Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wr. wb.
Seorang temanku bercerita tentang kegelisahan temannya yang selingkuh. Ada rasa tak nyaman dalam hati temanku itu. Dia tak mau temannya melakukan kesalahan. Saat aku bilang,"Ade sih emang sudah lama curiga juga, tapi selama Ade belum lihat dengan mata kepala Ade sendiri, Ade masih menganggap bahwa yang dikatakan dia nelepon suaminya.. yaaa... ade percaya aja."
"Tapi mereka tuh sudah di sidang sama temen kita, Mba. Dan hampir setiap hari mereka sms-an dan neleponan," ujar temanku meyakinkanku.
"Loh, mereka kan berdekatan? Ngapain juga mereka harus berlama-lama nelepon atau sms-an?" tanyaku masih kurang yakin.
"Yaaahhh... yang namanya selingkuh itu rasanya indah, De. Ada rasa-rasa yang greget dihati. Beda jika dengan suami," ujar temanku yang lain. Saat itu kami berbincang bertiga.
Hmm... Ada rasa indah dihati?