Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.
“Ummi.. ummii.. iyat.. iyat” celoteh Adek Fi saat ia memanjat meja belajar yang tingginya sebahu dia.
Ya Allah, pasti kita sebagai orangtua akan panik dan menjerit, melarang anak kita naik meja setinggi itu.
Dulu waktu Abang Fi kecil, saya begitu. Tapi sekarang saat Adek Fi, saya hanya tersenyum. Walau dalam hati ketar ketir juga yaa.. hahaha..
Saya tidak mau lagi mengulangi kesalahan saya dalam melatih motorik tumbuh kembang anak saya yang kedua ini.
Banyak orang bilang bahwa anak pertama percobaan, kedua dan selanjutnya adalah penyempurnaan dari yang pertama. Dan itu bener banget saya alami sendiri.
Pada saat saya mendidik Abang saya hanya melatih motorik kasarnya saja, seperti jalan diatas guling untuk keseimbangannya, melompat, berlari, berenang, dll. Saya lupa untuk melatih motorik halusnya.
Saya bukan tidak mengetahui segala pelatihan motorik halus untuk anak saya, namun kesibukan saya dalam bekerja membuat saya melewatkan moment berharga untuk Abang Fi.. huhuhu..
Nah, untuk Adek Fi, saya nggak mau melewatkan moment-moment berharga tersebut. Saya mengawasi setiap tumbuh kembangnya sesuai usianya. Dalam tulisan ini saya hendak berbagi motorik tumbuh kembang Adek sesuai usianya.
Read More