernah sakit, di sekolah pun teman-teman anak saya jarang ada izin sakit ...Mungkin karena lingkungan yang bersih, standar gizi atau juga karena vaksin lengkap buat antisipasi
ReplyDeleteBenar, edukasi yg penting bagi ibu2 seperti kita. Pencegahan bisa kita terapkan jadi mengusahakan anak2 dan suami agar selalu sehat. Utamanya diri kita jg bisa kuat biar gak tumbang kena virus. Namanya ibu kan ya, kalau ibu sakit bisa ribet semuanya
DeleteApakah untuk mendapatkan vaksin influenza harus bayar atau gimana ya? Perlu untuk minta rekomendasi terlebih dahulu dari dokter penyakit dalam? Setidaknya harus konsultasi dulu lah ya, agar lebih paham dan aman
ReplyDeleteIya lho, selama ini sakit flu tuh dianggap penyakit biasa aja, bahkan ada yang udah kayak langganan, setiap musim pancaroba terkena flu. ternyata bahaya juga ya, tingkat kematiannya hingga 650.000 orang setiap tahunnya.
ReplyDeleteVaksinasi Influenza ini hal yang baru juga buat saya mbak, semoga dengan menuliskan hal ini, makin banyak masyarakat yang membaca dan memahami bahaya influenza dan pentingnya vaksinasi influenza
Makin yakin deh mau masukin vaksin influenza ini ke list vaksin anak bayik dan kakaknya.
ReplyDeleteQadarallah, bayiku pernah kena pneumonia juga. Jadi suka was-was kalau pas dia mulai batpil.
Udah gitu si kakak juga rentan tertular dari temen. Jadi memang lebih baik divaksin aja sekalian semuanya
Iya banget sih di sekolah anak aku juga setiap bulan pasti ada aja yang izin gak masuk sekolah karena terkena flu. Sekarang mah flu udah gak bisa dianggap sepele dan harus mulai vaksin influenza yah
ReplyDeleteIntinya jangan sepelekan penyakit apapun ya. Imunisasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar manusia, dalam memenuhi hak kesehatan tubuh, sudah seharusnya diterima dengan kesadaran dan tanggung jawab
ReplyDeleteAku udah empat tahun berturut-turut vaksin influenza mba. Alhamdulillah merasa lebih terlindungi mba. Semoga makin banyak yang punya kesadaran buat vaksin influenza ini
ReplyDeletePadahal orang2 banyak yang meremehkan flu ya. Halah cuma flu ini, paling juga sembuh sendiri. Padahal influenza menyebabkan kematian hingga 650.000 orang setiap tahunnya. Ngeriii.
ReplyDeleteEmang antisipasinya ya harus vaksin influenza ini. Lebih baik melakukan pencegahannya ya kan.
Penyakit flu memang membuat sekujur tubuh rasanya tidak nyaman. Lemah, letih, lesu, tak bergairah. Jelas bisa mengganggu aktivitas. Maka penting juga melakukan vaksinasi influenza supaya aman dan tubuh siap dengan antibody untuk melawan virus..
ReplyDeletePerubahan cuaca yang gak menentu seperti sekarang jadi pemicu munculnya penyakit infuenza. Untuk mencegah penularan, memang sepertinya lebih baik melakukan vaksin influenza, ya ...
ReplyDeleteBener nih mbak, anak-anak juga sudah harus mulai rutin diberi vaksin influenza nih supaya gak gampang sakit (aamiin.) Soalnya dalam setahun bisa beberapa kali mereka terserang flu, apalagi saat perubahan musim, wah bukan cuma anak-anaknya aja yang terserang flu, bisa orangtuanya juga.
ReplyDeleteAnw, ternyata ada 2 jenis vaksin ya, tinggal kita pilih mau yang mana. Keduanya semoga sama-sama bisa memberi kekebalan terhadap virus influenza ya :D
Saya nih, setiap batuk pilek pasti sakit kepala... Jangan-jangan infulenza ya, bukan cuma common cold... Duh, jadi pengen vaksin...
ReplyDeleteBelum jelas Mba, butuh dijelaskan hehehe, pada bagian siapa yang harus vaksin. Terutama poin ke 3,hehehehe. Selebihnya jelas ya, terima kasih
ReplyDeletePoin ketiga yang mana ya, Mba? Banyak itu poin2nya.. Hahaha
DeleteMasyarakat perlu terus diberi edukasi mengenai pentingnya vaksin influenza ini ya..
ReplyDeleteKarena kondisi lingkungan dan cuaca yang tidak menentu menyebabkan masyarakat mudah terserang influenza.
Berapa waktu lalu Aisyah sempat juga mengalami demam dan flu tentunya aku menginginkan anakku lekas sembuh dan istirahat yang penuh apalagi kalau sekarang sudah ada vaksin influenza perlu banget nih dicoba agar tidak mudah terserang virus lagi
ReplyDeleteanak-anak kayaknya yang memang harus dibekali dengan vaksin influenza ini ya Mbak, secara mereka emang rentan banget kena flu, apalagi di sekolah.
Deleteklo mau naik haji biasanya banyak yg minta vaksin flu ini.
ReplyDeletesemoga kita semua sehaatttt
makasiii infonya mbaaaa
Aku nggak nyangka deh ternyata influenza tuh sebenernya penyakit yang cukup berbahaya ya, terutama bagi kelompok usia rentan.. huhuhu
ReplyDeleteflu ini yaa bukan penyakit "hanya" karena tetep aja bisa ping-pong berawal dari satu orang di rumah bisa gantian sakit anak-anak trus ortunya juga.
ReplyDeletetindakan preventif dg vaksin influenza bisa jadi solusi supaya bantu jaga imun tubuh. Kalaupun flu, efeknya lebih ringan.
influenza ini termasuk resisten dengan banyak obat ya mak, karena dia juga mudah bermutasi virusnya. dan hampir endemik di smeua negara. dan seringnya tuh nyerang anak-anak./ jadi harus aware banget
ReplyDeleteKaget banget, ternyata influenza seberbahaya itu. aku kalau anakku demam atau flu, sudah parno duluan. Semoga kita semua diberi kesehatan Mak..
ReplyDeleteKaget banget, ternyata influenza seberbahaya itu. aku kalau anakku demam atau flu, sudah parno duluan. Semoga kita semua diberi kesehatan Mak..
ReplyDeleteAmazing sekali umi ulasan dan Q&A nya seputar Influenza, saya jadi paham kenapa kemarin Aira harus berobat padahal cuma pilek eh kalau lihat gejalanya ternyata flu karena gejala yang disebutkan diatas ada semua
ReplyDeleteVaksin influenza bisa buat ibu hamil ya. Nanti aku tanya2 deh ke puskesmas. Soalnya rentan banget kena flu nih semenjak hamil.
ReplyDeletePemberian vaksin influenza ini penting banget sih mbak baik untuk anak-anak maupun dewasa. Ya, meski setiap waktu kita juga bisa terkena, tapi kalau udah divaksin badan bisa punya imunitasnya. Thanks informasi nya mbak Ade
ReplyDeleteEh baru tahu ada vaksin bentuknya semprot hidung gtu mbak? Ini kebetulan rencananya mau booster vaksin influenza anak2 jg. Dulu dapat pas balita, sekarang belum booster. Ternyata dewasa juga disarankan ya? Apalagi pasca pandemi ini. Thanks infonya.
ReplyDeletePasca pandemi memang harus semakin waspada dengan penyakit yg berhubungan dgn pernafasan. Termasuk flu/influenza. Pemberian vaksinnya bisa menurunkan resiko atau meminimalisirkan komplikasi yg bisa terjadi
ReplyDeleteEdukasi tentang influenza ini memang harus disebarkan secara masih ya Ummi. Biar gak salah kaprah dan makin paham bahwa berbeda dengan pilek ya
ReplyDeleteMeski flu dianggap penyakit biasa oleh sebagian besar masyarakat kita, tapi saya setuju kita jangan menganggap sepele penyakit apapun itu. Dan vaksin sebagai ikhtiar kita, seharusnya tidak dilewatkan ya
ReplyDeleteMenjalankan perilaku hidup bersih jelas membantu untuk mencegah influenza ya mbak. Tapi kayanya perlu juga vaksin influenza biar lebih aman, apalagi sekarang kondisinya orang-orang sudah mulai kendor nggak pake masker jadi rentan juga terkena penyakit.
ReplyDeleteAlhamdulillah,
ReplyDeletepenjelasannya sangat detil dan membuat pemahaman baru bagi pembaca agar mengutamakan Vaksin Influenza karena selain menjadi pembentukan imun atas virus yang terus meregenerasi tubuhnya, juga membuat tubuh lebih kuat.
Pengalaman vaksin influenza waktu Lingga. Memang cukup ampuh mengatasi pilek, jadi nggak terlalu meler dan anak demam. Anak masih aktif juga. Vaksin influenza belum dapat subsidi biayanya sih ya.
ReplyDeleteSaya gampang kena flu. Dari tanda-tandanya, sebagian merupakan common flu dan terjadi saat ada perubahan suhu/cuaca.
ReplyDeleteTapi kalau pulang dari ketemu teman atau suatu acara, esoknya juga kena flu dengan gejala yang lebih bervariasi. Dari sini saya baru paham ternyata beda jenisnya.
jujur saya termasuk yang menganggap influenza itu biasa saja padahal ternyata bisa berbahaya juga yaa kayak covid kemarin kan flu juga tapi bisa bikin seluruh dunia mati suri.
ReplyDeleteSeminggu ini paksu pilek. Kecapean jadi faktor utama biasanya kak.. Tapi memang sebahaya itu ya, jadi pengen ke dokter biar ga berlanjut
ReplyDeleteAselik influenza keliatannya sepele, sekali kena badan bisa tumbang. Penting banget meningkatkan imun guna mencegah kena flu, pilek, dan demam
ReplyDelete