Libur tlah tiba.. libur tlah tiba.. nyanyian ini sedang berkumandang sekarang. Tapiiii para emak, udah siap-siap hunting seragam sekolah anak-anak juga nih, terutama yang baru masuk sekolah, baik SD SMP ataupun SMA. Sudah tau belum kenapa seragam sekolah di Indonesia seperti itu? Kalau belum, yuk kita mengenal dulu jenis-jenis seragam sekolah di Indonesia!
Read More
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Acara
,
Family
,
Pendidikan
Wakaferse : Mewujudkan Wakaf dengan Harga Segelas Kopi
Friday, November 3, 2023
Masih adakah yang berpikir bahwa untuk berwakaf itu harus memiliki rumah, tanah dan uang berlimpah? Atau yang berpikir bahwa wakaf itu harus berupa 3M (makam, masjid dan madrasah)? Hayooo siapa? Jika masih ada yang berpikir seperti itu, kayaknya wajib baca tulisan saya ini sampai tuntas. Saya akan menulis tentang Wakaferse : mewujudkan wakaf dengan harga segelas kopi. Penasaran kan? Lanjut yaa!
Read More
Acara
,
Family
,
Pendidikan
Read More
Kenali Gaya Belajar Anak Generasi Z
Monday, March 22, 2021
Seperti kita ketahui di dunia ini ada 5 istilah generasi bagi manusia. Generasi builder, baby boomers, x, y, z.. berhubung hurufnya dah kelas sampai Z, maka muncul istilah generasi baru yaitu generasi alfa dan generasi betha. Berhubung anakku masuk kategori generasi Z, jadi yang mau saya sharing disini bagaimana gaya belajar anak generasi Z. Lanjut yaaa!
Family
,
Pendidikan
Penerimaan Mahasiswa Baru di Kampus Ksatria Petir
Saturday, December 26, 2020
Akhir tahun memang saatnya penerimaan semua siswa baru dr TK hingga perguruan tinggi. Begitu pun penerimaan mahasiswa baru di Kampus Ksatria Petir. Heh? Ksatria Petir? Penasaran kaaan dengan Kstria Petir itu apa? Baca sampai tuntas yaa!
Read More
Family
,
Pendidikan
Optimalkan Aktivitas Belajar Dari Rumah, Berikut 4 Cara Belajar Yang Efektif Selama WFH
Monday, December 21, 2020
Sudah menjadi momok buat kita bahwa pandemi virus Corona saat ini menjadi penyebab diberlakukannya aturan WFH atau Work from home. Hal itu pula, bagi anak yang masih di bangku sekolah pun harus rela belajar dari rumah. Dengan suasana yang berbeda, bagaimana cara belajar yang efektif selama pandemi tersebut? Nyatanya ada banyak faktor yang akan mempengaruhi efektivitas belajar.
Read More
Family
,
Food
,
Kesehatan
,
Pendidikan
Tips Agar Anak Fokus Belajar di Rumah
Tuesday, November 24, 2020
Mengajar anak- anak itu bukan pekerjaan yang mudah bagi kita yang bukan berprofesi guru. Saya saja yang 13 tahun menggeluti dunia pendidikan harus terus berinovasi agar mengajar saya menyenangkan anak-anak. Makanya kebayang deh ketika wabah corona mengharuskan anak belajar di rumah, bagaimana pusingnya orangtua (terutama ibu) yang harus membantu guru mengajar anak-anak di rumah. Melihat kendala tersebut, saya mau berbagi tips agar anak fokus belajar di rumah. So, cekidot!
Read More
Acara
,
Family
,
Kesehatan
,
Pendidikan
Cara Tabung Wakaf untuk Millenial dari Dompet Dhuafa
Saturday, October 5, 2019
Wakaf selama ini identik dengan tanah dan rumah. Sehingga banyak yang enggan untuk berwakaf, karena merasa belum memiliki harta sebanyak itu. Namun kini sesuai perkembangan jaman, Dompet Dhuafa, sebagai salah satu lembaga pengurus wakaf di Indonesia, membuat wakaf menjadi lebih mudah dijangkau. Terutama untuk kaum millenial. Dan ditulisan ini saya coba membahas tentang cara wakaf untuk millenial dari Dompet Dhuafa.
Read More
Family
,
Pendidikan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahiim
Sudah dua minggu ini saya membantu Abang jualan puding sedot. Semua itu berawal karena Abang sering melihat saya wirausaha (dari online sampai ke lapak). Hingga suatu hari dia menyampaikan keinginannya, "Mi, aku usaha juga dong kayak Ummi".
Hmm... Memang sudah sejak lama saya ingin membangun jiwa pengusaha ke diri Abang. Bukan karena saya ingin memperkerjakan dia, melainkan saya ingin dia punya kemampuan untuk bertahan hidup di masa yang akan datang. kalau istilah bulenya Lifeskill.
Read More
Membangun Jiwa Pengusaha pada Anak
Friday, December 2, 2016
Assalamu'alaikum wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahiim
Sudah dua minggu ini saya membantu Abang jualan puding sedot. Semua itu berawal karena Abang sering melihat saya wirausaha (dari online sampai ke lapak). Hingga suatu hari dia menyampaikan keinginannya, "Mi, aku usaha juga dong kayak Ummi".
Hmm... Memang sudah sejak lama saya ingin membangun jiwa pengusaha ke diri Abang. Bukan karena saya ingin memperkerjakan dia, melainkan saya ingin dia punya kemampuan untuk bertahan hidup di masa yang akan datang. kalau istilah bulenya Lifeskill.
Bagi saya pelajaran akademik itu penting, tapi mempunyai kemampuan (skill) untuk bertahan hidup jauh lebih penting.
Family
,
Pendidikan
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Suatu hari, setelah pembagian rapot di kelas 3, aku melihat-lihat pajangan hasil karya anak-anak kelas 3.4, kelasnya Fikri. Pajangan hasil belajar mapel SBK, dengan menggunakan stick es krim memang bagus-bagus dan rapih-rapih. Layaknya hasil karya para pengrajin tangan. Mulai dr sebuah rumah mungil dengan tamannya yang disusun rapiiiih sekali. Lalu ada yang berbetuk jungkat jingkit. Diorama kamar lengkap. Aaah pokoknya keren-keren deh. Ada sih beberapa yang biasa-biasa saja, termasuk punya Fikri.
Read More
Frame Foto dari Stik Es Krim
Thursday, October 20, 2016
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Suatu hari, setelah pembagian rapot di kelas 3, aku melihat-lihat pajangan hasil karya anak-anak kelas 3.4, kelasnya Fikri. Pajangan hasil belajar mapel SBK, dengan menggunakan stick es krim memang bagus-bagus dan rapih-rapih. Layaknya hasil karya para pengrajin tangan. Mulai dr sebuah rumah mungil dengan tamannya yang disusun rapiiiih sekali. Lalu ada yang berbetuk jungkat jingkit. Diorama kamar lengkap. Aaah pokoknya keren-keren deh. Ada sih beberapa yang biasa-biasa saja, termasuk punya Fikri.
Blog & Writing
,
Pendidikan
Family
,
Pendidikan
Ziarah kubur
Thursday, September 30, 2010
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Hampir semua sinetron Indonesia, pasti ada adegan dimana salah satu pemerannya pergi ke kuburan orang yang di cintainya. Di kuburan itu pemeran tersebut menangis sambil curhat tentang kegundahan hatinya atau kesedihannya karena harus berpisah dengan orang yang berada dalam kuburan. Dan si pemeran itu seolah berbicara dengan kuburan layaknya berbicara dengan orang hidup.
Read More
Assalamu'alaikum wr.wb.
Hampir semua sinetron Indonesia, pasti ada adegan dimana salah satu pemerannya pergi ke kuburan orang yang di cintainya. Di kuburan itu pemeran tersebut menangis sambil curhat tentang kegundahan hatinya atau kesedihannya karena harus berpisah dengan orang yang berada dalam kuburan. Dan si pemeran itu seolah berbicara dengan kuburan layaknya berbicara dengan orang hidup.
Family
,
Pendidikan
Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr. wb.
Membaca judul tulisanku, aku bak seorang pakar psikologi yang hendak menuliskan suatu penelitian… hehehe… tidak kok, aku hanya berusaha sharing dari apa yang aku alami selama ini, sama halnya dengan tulisan-tulisanku sebelumnya.
Aku mecoba mengangkat judul tersebut, karena aku seringkali melihat kepanikan orang-orang, termasuk juga aku, saat salah seorang pakar psikologi memaparkan ilmu mereka. Aku mencoba mengambil 3 contoh dari beberapa teori psikologi yang pernah aku dengar dan membuat panik orang yang mendengarnya.
Read More
Menengahi teori psikologi yang terkadang membuat kita panik.
Monday, February 8, 2010
Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr. wb.
Membaca judul tulisanku, aku bak seorang pakar psikologi yang hendak menuliskan suatu penelitian… hehehe… tidak kok, aku hanya berusaha sharing dari apa yang aku alami selama ini, sama halnya dengan tulisan-tulisanku sebelumnya.
Aku mecoba mengangkat judul tersebut, karena aku seringkali melihat kepanikan orang-orang, termasuk juga aku, saat salah seorang pakar psikologi memaparkan ilmu mereka. Aku mencoba mengambil 3 contoh dari beberapa teori psikologi yang pernah aku dengar dan membuat panik orang yang mendengarnya.
Family
,
Opini
,
Pendidikan
Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Saat di kantin. Ngobrol dengan teman-teman guru yang kebetulan mereka adalah ibu-ibu muda. Ucapan ibu yang anaknya laki-laki semua:
"Kadang saya berpikir, nanti kalau saya sudah tua siapa ya yang akan nyebokin saya, mandiin saya dan ngerawat saya. Kalau dapat mantu yang baik, Alhamdulillah... tapi kalo dapat mantu yang jutek... hhhhhh"
Beda lagi dengan ucapan yang anaknya perempuan semua :
"Masih bersyukur anakmu laki-laki. Sampai kapan pun anakmu akan tetap menjadi milikmu. Tapi kalau saya, kalau saya butuh sesuatu saya harus mengalah jika suaminya tidak setuju. Dan lagi saat besar nanti tak ada yang melindingi kami dan menggendong kami disaat kami sudah lemah untuk berjalan."
Subhanallah, begitulah pikiran seorang ibu. Sudah sampai sebegitu jauhnya mereka berpikir tentang anaknya. Ke khawatiran ibu-ibu muda diatas sangatlah wajar dan manusiawi sekali.Karena saya pun sempat terlintas seperti itu. Apalagi saat saya baru saja menonton film kartun Al qomah sahabat Rasulullah yang sulit sekali meninggal hanya karena menyakiti hati ibunya. yang terlintas di pikiran saya, "Apakah anak saya akan lebih memilih istrinya dibanding saya seperti Al Qomah?"
Tapi saya yakin jika Allah menciptakan sesuatu itu tidak ada yang sia-sia. Termasuk anak yang diberikan kepada kita. Dibelakang sana Allah pasti punya banyak rencana baik untuk kita dari apa yang sudah Allah berikan ke kita.
Syukuri nikmat yang Allah berikan insya Allah akan Allah tambah nikmat kita. Itu sudah janji Allah dalam Al Qur'an.
Nah para ibu-ibu muda, jika kita selalu berpikiran positif kepada Allah, kenapa kita tidak rubah ke khawatiran kita dengan doa :
"Ya Allah, Jadikan saya dan pak suami, orangtua yang tidak menyusahkan anak dan cucu kami. Jadikan kami orangtua yang mampu memndidik anak-anak kami sesuai dengan keinginan-Mu, ya Allah. "
Mungkin hal tersebut akan menenangkan hati kita menjalani hidup ini dalam mendidik anak kita.
Tidak ada yang mampu merubah takdir di dunia ini kecuali doa dan usaha kita sendiri.
Ayo, pandai-pandai kita memilih.. Kita akan menjadi orangtua yang hendak mengeluh atau berdoa yang baik untuk masa depan kita sendiri? Hmmm... pilih yang mana ya?
Semoga Allah selalu bersama orang-orang yang mau memperbaiki diri. Amin
Read More
Kita orangtua yang mana ya?
Friday, December 11, 2009
Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Saat di kantin. Ngobrol dengan teman-teman guru yang kebetulan mereka adalah ibu-ibu muda. Ucapan ibu yang anaknya laki-laki semua:
"Kadang saya berpikir, nanti kalau saya sudah tua siapa ya yang akan nyebokin saya, mandiin saya dan ngerawat saya. Kalau dapat mantu yang baik, Alhamdulillah... tapi kalo dapat mantu yang jutek... hhhhhh"
Beda lagi dengan ucapan yang anaknya perempuan semua :
"Masih bersyukur anakmu laki-laki. Sampai kapan pun anakmu akan tetap menjadi milikmu. Tapi kalau saya, kalau saya butuh sesuatu saya harus mengalah jika suaminya tidak setuju. Dan lagi saat besar nanti tak ada yang melindingi kami dan menggendong kami disaat kami sudah lemah untuk berjalan."
Subhanallah, begitulah pikiran seorang ibu. Sudah sampai sebegitu jauhnya mereka berpikir tentang anaknya. Ke khawatiran ibu-ibu muda diatas sangatlah wajar dan manusiawi sekali.Karena saya pun sempat terlintas seperti itu. Apalagi saat saya baru saja menonton film kartun Al qomah sahabat Rasulullah yang sulit sekali meninggal hanya karena menyakiti hati ibunya. yang terlintas di pikiran saya, "Apakah anak saya akan lebih memilih istrinya dibanding saya seperti Al Qomah?"
Tapi saya yakin jika Allah menciptakan sesuatu itu tidak ada yang sia-sia. Termasuk anak yang diberikan kepada kita. Dibelakang sana Allah pasti punya banyak rencana baik untuk kita dari apa yang sudah Allah berikan ke kita.
Syukuri nikmat yang Allah berikan insya Allah akan Allah tambah nikmat kita. Itu sudah janji Allah dalam Al Qur'an.
Nah para ibu-ibu muda, jika kita selalu berpikiran positif kepada Allah, kenapa kita tidak rubah ke khawatiran kita dengan doa :
"Ya Allah, Jadikan saya dan pak suami, orangtua yang tidak menyusahkan anak dan cucu kami. Jadikan kami orangtua yang mampu memndidik anak-anak kami sesuai dengan keinginan-Mu, ya Allah. "
Mungkin hal tersebut akan menenangkan hati kita menjalani hidup ini dalam mendidik anak kita.
Tidak ada yang mampu merubah takdir di dunia ini kecuali doa dan usaha kita sendiri.
Ayo, pandai-pandai kita memilih.. Kita akan menjadi orangtua yang hendak mengeluh atau berdoa yang baik untuk masa depan kita sendiri? Hmmm... pilih yang mana ya?
Semoga Allah selalu bersama orang-orang yang mau memperbaiki diri. Amin
Family
,
Pendidikan
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
"He/She is not my type." begitu biasanya temenku yang belum nikah menjawab, jika aku bertanya,"Kenapa sih nggak terima aja si Fulan? Dia kan orang-baik-baik dan sholeh/ah."
Itu the most popular answer for single person, tapi itu juga jawaban yang sangat aku tidak sukai... Memang sih dalam Islam ada pilihan untuk mencari jodoh.
Tapi kebanyakan dari mereka yang menjawab,"He/She is not my type" itu bukan melihat dari agamanya, lebih kepada harta, keturunan dan rupanya. Sedikit sekali yang karena agamanya.
Aku jadi teringat dengan obrolanku sama almarhumah mamaku..
Read More
He/She is not my type
Monday, October 20, 2008
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
"He/She is not my type." begitu biasanya temenku yang belum nikah menjawab, jika aku bertanya,"Kenapa sih nggak terima aja si Fulan? Dia kan orang-baik-baik dan sholeh/ah."
Itu the most popular answer for single person, tapi itu juga jawaban yang sangat aku tidak sukai... Memang sih dalam Islam ada pilihan untuk mencari jodoh.
- Agamanya
- Keturunannya
- Hartanya dan
- Rupanya (cantik/ganteng)
"hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu" (HR. Muslim)
Tapi kebanyakan dari mereka yang menjawab,"He/She is not my type" itu bukan melihat dari agamanya, lebih kepada harta, keturunan dan rupanya. Sedikit sekali yang karena agamanya.
Aku jadi teringat dengan obrolanku sama almarhumah mamaku..
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)