Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum w.w.
Orang Indonesia itu bisa dibilang sangat ketergantungan sekali denga buah yang bernama cabe. Makanan itu kalau nggak ada pedas-pedasnya seperti hambar. Cabe levelnya sudah sama dengan garam.. hahaha..
Sekalipun manis makanannya tanpa rasa pedas sedikit itu kurang enak sepertinya. Dulu awalnya saya sama sekali nggak suka dengan yang namanya masakan pedas. Pedas dari lada aja nggak suka apalagi dari cabe. Dari kecil kalau makan indomie bumbu cabenya pasti nggak dimasukin. Tuh, saking nggak sukanya.
Saya kagum ketika melihat orang yang dengan nikmatnya gigit 3 butir cabe rawit hanya untuk pendamping makan tahu. Wajahnya terlihat
lempeng saja, nggak ada ekspresi pedas-pedasnya. Sedangkan saya, pernah jajal makan tahu dengan menggigit ujung 1 buah cabe rawit sebagai pendamping. Setelah tergigit cabe itu saya langsung menghabiskan tahunya, bahkan nambah satu tahu lagi. Kalau tahunya habis plus minum 1 botol air, itu pedasnya terasa sampai keluar bibir, bukan hanya di lidah saja. Lebay yaaa.. tapi kenyataan loh itu. ^_^
Tapi kini... hmm.. semua itu berubah, semenjak saya dekat dengan teman kuliah saya yang orang Sunda. Dia senang sekali makan lalapan dengan sambel uleg. Rasanya nikmat sekali. Nasinya bisa nambah terus. Saya pun penasaran. Saya mencoba makan apa yang dia makan. Dan beruntungnya saya suka sekali sambal uleg yang dibuat saat itu. Pedas sih awalnya, tapi seperti candu, belum puas kalau belum habis. Sejak itu, saya mulai berani setiap makan saya selalu mencari sambel uleg.
Read More