Minyak Kayu Putih sebagai Terapi Tradisional untuk Mengatasi Masuk Angin

Siapa yang punya anak kecil setiap habis mandi dibaluri minyak kayu putih atau minyak telon? Ngacuuung.. yes, semua anak saya ketika kecil hingga kelas 2 SD masih saya baluri minyak kayu putih atau minyak telon. Alasannya sih sederhana, biar badannya hangat. Maklum sekolahnya ber-AC, belum lagi antar jemputnya pakai motor duduk di depan kan? Jadi biar nggak terlalu dingin dan masuk angin saya selalu baluri minyak kayu putih. Ternyata kegiatan baluri minyak kayu putih itu merupakan salah satu terapi tradisional yang masih banyak digunakan. Selain untuk mengatasi masuk angin, minyak kayu putih bisa digunakan untuk terapi tradisional lainnya. Mau tahu terapi tradisional apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kayu putih? Baca terus yaa!

Bismillahirrahmanirrahiim, Minyak Kayu Putih sebagai Terapi Tradisional untuk Mengatasi Masuk Angin

Saat menulis artikel ini, pas banget di televisi ada pembahasan soal masuk angin. Menurut voice over di televisi, masuk angin itu cuma ada di Indonesia. Negara-negara luar nggak ada yang kenal dengan penyakit “enter wind”. Malah sampai ada bule yang membuat konten khusus tentang masuk angin. Saking keponya dengan penyakit enter wind ini yaa..

Padahal kalau kita lihat gejalanya, masuk angin ini sama dengan sakit flu biasa, atau istilah kedokterannya common flu. Coba yang pernah masuk angin (rasanya hampir sebagian besar rakyat indonesia pasti pernah masuk angin yaa..) kita paparin satu-satu apa saja gejalanya.. kalau kata orang Betawi “kita jembrengin deh gejalanya apa saja”.

Ini dia gejala masuk angin :

• Batuk dan pilek
• Sakit tenggorokan
• Meriang (demam)
• Nyeri otot
• Sakit kepala
• Mual hingga tidak nafsu makan

Nah… ada lagi nggak? Itu saja kan? Gejalanya persis dengan gejala flu biasa. Saya pernah membahas soal influenza dan common flu di blog saya ini yang berjudul Bahaya Influenza dan Cara Pencegahannya.

Biasanya orang Indonesia itu mengobati masuk angin dengan cara “kerokan”, walaupun dari segi ilmu kedokteran kerokan tidak baik, tetap saja pengobatan tersebut dilakukan dan dipercaya paling mujarab dalam mengatasi masuk angin. Trus temannya kerokan apalagi kalau bukan minyak-minyakan.. iya kan? Favorite-nya orang Indonesia itu menggunakan minyak kayu putih. Orang kita sih nyebutnya minyak angin, padahal isinya yaa ada minyak kayu putih juga.

Terapi Tradisional dengan Minyak Kayu Putih

Yes, minyak kayu putih telah lama menjadi bagian dari warisan pengobatan tradisional alami di Indonesia. Bukan cuma masuk angin saja, orang jaman dulu percaya bahwa minyak kayu putih itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Keluarga saya termasuk salah satunya yang mempercayai itu. Dan memang ternyata ada beberapa terapi tradisional keluarga Indonesia yang menggunakan minyak kayu putih, yaitu :

1. Terapi pernapasan

Terapi pernapasan ini biasanya saya gunakan untuk anak-anak kalau sedang pilek atau hidung tersumbat. Sebab saya jarang sekali memberikan obat kimia ke anak-anak. Saya lebih memilih terapi pernafasan dengan minyak kayu putih.

Bahkan beberapa teman saya yang punya masalah pernafasan selain karena bapil (seperti sinusitis), biasa menggunakan minyak kayu putih untuk meredakannya.

Cara yang saya gunakan adalah dengan mencampurkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air hangat dan menghirup uapnya. Uap minyak kayu putih dapat membantu membersihkan saluran udara dan meredakan gejala sumbatan saluran napas.

2. Terapi Pijat

Wah kalau ini udah nggak asing lagi yaa.. Minyak kayu putih selalu jadi pilihan utama untuk digunakan sebagai minyak pijat (kalau orang kita mah bilangnya diurut). Biasanya kalau saya kelelahan dari jalan jauh, saya suka panggil tukang urut. Dan andalah saya ya menggunakan minyak kayu putih untuk minyak urutnya.

Kehangatan minyak kayu putih ini membantu meredakan ketegangan dan nyeri otot. Memijat minyak kayu putih dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh rematik, otot kaku, atau stres dingin.

Pijatan juga saya lakukan ke anak-anak sejak bayi. Biasanya untuk bonding saya ke anak-anak, baik ke Abang ataupun Adek Fi. Saya selalu melakukan pijatan hangat setelah mereka mandi. Tapi kalau memijat ke anak-anak, saya biasanya nggak 100% minyak kayu putih yaa, kadang saya tambah dengan minyak jaitun atau minyak kelapa. Selain untuk bonding, bagus juga untuk kelembaban kulit anak.

3. Terapi Mandi

Untuk releksasi dari kelelahan atas rutinitas sehari-hari, ada beberapa teman yang menggunakan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air mandi. Saya pun pernah mencobanya. Dan benar.. terapi mandi minyak kayu putih ini bikin kita rileks. Dan memang ternyata setelah saya googling, manfaat terapi mandi dengan minyak kayu putih ini bisa membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi kelelahan, dan memperbaiki suasana hati.

4. Sebagai Aromaterapi

Aroma khas minyak kayu putih ini memang dapat membantu menciptakan suasana tenang dan nyaman. Biasanya di keluarga saya, untuk aromaterapi, minyak kayu putih dicampur ke dalam diffuser atau pengharum ruangan. Terapi tersebut dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Makanya tak heran kalau refill diffuser atau lilin-lilin aromaterapi pasti ada varian minyak kayu putihnya.

5. Mengompres Luka

Beberapa orang, termasuk saya, sering menggunakan minyak kayu putih untuk mengompres luka tergores di kulit. Kebiasaan ini dilakukan dari almarhumah mama ketika saya kecil. Namanya anak kecil kan kadang sering jatuh saat bermain, nah mama biasanya membersihkan lukanya pakai air hangat, lalu mengolesinya dengan minyak kayu putih. Agak perih siiih… tapi ampuh buat saya. Lukanya cepat kering dan tidak meninggalkan bekas. Hal tersebut saya lakukan juga ke anak-anak saya.


Meskipun minyak kayu putih memiliki manfaat tradisional, reaksi masing-masing orang tidak sama. Khususnya untuk orang-orang yang memiliki alergi. Kalau kita mau tahu apakah kita alergi atau tidak dengan minyak kayu putih, saat mencobanya, jangan banyak-banyak. Olesi kecil dulu di bagian tubuh kita. Reaksi alergi pasti akan terlihat. Kalau aman-aman saja.. yaa lanjutkan.

Karena kaya akan manfaatnya itu lah, saya selalu sedia minyak kayu putih di rumah sebagai P3K kehangatan keluarga. Aaah… udah kayak slogan-slogan kemenkes yaa… xixixi. Tapi bener loh, kemana saya pergi di dalam tas saya pasti ada minyak kayu putih. Apalagi kalau jalan sama anak-anak, hukumnya wajib ada minyak kayu putih.

Dulu saya menyimpan minyak kayu putih yang murni, tanpa campuran minyak lain. Dan sayangnya hanya bisa digunakan oleh orang dewasa saja, karena panasnya itu. Untuk anak-anak biasanya saya menyimpan minyak telon, yang panasnya lebih lembut dari minyak kayu putih. Tapi beberapa hari yang lalu, saya direkomendasikan teman untuk menggunakan Minyak Kayu Putih Habbie.

Beliau bilang wanginya enak, dan aman bisa digunakan oleh anak-anak usia 2 tahun keatas. Hmm… mari kita coba…

Kenalan dengan Minyak Kayu Putih Habbie

Jujur saya baru dengar minyak kayu putih Habbie ini. Buat saya Minyak Kayu Putih Habbie ini belum familiar ditelinga saya. Langsung deh saya cari informasinya. Ternyata produk Habbie bukan hanya minyak kayu putih saja. Habbie merupakan brand yang memproduksi minyak telon dan minyak kayu putih asal Yogyakarta. Ciri khas Habbie ini memiliki puluhan macam varian aroma. Bahkan Habbie telah dikenal sebagai pemegang MURI, pada tanggal 4 Maret 2022 sebagai “Minyak Telon dengan Varian Aroma Terbanyak”.

Keberhasilan inilah yang membuat Habbie berinovasi untuk menghasilkan produk yang unik dengan tetap memahami keinginan konsumen, yaitu minyak kayu putih aromatic (Aromatic Cajuput Oil). Minyak kayu putih Habbie juga menghadirkan berbagai macam aroma baru yang lebih modern, tanpa menghilangkan khasiat dari minyak kayu putih itu sendiri.

Meskipun mengusung keunggulan dari segi aroma, namun manfaat dari telon dan kayu putih masih tetap manjadi keutamaannya.

Produk Habbie mengkolaborasikan ahli aromatik dan ahli obat tradisional. Saat ini Habbie memiliki 3 produk utama yaitu :

Minyak Telon Aromatic

Minyak telon Habbie terdiri 2 pilihan series : flower dan tea. Masing-masing series memiliki 15 varian aroma dengan total 30 varian aroma. Setiap aromanya memiliki karakter yang beragam diambil dari berbagai negara di dunia.

Minyak Kayu Putih aromatic

Minyak Kayu Putih Habbie atau disebut Cajuput Oil ini memiliki 2 series aroma yaitu Saffron dan Vanilla. Masing-masing varian aroma terdiri atas 6 varian vanilla dan 6 varian saffron dengan total 12 varian aroma. Namun aroma pada Minyak Kayu Putih Habbie ini hanya 3% saja, sedangkan 97%nya pure minyak kayu putih asli. Jadi manfaat minyak kayu putihnya tetap lebih kuat yaa.

Aroma pada Minyak Kayu Putih Habbie ini dapat bertahan hingga 10 jam dan wanginya tidak menyengat ketika dihirup.

Aroma pada Minyak Kayu Putih Habbie ini dominan Saffron dan Vanila dari beragam negara. Ada yang dari Turki, Madagaskar, Iran dan tentunya dari Indonesia. Saya di rumah coba yang Indonesian Vanilla.

 

Habbie Cajuput Roll On

Minyak Kayu Putih (MKP) Roll On atau disebut Habbie Cajuput Roll On memiliki 2 series aroma yaitu Saffron dan Vanilla. Masing-masing varian aroma terdiri atas 3 varian vanilla dan 2 varian saffron dengan total 5 varian aroma.

Manfaat Minyak Kayu Putih Habbie

Kalau diatas saya menulis tentang terapi-terapi dari minyak kayu putih, maka manfaat minyak kayu putih Habbie sama halnya dengan manfaat terapi tersebut, yaitu:

• Memberikan rasa hangat
• Membantu meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung
• Meringankan kram otot
• Mengatasi gigitan serangga
• Memberikan rasa hangat
• Membantu meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung
• Meringankan kram otot
• Mengatasi gigitan serangga
• Aroma yang dihasilkan memberikan efek rileks pada tubuh

Review Setelah Menggunakan Minyak Kayu Putih Habbie

Ciri khas minyak kayu putih itu wanginya kan nyengat banget yaa.. Pasti setiap kali saya menggunakan minyak kayu putih, banyak yang ledekin saya. Dibilang saya kayak nenek-nenek pakai minyak kayu putih. Iya memang wangi minyak kayu putih itu identik sama aroma nenek-nenek. Soalnya yang sering pakai itu nenek-nenek.

Tapi tidak demikian dengan Minyak Kayu Putih Habbie. Wangi minyak kayu putihnya nggak terlalu strong. Malah lebih kental wangi vanilanya. Jadi kalau saya pakai Minyak Kayu Putih Habbie itu, kayak pakai parfum aroma vanilla. Wanginya soft dan elegan. Wangi-wangi kue.. xixixixi… pas kan brandingnya dengan saya yang food blogger.

Karena wanginya enak, saya jadikan Minyak Kayu Putih Habbie buat Adek Fi pakai setiap harinya. Iya, seperti yang saya tulis di paragraf pembuka, saya selalu membiasakan anak-anak saya memakai minyak kayu putih setelah mandi, dibanding menggunakan lotion. Apalagi manfaatnya kan bisa menghindari gigitan serangga. Insya Allah bisa melindungi Adek selama di sekolah.

Dan yang saya suka dari Minyak Kayu Putih Habbie ini ada kemasan roll on. Jadi kalau saya pergi kemana-mana, saya bisa bawa yang kemasan roll on. Selain kecil praktis, juga nggak khawatir tumpah. Soalnya kalau pakai kemasan botol minyak kayu putih pada umumnya kan kadang sering nggak sengaja kebuka tutupnya. Tau-tau pas dibuka minyak kayu putihnya tinggal setengah.. hhh.. Kalau minyak kayu putih Habbie aman terkendali laaah. ^_^

Nah setelah membaca manfaat dan review penggunaan minyak kayu putih Habbie, tentunya terapi tradisional menggunakan minyak kayu putih Habbie lebih menyenangkan. Tapi sekali lagi, saya ingatkan, penggunaannya jangan berlebihan ya. Sewajarnya saja. Selamat mencoba! ^_^


Wassalam

Ade UFi

Wassalam